Tiga hari setelah kejadian itu Doyoung masih kritis dirumah sakit, dan Haruto hanya bisa pasrah dan menerima semuanya yang sudah terjadi."Sayang...bangun yuk maafin saya" Ucap Haruto sambil terus mengelus surai rambut kesayangan nya.
"Udah lah To, sabar aja kita berdo'a aja semoga Doyoung cepet sadar" Jihoon mengusap punggung teman nya itu.
Keadaan Haruto benar benar buruk, semenjak Doyoung kritis. Haruto jadi kurang tidur suka telat makan aahh dan dia malas melakukan kegiatan lain selain menunggu Doyoung sadar.
"Oh iya, polisi masih nyari pelaku soal pembunuhan Yuna" Ucap Jihoon dengan nada sedikit takut, dan sekarang Haruto langsung menatap Jihoon datar sambil menaikan sebelah alis nya.
"Mereka gak akan pernah nemuin gw" Haruto berucap dengan nada dingin.
"Tapi ka---
"Cukup Jihoon!! Mending sekarang lo pulang!! Para polisi bodoh itu tidak akan pernah menemukan seorang Watanabe Haruto, kenapa? Karena sekali nya mereka nemuin gw bukan gw yang masuk penjara tapi, mereka yang bakal abis ditangan gw"
'Gluk'
Jihoon menelan saliva nya kasar.
"Ampun To, jangan galak galak napa gw jadi ngeri sama lo"
"Namanya juga mafia, udah sana lo pulang, sebelum gw bedah lo dan gw jual ginjal, jantung sama hati lo"
Jihoon kalang kabut, dia pun langsung pergi meninggalkan Haruto, lagi pula dia lelah seharian menemani Haruto.
Jihoon ingin istirahat dan memeluk Hyunsuk kesayangan nya.
Setelah kepeegian Jihoon, Haruto kembali mendekat dan mengusap surai rambut Doyoung.
Dia jadi ingat kejadian hari itu, ahh Haruto jadi kembali emosi, dia harus mencari mangsa untuk melupakan semua amarah dan emosi nya.
"Sayang, saya pergi sebentar ya" Haruto mencium kening Doyoung lalu pergi.
♧♧♧
Haruto sampai dirumah nya dengan pakaian yang sudah penuh dengan darah dari mangsa nya.
Malam ini pukul 03:00 dini hari, Haruto malam ini memangsa dua remaja dan satu wanita paru baya.
Haruto membunuh mereka bertiga ditempat sama, tempat yang selalu dia pakai untuk membunuh orang.
Helaan nafas lelah terus Haruto hembuskan, lalu dia beranjak kekamar mandi.
Selesai mandi Haruto merasa sangat lapar, lalu dia menuju dapur dan memasak ramen.
Jika Doyoung ada dia pasti akan mengoceh karena Haruto selalu makan ramen.
Saat sedang asik makan, tiba tiba ponsel Haruto berbunyi.
"Hallo Boss, kami sudah selesai membereskan semua nya"Ucap seseorang disebrang sana.
"Bagus, sekarang jual semua nya yang kalian dapat seperti biasa"
"Baik boss, kalo begitu kami akan pergi sekarang"
"Oke, hati hati jangan sampai ketahuan"
"Siap boss"
Pip!
Sambungan telpone terputus, kemudian Haruto beranjak untuk pergi kembali kerumah sakit.
♧♧♧
Haruto sampai dirumah sakit, dan yaa lorong lorong masih terlihat sangat sepi.
Karena ini masih terlalu pagi, semua orang masih belum bangun. Mungkin ada beberapa perawat yang berlalu lalang.
Lalu Haruto pergi menuju ruangan Doyoung, dia sangat sedih dan hati nya sakit saat melihat kesayangan nya terbaring lemah seperti ini.
"Sayang, maaf saya lama" Haruto mencium kening Doyoung lumayan lama.
"Kapan kamu sadar si hm? Saya kangen kamu"
Kemudian Haruto duduk melipat tangan nya untuk dijadikan bantal, tak lama dia pun tertidur.
♧♧♧
Sedangkan disisi lain Jihoon sedang sibuk....
"Anghh ahhh daddy" Desah ribut Hyunsuk karena Jihoon sibuk menghujam lubang nya.
Hyunsuk sudah sangat lelah tapi Jihoon masih belum selesai dan puas.
"Daddy aakhh capek sshh"
"Sebentarh lagihh sayangh"
Sebentar? Selalu itu yang Jihoon katakan tapi tetap saja dia masih belum selesai.
"Eunghh daddy Sukkie mmpphhh"
Jihoon langsung meraup bibir Hyunsuk agar berhenti mengeluh lelah.
Tautan bibir mereka terlepas, langsung saja Jihoon mempercepat tempo tumbukan nya.
Hyunsuk mendongakan kepalanya sambil menggeleng ribut, dan jangan lupakan desahan nya yang sangat nikmat.
"Aahhh daddy enakhh aahhh teruss"
Seringai muncul dibibir Jihoon, lalu dengan sengaja dia malah memperlambat gerakan nya.
Hyunsuk langsung mendesah kecewa, lalu dia menatap Jihoon desangan tatapan sendu.
"Daddy aahhh fashter pleaseee"
"Memohon lah sayang"
"Ahhh daddy Sukkie mau cum! Pleasee fashterh eunghh" lalu Hyunsuk mengecup bibir Jihoon sekilas.
"Sure baby"
Lalu Jihoon mempercepat tempo nya kembali, Hyunsuk langsung memekik kaget.
"Daddy Cum aahhh"
"Together hm"
"AANGGHHH"
Mereka berdua mendesah panjang saat pelepasan nya tiba.
Jihoon langsung merebahkan tubuh nya disamping Hyunsuk, tanpa melepas penyatuan mereka.
Lalu Jihoon memeluk Hyunsuk erat dan mencium bibir bengkak nya sekilas.
"Selamat tidur sayang, makasih ya"
Hyunsuk mengangguk lemah lalu dia membalas pelukan Jihoon dan langsung terlelap.
♧♧♧
TBC
VOTE!!!KOMENT!!!
Maaf Baru Up🙏
Padahal Janji Nya Kemaren Malem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy [HARUBBY]END
Teen FictionSebelum Baca Follow Dulu Kuy😎 Budidayakan VoteMen!!! Doyoung anak remaja SMA yang lucu dan polos yang tinggal dipanti asuhan, tapi suatu Hari dia bertemu dengan Haruto? "Daddy Dobby mau makan cokelat boleh?" "Jangan keseringan makan cokelat nanti g...