Part 2

184 23 9
                                    

Ketika bangun Kumatani mendapati dirinya dikelilingi oleh Uramichi, Usahara, Iketeru dan Utano. Mereka menunggunya siuman. Tidak heran mengingat Kumatani adalah member paling waras dan ia cukup peduli pada rekan-rekannya. Misalnya saja saat Iketeru dihadapkan dengan situasi dimana ia diajak minum alkohol maka Kumatani yang akan mencegah pemuda itu meminum cairan itu. Untuk kasus Uramichi biasanya Kumatani jadi pendengar yang baik dan mereka memang cukup akur dibandingkan dengan Uramichi dan Usahara, selera film kesukaan mereka pun sama. Kalau Usahara, jujur Kumatani kadang kesal tapi jika pria itu sedang dalam kesusahan Kumatani pasti akan bantu juga seperti saat pria itu meminjam uang untuk bayar sewa tempat tinggalnya. Kumatani juga sangat menghormati Utano dan selalu menghibur wanita itu jika ada masalah dengan pacarnya.


"Ah dia bangun!" seru Usahara lalu membantu Kumatani duduk.


"Aku mengacaukan acaranya ya." gumam Kumatani seraya menundukkan wajahnya.


"Kau tidak salah, sutradara yang keterlaluan. Dia bahkan tidak memberimu jeda sekedar untuk melepas kostummu." ucap Uramichi.


Iketeru hanya diam dengan pikirannya sendiri sedangkan Utano memberi semangat untuk Kumatani.


"Terima kasih kalian sudah peduli padaku." ucap Kumatani seraya tersenyum tipis.


"Tidak perlu sungkan! Kita keluarga disini ingat?" tambah Usahara mengusap kepala Kumatani. Ia tidak sadar Uramichi menatapnya dengan tatapan tajam.


"Sebaiknya kita pulang karena besok harus kerja lagi." ucap Utano lalu mengambil tasnya. "Aku duluan ya, pacarku sudah menungguku." tambahnya sebelum pergi lebih dulu meninggalkan ruangan.


"Aku juga pulang duluan ya, kakakku meminta agar aku menemaninya belanja." Iketeru juga berlalu dari ruangan tersebut, menyisakan hanya Usahara, Uramichi dan Kumatani disana.


"Kalau begitu kau menginap saja di tempatku agar ada yang memperhatikanmu Kumatani." ujar Usahara.


Uramichi menekuk alisnya. "Kau tidak bisa dipercaya Usahara. Sebaiknya kau menginap di tempatku Kumatani."


Kumatani menggeleng. "Aku tidak mau merepotkan kalian. Aku pulang saja." ucap Kumatani seraya turun dari sofa tempat ia tadi berbaring.


"Kumatani dengarkan aku." ucap Uramichi seraya menarik tangan Kumatani agar ikut bersamanya.


"Aku tidak mau merepotkanmu Uramichi-san. Aku pulang saja."


"Kalau begitu aku yang akan menginap di tempatmu."


.


Disinilah mereka sekarang. Awalnya Usahara ingin ikut namun Uramichi menolak dan mengancamnya. Nyali Usahara langsung ciut dan pada akhirnya hanya Uramichi yang menginap di apartemen Kumatani.


"Kucing yang imut." ucap Uramichi menggendong seekor kucing yang ada di apartemen Kumatani.


"Aku menemukannya di dalam kardus dekat tempat sampah jadi aku bawa dan merawatnya sampai dewasa." balas Kumatani sambil mengambil bir dingin untuk ia berikan pada Uramichi.


"Terima kasih." Uramichi menerima bir dingin itu dan meneguknya sedikit. "Kau sebaiknya istirahat agar bisa bekerja besok." tambahnya.


"Tidak apa, aku akan menemanimu Uramichi-san."


Uramichi menekuk alisnya. "Tujuanku disini untuk memastikan kau istirahat yang cukup, bukan minta untuk ditemani."


Kumatani hanya terdiam.


"Makan lalu istirahat." ucap Uramichi lagi.


"Kau ternyata cukup peduli dengan rekanmu ya Uramichi-san." ucap Kumatani seraya tersenyum tipis pada Uramichi.


"Aku hanya peduli padamu Kumatani." balas Uramichi.


"Eh?"




T
B
C

Kucing Dan BeruangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang