"Ne ne Kumatani~ hari ini ayo kita kumpul di apartemenmu!" seru Usahara dengan semangat. Ia merangkul Kumatani yang tampak risih ditempeli terus.
"Kau berisik Usahara." Uramichi hanya menyilangkan tangannya di depan dada.
"Aku ada acara setelah ini." Kumatani mengenakan jaket dan keluar dari gedung tempat ia bekerja diikuti Uramichi dan Usahara dibelakangnya.
"Acara apa?"
"Ah akhirnya datang juga." ucap Nekota yang sepertinya menunggu kedatangan Kumatani.
"Kalian mau kemana?" tanya Uramichi memicingkan matanya curiga. Beberapa kali ia memang melihat Nekota dan Kumatani sering bersama akhir-akhir ini.
"Ah kami hanya berkunjung ke rumahku. Nah kami pergi dulu ya."
Mereka pergi meninggalkan Uramichi dan Usahara yang berdiri memandang kepergian dua kucing dan beruang itu.
"Apa kau tidak berpikir mereka cukup dekat Uramichi-san?" tanya Usahara.
Tidak ada jawaban. Usahara menoleh dan mendapati Uramichi telah pergi lebih dulu meninggalkannya.
"Uramichi-san matte!" seru Usahara yang kini menyusul langkah Uramichi . Uramichi bahkan harus mengusir Usahara berkali-kali.
"Uramichi-san~"
"Kenapa kau tidak pulang saja hah?!"
"Malas sendiri~"
"Tapi aku tidak suka kau berada di dekatku." balas Uramichi sadis.
"Hidoi.."
"Aku bilang jangan ikuti aku!" Langkah Uramichi semakin dipercepat namun Usahara tetap menyusulnya.
.
Di lain tempat, tepatnya di rumah Nekota Kumatani tengah mengajak seekor kucing kecil bermain. Setiap melihat kucing Kumatani pasti ingin menyentuhnya.
"Anggap rumah sendiri, anakku sebentar lagi akan pulang. Aku akan beres-beres rumah dulu." ucap Nekota lalu meninggalkan Kumatani yang masih bermain dengan kucing miliknya.
"Ah begitu ya, baiklah biarkan saja disana dulu. Kalau dia merepotkanmu aku akan menjemputnya." ucap Nekota yang baru saja menerima telfon.
Nekota kembali menemui Kumatani di ruang tamu. Pria itu masih betah bermain dengan kucing dan sepertinya kucing milik Nekota juga sangat menyukai Kumatani.
"Kumatani anakku tidak mau pulang, ia masih betah bersama ibunya." Nekota berjongkok di dekat Kumatani, mengambil kucingnya lalu menunjuk arah belakang. "Makan malamnya sudah siap, aku tinggal memanaskannya saja tadi. Kau makanlah disini."
"Nekota jika anakmu masih betah bersama ibunya kenapa kalian tidak rujuk lagi?" tanya Kumatani penasaran.
"Yah bagaimana menjelaskannya ya? Kami sudah memiliki kehidupan masing-masing sekarang. Dia tengah dekat dengan seseorang tapi belum bisa melepas anaknya."
"Tapi sudah bisa melepaskanmu?"
Nekota terkekeh. "Tentu saja, kalau tidak aku mungkin masih bersamanya sekarang."
Kumatani tampak masih belum puas. "Kau sendiri masih mencintainya?"
Nekota tersenyum mendengar ucapan Kumatani. "Kau penasaran sekali ya."
Kumatani terdiam setelahnya.
"Aku sudah tidak mencintainya karena aku telah mencintai orang lain."
"Kau itu cepaf sekali jatuh cinta ya." gumam Kumatani pada dirinya sendiri. Ah kalau saja ia bertanya siapa yang kini dicintai Nekota, tapi belum tentu juga Nekota akan menjawabnya.
T
B
C
KAMU SEDANG MEMBACA
Kucing Dan Beruang
FanfictionKeseharian Kumatani bersama member Maman Together yang diam-diam menaruh hati padanya