Part 12

54 6 5
                                    

"I-itu.."



Kumatani diam, menunggu jawaban Nekota. Ia kemudian hanya tersenyum setelah menunggu beberapa detik namun Nekota tidak kunjung memberi jawaban. "Nekota sebenarnya aku mendengar semuanya sedari tadi."



Mata Nekota terbelalak. "H-hah?!"



Kumatani mendekat kemudian mendekap tubuh Nekota dengan erat. "Kau ingin coba menjalin hubungan denganku bukan? tapi sejujurnya aku tidak mau itu hanya karena permintaan anakmu tapi bukan dari dirimu sendiri."



Nekota balas memeluk pinggang Kumatani. "Jika aku tidak berniat menjalin hubungan dengan seseorang maka aku tidak akan melakukannya walaupun anakku sendiri yang meminta."



"Lalu?"



"Aku..jika kau tanya sejujurnya aku mau menjalin hubungan denganmu tapi.."



"Kau tidak mau aku hidup sulit jika memilih bersamamu? Jika kita sudah menjalaninya bersama bukankah malah lebih mudah? Aku masihlah aku walaupun menikah denganmu, aku tetap akan bekerja dan mengurus rumah sekaligus."



Nekota tersenyum. "Kumatani..kau yakin memilih bersamaku?"



Kumatani melepaskan pelukannya. Ia menatap Nekota dengan alis tertekuk. "Pembuktian apa yang kau mau?"



Nekota tampak berpikir dengan menaruh tangannya di dagu. Ia kemudian tersenyum sebelum menyodorkan pipinya kedepan bibir Kumatani. "Mungkin dengan satu ciuman."



Tanpa disangka Kumatani menghadapkan langsung wajah Nekota dengan wajahnya. Ia kemudian menarik wajah Nekota sebelum mendaratkan ciuman di bibir duda tersebut. "Aku bisa lebih dari ini jika kau mau." ujar Kumatani setelah melepas ciumannya.



Wajah Nekota memerah karena melihat bagaimana agresifnya Kumatani. Mereka tidak tau sedari tadi ada seorang anak kecil yang melihat dan mendengar percakapan mereka. Anak itu hanya tersenyum sebelum dengan perlahan menutup pintu kamar. Ia hanya berharap permintaannya segera dikabulkan sang ayah.



"Bagaimana kalau kau menginap malam ini?" tanya Nekota.



"Boleh saja."



Nekota langsung menarik tangan Kumatani menuju kamarnya. Entah malam ini akan menjadi malam yang panas atau hanya sekedar berbagi kehangatan, hanya mereka yang tau. Ini merupakan awal hubungan mereka. Seperti apapun kehidupan mereka selanjutnya, mereka hanya mengharapkan yang terbaik.




.



Sementara itu di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda dua insan tengah menghabiskan waktu di sebuah apartemen. Sosok Usahara yang berbaring di paha Uramichi namun tidak seperti biasa Uramichi hanya membiarkan pria itu tidur di pangkuannya. Uramichi bahkan mengusap kepala Usahara, membuat Usahara merasa dimanjakan oleh pria yang selalu melampiaskan kekesalan padanya itu.




"Uramichi-san besok kita jalan-jalan ya."




"Malas."



"Ayolah Uramichi-san~"



Sepertinya bukan hubungan Kumatani dan Nekota saja yang mengalami perkembangan, hubungan kedua pria ini sepertinya juga mengalami perkembangan.





E
N
D


Iya ini beneran end, kyknya cuma dikit peminatnya ya hehe, 12 chapter ini harusnya jadi oneshoot aja kali ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kucing Dan BeruangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang