Day 29 - Ke toko bareng Hongjoong, tapi ujungnya..

2.2K 468 78
                                    

🧊ꌚꏂꀷꀤꈤꁅꀤꈤ ꏂꌚ🌻
|_______☀︎︎_______|
|_____☀︎︎_____|
|___☀︎︎___|
|_☀︎︎_|
❦︎
❤︎

@sekolah
-kelas Seonghwa-

Ibu Guru keluar 5 menit lebih cepat, jadi sambil menunggu bel pulang berbunyi Seonghwa tentu memilih mengobrol bersama Hongjoong (∩˃ ᵕ ˂∩)♡

Seonghwa menatap Hongjoong yang tengah melihat keluar jendela-melihat awan-awan putih yang bergerak tertiup angin, hari ini cuaca sangat cerah (ᵔᵕᵔ)

Ah, mengenai Hongjoong yang semakin membuka diri, ia baru berinteraksi dan berbicara dengan teman sekelas saja. Untuk orang lain yang sama sekali tidak Hongjoong kenal-ia mendengarkan tetapi tidak memberi respon berarti, malah terkadang benar-benar mengabaikannya.

Ya, berita Hongjoong yang ikut diskusi kelas langsung menyebar dengan cepat, mereka tahu Hongjoong sangat pintar, kaya adalah nilai plus, dan banyak dari mereka yang tiba-tiba mengajak Hongjoong mengobrol.

Ya walau berujung diabaikan sih (๐ _ ๐ ٥ )

Tetapi itu wajar ( ̄^ ̄゜)

Mereka menjauhi Hongjoong dan memyebarkan rumor aneh tentang Hongjoong. Sekarang setelah tahu Hongjoong bisa diajak bicara, mereka seenaknya langsung bersikap sok akrab (๑'^'๑)

Tetapi tentunya Seonghwa tetap mendukung Hongjoong apapun keputusannya, jika Hongjoong ingin menambah teman dan menerima mereka semua, Seonghwa juga tentu akan senang ✧٩(•́᎑•́๑)و ✧

"Kenapa? Apa ada sesuatu di wajahku?"

∑(゚Д゚)

(º ロ º๑)-!!

"U-uaahh ti-tidak ada ૮꒰ྀི/ฅ///ฅ//꒱ྀིა" Seonghwa gelagapan, ternyata tanpa sadar Seonghwa terus memandangi wajah Hongjoong, aduh malu sekali rasanya huuhhuu (⸝⸝⸝╸▵╺⸝⸝⸝)

"Ah Hongjoong, aku tadi baru saja melihat iklan toko pernak-pernik baru," cerita Seonghwa dengan semangat untuk mengubah topik, ia semalam menscroll asal ponselnya dan menemukan iklan yang menarik-toko pernak pernik yang baru buka (๑•ᴗ•๑) pasti banyak barang baru yang bagus-bagus ♡~(>᎑<'๑)♡

Seonghwa menunjukan iklan hasil screenshot di ponselnya pada Hongjoong. "Rencananya aku mau ke sana pulang sekolah nanti (๑ˆヮˆ) aku sudah menghapal jalannya kok."

Hongjoong mengangguk-anggukan kepalanya-

"Ya walau sebenernya aku belum pernah ke daerah itu sih,"

- ( ̄_ ̄|||)

"Ta-tapi a-aku sudah menghapal jalannya, a-aku sudah melihatnya di internet (。>ω<。)ノ" lanjut Seonghwa dengan cepat saat melihat wajah datar Hongjoong.

"Aku ikut," balas Hongjoong kemudian.

"(⁄ฅ⁄⁄ฅ⁄⁄) a-aku tidak akan terse-"

"Aku juga ingin melihat-lihat tokonya, tunjukan jalannya padaku, boleh?" potong Hongjoong sebelum Seonghwa menyelesaikan kalimatnya.

Σ(///□///)

"Be-begitu (›/////‹), tentu saja boleh (๑ˊ͈ ꇴ ˋ͈) aku akan menunjukan jalannya pada Hongjoong!" seru Seonghwa semangat, disusul bel pulang yang telah berbunyi.

Seonghwa buru-buru merapikan barang-barangnya yang tersisa dan segera menggendong tasnya. "Ayo Hongjoong ٩( >▽<)۶." Seonghwa sedikit menarik tangan Hongjoong agar cepat sampai di halte bus dan menaiki bus pertama.

Hongjoong sendiri hanya tersenyum tipis dan mengikuti langkah Seonghwa. Hongjoong jelas ikut karena ia khawatir Seonghwa akan tersesat lagi, yaa karena Hongjoong gak ada kerjaan juga sih.

🧊

Daerah yang Seonghwa tuju ternyata cukup jauh, mereka harus melewari empat halte dan turun di halte ke lima.

"Yosh! Setelah ini kita lurus ke depan sampai persimpangan! ( ૭ 。•̀ ᵕ •́。 )૭" seru Seonghwa dengan yakin, ia bahkan berjalan di depan Hongjoong.

Hongjoong sendiri tidak banyak mengatakan apapun, ia hanya mengikuti Seonghwa dalam diam, memperhatikan tingkah hyperaktif Seonghwa yang tak bisa diam, berjalan dengan mata berbinar dan pekikan kecil saat melihat hal lucu.

Tanpa sadar Hongjoong mengulas senyum tipis, tetapi senyum itu langsung pudar saat ia mengingat cerita Kak Suzy semalam. Hongjoong hanya masih tidak menyangka Seonghwa pernah mengalami hal seperti itu.

Walaupun Seonghwa sudah tidak mengingatnya, tetapi tetap saja kenangan itu masih membayanginya, mungkin Hongjoong harus melakukan sesuatu sehingga saat Seonghwa tersesat dan ia sendirian, Seonghwa tidak akan merasakan ketakutan yang berlebihan.

Tetapi untuk sekarang sepertinya tidak masalah, Seonghwa tampak yakin dengan setiap langkah yang ia buat, mungkin Hongjoong terlalu berlebihan dengan berpikir Seonghwa mungkin akan tersesat.

Hongjoong menghentikan langkahnya karena Seonghwa juga berhenti jalan. Apa sudah sampai?

Hongjoong mengedarkan pandangannya, tetapi toko yang sempat Seonghwa tunjukan bentuknya lewat foto dari ponsel saat di dalam bus belum terlihat. Belum sampai ya? Tapi kenapa Seonghwa berhenti? Lelah?

Seonghwa tetap diam selama beberapa saat sebelum berjongkok dan memegangi kepalanya.

Tentu saja itu membuat Hongjoong sedikit panik. "Seong-"

"Huee Hongjoong sepertinya aku tersesat (๑ˊᯅˋ๑ )"

"-(-_-)" sekarang Hongjoong bersyukur ia ikut dengan Seonghwa. Hongjoong menarik napas pelan sebelum mengusap pelan surai Seonghwa dan memegangi tangannya agar Seonghwa kembali berdiri.

Hongjoong kembali mengedarkan pandangannya, ia belum pernah ke daerah ini sebelumnya, dan karena ia ingat cerita Kak Suzy, Hongjoong jadi tidak memperhatikan jalan, ia hanya mengikuti Seonghwa.

Alhasil Hongjoong juga tidak tahu mereka ada di mana dan harus lewat mana untuk kembali :")

"Aku ... juga tidak tahu kita di mana," jujur Hongjoong kemudian.

Membuat Seonghwa semakin frustasi (꒦ິ⌓꒦ີ) mampus Seonghwa membuat mereka berdua tersesat (༎ຶ⌑༎ຶ)




Tbc

Hayoloh piye?

Rabu, 8 sep 2021
Authan-♥︎

[✔]Sedingin Es? . JoongHwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang