Sore ini Doyoung sedang asik bermain dengan anak anak panti, saat sedang asik bermain ada seseorang yang datang menghampiri mereka. Dan Doyoung tidak sengaja menabrak nya."Eh aduh om maaf Dobby gak sengaja maaf" Ucap Doyoung sambil membungkuk
"Tidak apa saya baik baik saja, lain kali hati hati" Ucap orang itu lalu mengusap surai rambut Doyoung.
Orang itu pun pergi meninggalkan Doyoung, orang itu masuk kedalam panti asuhan.
"Baik banget" Gumam Doyoung, akhir nya Doyoung memutus kan untuk pergi ketaman belakang dan membaca buku.
"Kak Dobby~" panggil salah satu anak pasti namanya Junghwan
"Kenapa? Wawan kenapa?" Tanya Doyoung
"Ayokk mainnnnnnn"
"Kamu main sama yang lain aja ya kakak capek"
"Emm ya udah deh bye kak Dobby" Doyoung menghela nafas lalu kembali duduk.
Tak lama Doyoung ada seseorang yang menghampiri nya.
"Permisi boleh saya duduk" Ucap orang itu
"Eh boleh ko om silahkan" Ucap Doyoung ramah, tidak lupa dengan senyuman manis nya.
"Kamu sendirian aja? Oh iya nama kamu siapa?" Tanya orang itu lagi. Doyoung itu orang nya polos tapi mudah akrab sama orang.
"Aku Doyoung, panggil aja Dobby om hehehe"
"Saya Haruto, jangan panggil saya om dong saya berasa tua kalo dipanggil om"
"Hmm terus Dobby harus panggil apa?"
"Panggil daddy aja"
"Daddy?" Haruto mengangguk
"Oky daddy"
"Kamu gemesin banget, oh iya kamu udah berapa lama tinggal dipanti ini?"
"Dobby tinggal disini udah 17 tahun daddy" Doyoung mulai menunduk sedih, Haruto jadi tidak tega padahal masih banyak hal yang mau dia tanyakan pada Doyoung.
"Oh iya Daddy ngapain kesini?" Tanya Doyoung mengalih kan pembicaraan
"Panti ini punya saya, jadi wajar dong kalo saya kesini"
"Wahh berati daddy orang kaya dong?"
"Mungkin bisa dibilang begitu"
"Pasti enak ya jadi orang kaya, bisa beli apa aja, coba aja kalo Dobby orang kaya"
"Kamu mau jadi orang kaya?"
"Iya daddy tapi kayak nya susah deh" Doyoung mulai sedih
"Jangan sedih dong, oh iya kamu mau ikut saya?"
"Kemana daddy?"
"Jalan jalan, mau?"
"Mau mau mau Dobby mau"
"Ya udah yuk"
Haruto mulai menarik tangan Doyoung membawa nya menuju mobil.
"Tapi daddy, Dobby belum izin sama ibu panti" Ucap Doyoung saat sudah masuk kedalam mobil Haruto.
"Gak papa tadi saya sudah bilang" Doyoung pun mengangguk faham.
Haruto mulai melajukan mobil nya meninggalkan area panti, Haruto mengajak Doyoung pergi ke mall.
"Wahh daddy tempat nya bagus banget" Mata Doyoung berbinar saat dia melihat sebuah mall yang sangat besar.
"Bagus kan? Ya udah yuk masuk"
Mereka berdua mulai berkeliling mall yang besar ini, sesekali Doyoung akan tertawa senang.
"Ambil aja apa pun yang kamu mau nanti saya yang bayar" Ucap Haruto pada Doyoung
"Emang boleh?" Tanya Doyoung polos
"Boleh ko"
Doyoung mulai berlari kecil melihat lihat sesuatu yang akan dia beli, dia akan berjingkrak kegirangan saat melihat sesuatu yang bagus.
Orang orang didalam mall sana menahan gemas akibat tingkah Doyoung, dia benar benar seperti anak kecil.
"Daddy!! Dobby mau ituuu boleh kan?" Ucap Doyoung sambil menunjuk salah satu Hoodie berwarna pink.
"Ambil aja"
Doyoung mengurungkan niat nya untuk mengambil hoodie itu, mungkin karena harga nya terlalu malah. Padahal Doyoung ingin sekali memakai hoodie itu.
"Kenapa gak diambil?" Tanya Haruto heran.
Doyoung menggeleng "Gak papa daddy, harga nya mahal"
"Kamu gak usah liat harganya, kalo mau ambil aja nanti saya yang bayar" Ucap Haruto
Sekali lagi Doyoung menggeleng "lain kali aja daddy, hmm kita beli yang lain aja"
"Huhh ya sudah terserah kamu saya tidak memaksa"
Doyoung mulai berjalan lagi untuk mencari sesuatu yang akan dia beli.
"Daddy emm Dobby mau sepatu boleh gak?" Tanya Doyoung ragu
"Soalnya sepatu dobby rusak" Lanjut nya, Doyoung menunduk dan memainkan ujung baju nya.
Haruto tersenyum lalu mengusap surai rambut Doyoung, dia bingung kenapa ada anak sepolos dan sejujur Doyoung.
"Kan saya udah bilang ambil aja apa apun yang kamu"
"Beneran?" Haruto mengangguk
Doyoung tersenyum manis sampe Haruto meloyot, Doyoung pun mulai berlari menuju toko sepatu.
Setelah menghabis kan waktu lumayan lama untuk belanja, akhirnya mereka berdua pulang.
"Daddy makasih banyak buat hari ini dan semuaaaa ini" Ucap Doyoung dengan semangat.
"Sama sama, kamu suka?"
"Sukaaa banget daddy"
"Bagus deh kalo suka, sebener nya saya bisa beliin lebih dari pada ini semua"
"Beneran?"
"Iya, tapi ada syarat nya"
"Apa syarat nya dad?"
"Kamu harus tinggal sama saya, nanti saya bakal kasih kamu uang dan beliin apa pun yang mau tiap hari, kamu mau?"
"Dobby mauuu"
"Dan ada satu syarat lagi"
"Apa lagi?"
"Kamu harus nurutin apa pun yang saya bilang tanpa membantah, kamu sanggup?" Doyoung mengangguk antusias.
"Kalo begitu malam ini kamu beres beres besok kamu pindah kerumah saya"
Setelah itu Doyoung tertidur didalam mobil Haruto, dia sangat lelah setelah belanja. Haruto tersenyum baru kali ini dia menemukan anak seperti Doyoung.
TBC
Vote Dan Koment Nya Sayang Jangan Pelit!!!😡😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy [HARUBBY]END
Teen FictionSebelum Baca Follow Dulu Kuy😎 Budidayakan VoteMen!!! Doyoung anak remaja SMA yang lucu dan polos yang tinggal dipanti asuhan, tapi suatu Hari dia bertemu dengan Haruto? "Daddy Dobby mau makan cokelat boleh?" "Jangan keseringan makan cokelat nanti g...