Sugar Daddy; 16

4.1K 334 68
                                    


Hallo Gess Buna Back dengan book sugar daddy ini🙂ada yang kangen gak hiks:(

Masih ada yang nunggu Buna Up gak si:(
//Mengsedih😭

♧♧♧

'Brak'

Haruto datang dengan menendang pintu gudang itu dengan sekuat tenaga.

Dia mulai mengatur nafas nya perlahan, sampai perhatian nya teralihkan pada kesayangannya yang terbaring lemah, banyak darah yang bercucuran dari perut nya.


"Sayang!!" Teriak Haruto tetapi Yuna langsung menghadang jalan Haruto.

"Gimana caranya lo masuk? Bukan nya---

"SEMUA ORANG ORANG LEMAH LO ITU UDAH GW ABISIN, SEKARANG MINGGIR!"

Haruto berusaha menggeser tubuh Yuna, tapi dengan cepat Yuna menahan tangan Haruto.

Amarah Haruto udah diujung tanduk, dia langsung mengangkat tubuh Yuna dan melempar nya kedinding.

Langsung saja Haruto menghampiri kesayangan nya itu, dia langsung duduk dan meletakan kepala Doyoung dipaha nya.

"Sayang bangun, Dobby!" Haruto menepuk nepuk pipi Doyoung tapi Doyoung tidak merespon.

Lalu tangan Haruto mulai merasakan nafas Doyoung, tidak ada nadi nya juga sudah tidak berdenyut lagi.

"Sayang bangun!!! Jangan pergi!!! Hiks jangan tinggalin saya sendiri hiks"

Haruto menangis sambil memeluk Doyoung, lalu tak lama dia bangkit sambil menyeka air mata nya.

Lalu Haruto menghampiri Yuna yang masih terbaring dilantai, lemparan Haruto gak main main:).

"Lo, orang paling jahat yang pernah gw temuin"

"Gw gak bakal maafin lo"

"Dan satu lagi, nyawa dibayar di dengan nyawa. Lo harus ngerasain apa yang Doyoung rasain"

"Lo udah salah kenarena main main sama gw" Seringai muncul di bibir Haruto, dia semakin mendekat kearah Yuna.

Dan Yuna semakin menggeser badan nya menjauh dari Haruto, sampai badan nya mentok kedinding.

"Lo gak bisa kemana mana lagi"

"Gak Haruto! Jangan pliss" Yuna mulai menangis, dia berpikir dengan cara menangis Haruto akan kasihan padanya, tapi nyata nya tidak.

"AAKHHH SAKITT LEPASS" Haruto menarik rambut Yuna hingga dia berdiri, Haruto menarik nya dengan kasar sampai ada banyak rambut yang tercabut.

Setelah puas menarik rambut Yuna, Haruto pun membenturkan kepala Yuna kedinding dengan keras sampai beberapa kali.

"Haruto!" Jihoon tiba tiba masuk dengan nafas terengah engah.

"Jihoon! Bawa Doyoung keluar sekarang! Biar gw yang urus iblis ini" Perintah Haruto dengan tegas.

Jihoon langsung mengangguk, langsung saja Jihoon menggendong Doyoung keluar.

Dan sekarang didalam gudang hanya tersisa Haruto dan Yuna.

"Kita akan bersenang senang sayang~" Ucap Haruto dengan nada yang mengerikan.

♧♧♧

Jihoon membawa Doyoung kerumah sakit terdekat, keadaan Doyoung sudah sangat lemah.

Doyoung langsung dibawa masuk kedalam ruangan, dan banyak sekali dokter dan suster ikut masuk.

Sekarang Jihoon sangat cemas, dia bingung harus bagaimana.

1jam berlalu Haruto masih belum kembali, dan dokter yang memeriksa Doyoung pun masih belum keluar.

'Clek'

Pintu terbuka, seorang Dokter keluar dengan raut wajah yang susah ditebak.

"Dokter bagaimana keadaan pasien?" Tanya Jihoon cemas.

"Maaf, apakah anda keluarga pasien?" Dokter itu malah balik nanya.

Jihoon terpaksa harus bohong:)

"Iya Dok, saya kakak nya, jadi gimana keadaan nya?"

"Sebelum nya, kami minta maaf karena tidak bisa menyelamat kan bayi yang ada didalam kandungan nya, dan hanya kemungkinan kecil pasien bisa sadar kembali, akibat banyak nya luka dan luka tusukan diperut nya sangat parah". Ucap Dokter itu panjang lebar.

"Dan sekarang keadaan nya sangat kritis, dia juga kehilangan banyak darah" Sambung nya.

"Dokter! Saya mohon lakukan yang terbaik supaya adik saya bisa sembuh dok! Saya mohon"

"Baik, kami akan berusaha semaksimal mungkin, kalo begitu saya permisi"

Jihoon mengangguk, lalu dokter itu pergi. Jihoon langsung duduk lemah dikursi.

Pikiran nya kacau, dan lagi Haruto masih belum kembali.

♧♧♧

Haruto merasa sangat puas dengan apa yang dia lakukan, dia melakukan karena emang itu yang harus dia lakukan.

Sekarang tubuh Yuna sudah tidak berbentuk lagi, tangan dan kaki nya terpisah dari tubuh nya.

Belum lagi sekarang Haruto sedang memegang kepala Yuna, lalu dia kepala itu kebawah dan menginjak nya.

Sekarang ruangan itu dipenuhi dengan darah dan bau anyir, tubuh Haruto pun sudah banyak bersimbah darah.

Tapi itu bukan darah nya, melaikan darah dari Yuna.

"Ini akibat nya kalo lo nyari masalah sama gw"

Haruto menendang kepala Yuna hingga menggelinding jauh, lalu dia pergi meninggalkan tempat itu.

Dia masuk kedalam mobil nya, lalu dia mengganti pakaian diasana, dia membuang pakaian yang banyak darah itu kedalam tong sampah yang ada disana.

Haruto menghela nafas kasar, lalu dia pergi kerumah sakit untuk melihat keadaan Doyoung.

♧♧♧

TBC
VOTE!!!KOMENT!!!

Bagi Yang Mau Join DM ya😗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bagi Yang Mau Join DM ya😗

Sugar Daddy [HARUBBY]ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang