Skuy jangan lupa votenya
Happy reading ILY
°°°
"Kenapa sembunyi, takut sama gue?" Ini gila, suara Sean yang berat dan sedikit serak itu membuat Herra ketar-ketir sendiri.
"Ngeliat Lo, gue jadi keinget dua hari lalu Lo nyuruh gue manggil sayang kan?" Tanya Sean dengan senyum main-main.
Entah kenapa Herra merasa ada yang tidak beres, tak lupa dia mengumpati para sahabatnya yang malah meninggalkan dirinya berdua dengan Setan seperti Sean. Kenapa tak ada yang keukeh untuk tetap disini, dimana sifat bar-bar kalian saya tanya! Sudah percuma berlagak memarahi jika orang yang dimarahi saja tak didepan mata.
Asik dengan pikiran abstrak nya, sebuah tangan menyingkap selimut yang dia gunakan untuk menyembunyikan diri. Dan kalian tahu siapa pelakunya? Oh yeah itu Sean, sebenarnya Herra ingin protes dengan sikap ketus tapi saat matanya menangkap seringaian lebar milik Sean yang membuat Herra mau tak mau mengkerut lebih dalam. Serem cuy.
"Sayang gimana keadaan kamu? Udah baikan?" Tanya Sean lagi, cowok itu tak meninggalkan kata sayang dari kalimatnya. Hal itu membuat Herra geram.
"Sayang pala mu peyang! Gak ada sayang-sayangan! Kita udah putus. Kenapa sih Lo Dateng lagi? Udah jelaskan gue ngomong kemarin kita gak ada hubungan jadi stop muncul dihadapan gue, bikin muak tau gak?!" Sembur Herra menahan jengkel, ayolah bagaimana Herra tak jengkel jika ada orang yang sudah diberitahu berulang kali sampai mulutnya berbusa tapi tetap ngeyel untuk kesini?
Nyekik orang dosa gak sih? Apalagi nyekik orang seganteng Sean, Astaga Herra stop bilang ganteng sama mahluk setengah setan kayak dia! Lemah banget Lo liat cogan, astaga.
Bukannya marah, Sean malah mengulas senyum lembut. Tambah ganteng sih tapi kok merinding!
Tanpa sadar Herra mengerutkan dirinya tambah dalam ke selimut, Alegra-Alegra. Sekali tebar kok yang nyantol langsung Pysco haduhh.
"Gak bisa nafas dong." Entah kapan Sean tiba-tiba saja sudah berada diatasnya, bagai slow motion Sean menurunkan selimut yang menutupi wajah Herra untuk yang kesekian kalinya, bosen lah pak tiap di deketin langsung mojok ke selimut.
Berbeda dengan Herra yang malah meruntuk, langsung buka aja sok pelan-pelan. Biar apa? Biar langsung cu—
Cup!
Eh—beneran dong anjing, langsung di cium gila!!
Mata Herra membulat, ini—Huaaa ini first kiss nya! Sebagai Alegra dan juga sebagai Herra. Ya-iyalah First kiss nya Herra, orang Sean aja pacarin Herra atas dasar taruhan.
Herra masih ngeblank, saat Sean mulai mengerakkan bibirnya diatas bibir Herra. Awalnya cuma nempel, tapi lama-kelamaan makin dalam.
Sean melumat bibir Herra pelan lalu semakin memperdalam ciuman itu dengan memiringkan kepalanya, mata Herra dan Sean saling bersitatap. Herra yang hampir terpesona oleh mata Sean yang bening dan terlihat dingin sekaligus hangat di saat bersamaan.
Sean yang tak mendapat balasan dari Herra mulai menuntut, laki-laki itu mengigit kecil bibir bawah Herra hingga gadis itu tersentak dan segera sadar sebelum terbawa suasana. Bisa habis beneran dia disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Uwu
Science FictionUp sesuai mood. Kawasan follow dulu sebelum lanjut. Sinopsis Alegra Viana Mukti, seorang penyuka novel dan Cogan yang harus menghembuskan nafas terakhir karena tersedak nasi Padang! Viviana, sahabatnya bukannya berlari mengambil air tapi karena...