21 ; weak.

655 104 21
                                    


Leave some coment n vote

enjoy.


#####


Taehyung sayang! Tunggu dulu aku bisa jelaskan semuanya!” teriak seorang wanita di ponselnya, membuat Taehyung memijat dahinya kasar.

“͏Aku tidak perlu penjelasan apapun, cukup sudah sampai sini saja.” ucap Taehyung dengan suara beratnya yang tersirat amarah, sekarang Taehyung sadar bahwa dulu ia begitu dibutakan dengan dendam karena berkali-kali cintanya di tolak oleh wanita yang kini tengah mengemis padanya.

Di seberang sana Eunseo menangis, sebab jika hubungan ini kandas sumber uangnya juga hilang. Eunseo tidak ingin itu terjadi, ia masih butuh uang milik Taehyung, jujur saja ia sedikit menyesal dulu karena telah menolak Taehyung dengan begitu kasar, jika saja ia tahu bahwa Taehyung akan bersinar seperti sekarang, tidak akan ia tolak kala itu.

“͏Tidak! Taehyung apakah kau tidak mencintaiku?! Kau lupa jika aku tengah mengandung anakmu?!”

Mata Taehyung memejam erat, demi Tuhan ia sekarang tengah menahan mulutnya mati-matian agar tidak mengeluarkan sepatah kata cacian, tapi sepertinya wanita ini menguji kesabarannya.

“͏Itu anakmu dengan Hyunbin, aku tahu itu.” desis Taehyung tajam menusuk Eunseo yang terdiam membeku, terkejut karena Taehyung mengetahui kebenarannya.

“͏Demi Tuhan aku sudah tidak berhubung dengan si bajingan Hyunbin!”

Kepalang penat akhirnya Taehyung lebih memilih mematikan sambungan telepon itu secara sepihak, dengan tubuh yang masih dibalut selimut dan mata yang masih ingin memejam, Taehyung menghembuskan nafas perlahan berusaha menghilangkan rasa emosi yang sudah naik pitam, masih pagi dan wanita itu sudah mengujinya.

Taehyung tahu bahwa Eunseo ketakutan saat seluruh atm yang wanita itu pegang telah ia blokir, jika mengingat fakta yang satu itu rasanya ia ingin mencekik lehernya sendiri karena terlalu buta.

“͏Cantiknya aku.” gumam Taehyung sambil memandangi wajah gemas Hanna yang kini telah menghiasi layar ponselnya.

lihatlah pipi berisi itu, rasanya ia ingin menghujani nya dengan kecupan sayang, Taehyung sedih, karena ia tidak melihat tumbuh kembang Hanna. Ingin rasanya ia memutar waktu.

Tak terasa Taehyung kembali terlelap sambil membayangkan ia sedang menggendong Hanna dan bermain dengan Taehoon.


####


Sesuai janjinya, kini mereka bertiga sudah duduk di bangku taman sambil ditemani makanan buatan rumah, Youra terduduk sambil memegang kereta bayi Hanna, memperhatikan kemanapun Taehoon melangkah, bocah berusia enam tahun kurang itu kini tengah berdiri di atas perusutan menunggu gilirannya.

Senyum dan tawa tak bisa Taehoon tahan, hari ini bocah itu banyak mengenal teman baru yang juga tinggal di gedung apartemen yang sama dengannya. Salah satunya Song Jiya, bocah perempuan lucu yang senantiasa mengikuti kemanapun Taehoon berjalan, Youra sebagai ibu merasakan geli dan lucu secara bersamaan, tapi rasa bangga begitu mendominasi saat Taehoon memegang lengan Jiya membantu gadis mungil itu menaiki ayunan.

“͏Eomma aku ingin susu, beri satu juga untuk Jiya ya.” pinta Taehoon pelan sambil berbisik sebab disampingnya ada Jiya yang tengah bercanda dengan Hanna yang tertawa.

Youra gemas sekali, baru kali ini ia melihat Taehoon yang malu-malu disamping perempuan, wajar sih karena Taehoon jarang sekali main di luar.

“͏Imo, bayi gemas ini namanya siapa?” tanya Jiya penasaran, Youra menoleh dengan tersenyum.

“͏Namanya Kim Hanna,”

Jiya bertepuk tangan heboh sambil tersenyum. “͏Hanna! Sekarang kamu jadi teman aku ya!”

“͏Hanna masih kecil, jangan ajak main yang bahaya.” ucap Taehoon polos sambil menyeruput susu strawberry.

“͏Aku juga tau!”

“͏Jiya mau susu?” tawar Youra sambil memberikan satu kotak susu strawberry, disambut dengan senang oleh Jiya.

“͏Terima kasih imo!

Dua bocah itu kembali berlari mendekati perusutan, sebenarnya banyak anak-anak yang sedang bermain tapi Taehoon hanya bermain dengan Jiya, mungkin karena yang lain sudah terlihat besar Taehoon jadi tak enak bermain bersama.

Youra tersenyum, bersyukur karena hidup nya kini sudah lumayan tenang, walau masih ada sesak yang terkadang mendera tapi tak separah dulu. Perlahan-lahan ia akan mulai menerima takdir hidupnya.
Membayangkan ia membesarkan Taehoon dan Hanna dengan sepenuh cinta, bahkan ia punya satu tabungan khusus untuk pendidikan Taehoon dan Hanna, secepatnya ia akan memikirkan usaha apa yang cocok untuk menghasilkan uang, mengingat mimpi nya dulu ia ingin memiliki toko bunga.

Sepertinya menjadi florist bukan hal yang buruk, Youra harus mencoba untuk kembali menggapai mimpi nya dulu. Walaupun hidupnya serba berkecukupan dan ia masih memiliki tabungan yang lumayan besar berkat kerja kerasnya dulu, tapi kita tidak tahu kan apa yang akan terjadi di depan, bisa saja tiba-tiba ia jatuh miskin, maka dari itu ia ingin berusaha mengelola keuangannya dengan baik dan benar. Untung saja sedari masa sekolah ia sudah terlatih hemat dan gemar menabung.

####

“͏Taehyung fokus,” ucap sang pelatih ketika Taehyung kehilangan fokusnya

Di ruangan yang penuh kaca besar itu, Taehyung bersama yang lain tengah berlatih tarian untuk comeback nya bulan depan nanti, nafas menderu karena lelah dan haus, akhirnya setelah berlatih sekitar satu jam mereka istirahat juga. Setelah comeback yang diundur selama dua bulan itu karena Taehyung yang masih belum stabil pasca perceraian dan sakit yang diharuskan pria itu dirawat selama lima hari.

Taehyung menegak habis satu botol air mineral kemudian tubuhnya terbaring lemas diatas lantai disusul dengan Jungkook dan Jimin.

“͏Semangatlah,” ujar Jimin sambil menepuk perut keras Taehyung, sudah lebih dari tiga bulan dan Jimin merasa kasihan karena Taehyung baru merasakan sakitnya sekarang.

“͏Jangan bersedih terus hyung, jika Youra noona sudah di takdirkan untukmu pasti balik lagi, percaya padaku.” ucap Jungkook berusaha menyemangati Taehyung, tapi untuk ucapan nya yang tadi Jungkook benar-benar meminta pada Tuhan agar Taehyung dan Youra di pertemukan kembali di keadaan yang sudah sama-sama baik.

Benar kata Jungkook, jika ia dan Youra sudah ditakdirkan bersama sampai mati pasti semua bisa kembali seperti semula entah kapan tapi pasti, mungkin sekarang Tuhan sedang menegurnya karena kesalahan yang telah ia perbuat, dan jika Tuhan iggin berbaik hati sekali lagi untuknya, ia berjanji dengan sungguh tidak akan ada kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

Taehyung benar-benar lemah tanpa Youra, dan semua setuju akan hal itu.




####

Rewrite • KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang