Part 3

119 17 1
                                    

"Ah ohayou Kumatani!" seru Usahara pada pemuda yang baru saja datang.


"Ohayou. Tumben kau pagi-pagi sudah ada disini."


Usahara cengengesan. "Kebetulan aku bangun pagi hari ini."


Kumatani mengangguk. "Itu bagus."


Usahara langsung saja merangkul bahu partnernya itu. "Awali hari ini dengan semangat!"


"Ekhem.."


"Eh?"


Usahara perlahan melepaskan rangkulannya pada Kumatani ketika melihat tatapan mengerikan dari Uramichi. Uramichi akan selalu mengerikan setiap Usahara menempeli Kumatani.


"Ahahaha ohayou Uramichi-san."


"Ohayou." Uramichi membalas salam Usahara sebelum kembali menatap Kumatani. "Jika kau kepanasan seperti kemarin lebih baik langsung minta istirahat." ucap Uramichi seraya menyentuh bahu Kumatani.


"Hai. Arigatou Uramichi-san."


"Ayo mulai bekerja."




.


Seperti biasa Uramichi, Kumao dan Usao akan bersama membawakan acara tersebut. Setelah Uramichi dan anak-anak sudah memanggil dua maskot itu salah satu anak pun mendekat kearah Kumao.


"Ne ne Kumao-kun! Apa Kumao-kun sudah berhasil belajar tidur panjang musim dinginnya?!" seru anak itu pada Kumao.


'Ah Uramichi-san bilang begitu ya kemarin, kalau Usahara aku tidak yakin otaknya sampai disana membuat alasan seperti itu.' batin Kumatani.


"Aku sudah bisa tidur panjang di musim dingin kuma~ Jika kalian selalu berusaha, belajar dan tidak berhenti di tengah jalan karena suatu kegagalan kecil maka percayalah kalian akan sukses saat kalian sudah dewasa kuma~"


Anak itu tersenyum dan mengangguk. "Aku akan terus belajar agar mama dan papa bangga padaku!" seru anak itu dengan semangat.


Ah apa ini yang sering dirasakan Uramichi? Pekerjaan ini sering membuatnya tertekan namun senyuman anak-anak itu selalu membuat hatinya tergerak agar lebih semangat melakukan pekerjaan ini. Kini Kumatani pun turut merasakannya.


"Nah anak-anak ayo kita mulai senam ABC nya!" seru Uramichi dan mereka pun mulai senam ABC diatas panggung bersama.


.


"Akhirnya selesai juga." ucap Usahara seraya menghela nafas lelah.


"Mau pergi minum? Aku yang traktir." ajak Kumatani pada Usahara dan Uramichi yang juga berada disana.


"Whooaa benarkah?! Kalau begitu ayo minum!" seru Usahara. Ia yang hendak merangkul Kumatani harus berhenti ketika Uramichi merangkul pemuda itu lebih dulu.


'Sial! Sampai kapan aku akan takut padanya?!' batin Usahara seraya menatap malas Uramichi dan Kumatani yang berjalan didepannya. 'Aku harus lebih berani lagi menghadapinya, demi cintaku pada Kumatani!'


Uramichi diam-diam melirik Usahara yang berada dibelakangnya segera mendengus pelan. Dari wajahnya sudah kelihatan sekali Usahara tengah memikirkan hal yang tak baik tentang dirinya. 'Awas saja kau Usahara.' batin Uramichi.


"Uramichi-san apa yang kau pikirkan?" tanya Kumatani yang bisa melihat Uramichi menekuk alisnya, seperti tengah merencanakan rencana jahat dan mengumpati seseorang dalam hatinya.


Uramichi menggeleng, diusapnya kepala Kumatani. "Tidak apa-apa."


Kumatani tidak bertanya lagi, ia mengerti jika Uramichi mungkin tidak mau memberitahunya kali ini, biasanya jika memang mau Uramichi pasti berbagi masalahnya dengan Kumatani



T
B
C

Kucing Dan BeruangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang