23. Sakit

5.6K 597 20
                                    

Seorang gadis tengah melangkah menghampiri laki-laki yang berada di taman rumah sakit.

"Hai"apaan gadis itu lalu tersenyum.

Laki-laki itu menoleh lalu tersenyum setelah melihat siapa yang menyapanya.

"Kita ke bangku situ ya"ucap gadis itu sambil menunjuk bangku taman yang letaknya tidak jauh dari tempat mereka.

Laki-laki itu mengangguk setuju.

Gadis itu pun memegang kursi roda laki-laki itu lalu mendorongnya ke dekat bangku taman.

"Aku senang kita bertemu lagi"ucap laki-laki itu setelah melihat gadis itu sudah duduk di bangku taman.

"Aku juga senang"ucap gadis itu sambil tersenyum.

"Ini pertemuan keempat kita, tapi kau belum memberitahu ku alasan kau kerumah sakit?"

"Hanya untuk membuat hidupku bertahan sedikit lebih lama lagi"jelas gadis itu sambil terkekeh.

"Kau sakit parah?"

"Bisa dibilang begitu"jawab gadis itu santai.

"Kau serius? Kau gak terlihat seperti orang sakit sama sekali"ucap laki-laki itu terkejut.

Memang benar, gadis yang sudah empat kali bertemu dengannya di rumah sakit ini tidak terlihat seperti orang sakit sama sekali. Wajahnya selalu ceria tidak pernah menampakkan kesakitan sama sekali.

"Baguslah, aku juga gak ingin terlihat seperti orang sakit"ucap gadis itu.

"Oh iya sepertinya aku harus pulang, kau mau berdiam disini atau ingin ku antar ke kamar mu?"lanjut gadis itu bertanya.

"Aku masih mau disini"

"Baiklah, aku pulang dulu"ucap gadis itu bangkit dari duduknya lalu beranjak pergi.

________

"Joy eonni"

Joy tersentak kaget lalu menoleh kearah suara yang memanggil namanya.

"Rosé Yeri"

"Kamu ngapain disini eonni? Kamu sakit?"tanya Rosé khawatir, Yeri juga ikut khawatir.

"A-aku hhmm, aku... Aku hanya ingin mencoba suasana baru aja. Aku bosan jalan-jalan ke mall, ke tempat hiburan, ke taman, ke luar negeri. Jadi aku ingin mencoba jalan-jalan ke rumah sakit"jawab Joy lalu tersenyum.

Rosé dan Yeri saling bertatapan sambil mengernyitkan dahinya bingung.

"Kamu aneh eonni, ngapain coba jalan-jalan ke rumah sakit"ucap Yeri.

"Atau jangan-jangan kamu bohong, sebenarnya kamu ke rumah sakit karena kamu sedang sakit kan eonni?"tuduh Rosé.

"Aku jujur kok Rosé, untuk apa aku bohong. Kalo aku sakit, aku minta anterin ke kalian ke rumah sakitnya lah, masa pergi sendiri"ucap Joy.

"Masa?"ucap Rosé sambil menatap Joy penuh selidik, Yeri juga melakukan hal yang sama. Mereka berdua tidak percaya dengan ucapan Joy itu.

"Kalo gak percaya yaudah!"kesal Joy.

"Kok jadi kesal si? Kita kan nanya doang"ucap Yeri.

"Abisnya kalian nuduh aku sakit, padahal aku sehat-sehat aja"ucap Joy.

"Oh iya ngomong-ngomong kalian ngapain disini?"lanjut Joy bertanya.

"Katanya Yeri selama seminggu ini kepalanya sakit terus, yaudah pas pulang kuliah aku ajak kerumah sakit untuk periksa"jawab Rosé.

"Terus kata dokter kenapa?"tanya Joy.

"Kata dokter Yeri kelelahan dan banyak pikiran, jadinya kaya gitu"ucap Rosé.

Saudara Tiri || Blackvelvet (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang