Seminggu berlalu, hari ini saatnya Lisa membongkar semuanya. Lisa sudah mengirimkan undangan acara pembukaan cabang baru hotelnya ke Minho dua hari yang lalu. Minho pun berniat datang, siapa tau dia bisa mendapatkan rekan untuk diajak bekerjasama.
Saat ini Minho Shin dan kedelapan putri nya sendang sarapan pagi seperti biasa. Lisa tidak ikut sarapan, gadis berponi itu sedang main bersama teman-temannya ke Jepang dari dua hari yang lalu.
Minho dan Shin Hye mengijinkan saja, lagi pula teman-teman Lisa semuanya perempuan.
Irene juga mengijinkannya karena dia tau Lisa kesana untuk mengurus bisnisnya.
"Appa mendapatkan undangan acara pembukaan cabang baru LS Hotel"
Mendengar ucapan itu, Irene Jisoo dan Joy langsung menegang.
"Bukan cuma appa saja yang diundang, tapi kalian juga. Karena di undangannya tertera tulisan tuan Lee and Family. Kita datang ya"ucap Minho.
"Kapan acaranya appa?"tanya Seulgi.
"Malam ini"
Irene Jisoo dan Joy menelan salivanya susah payah mendengar jawaban Minho.
"Bukannya LS Hotel yang buat hotel appa bangkrut, appa yakin mau kesana?"tanya Wendy.
"Yakin, sekalian appa mau cari rekan bisnis untuk diajak kerjasama"ucap Minho.
"Appa Irene mohon jangan kesana, appa bisa ajak kerjasama Irene Jisoo atau Joy aja gak perlu nyari orang kesana"ucap Irene.
"Kenapa emangnya nak? ini kesempatan bagus. Siapa tau appa bisa mengajak pemilik LS Hotel kerjasama. Katanya pemilik hotel nya datang di acara pembukaan cabang baru nya malam ini"ucap Minho.
"Jisoo mohon appa gak usah datang kesana, ini demi kesehatan appa"mohon Jisoo.
"Kok demi kesehatan appa? Emang disana berbahaya?"tanya Jennie.
"Gak gitu, cuma apa ya--"ucap Jisoo menghentikan ucapannya karena bingung mau ngomong apa. Dia gak mungkin ngomong yang sebenarnya, bisa-bisa Minho langsung mati di tempat.
"Pokoknya appa tetap datang, acaranya jam 8, nanti kita berangkat nya jam 7 ya. Kalian siap-siap oke"ucap Minho.
Shin Hye dan kedelapan putrinya hanya mengangguk sebagai jawabannya.
"Yaudah appa berangkat kerja dulu ya"pamit Minho mencium satu persatu kening anak-anak terakhir mencium kening sang istri lalu berangkat kerja.
________
"Gimana ini? Aku gak mau kehilangan appa?"tanya Joy frustasi.
Saat ini Irene Jisoo dan Joy tengah berada di cafe untuk membicarakan masalah pembukaan cabang baru Lisa.
"Kita telpon Lisa dulu"ucap Irene lalu mendial nomor adik bungsunya itu.
Tak butuh waktu lama Lisa mengangkat panggilannya.
"Kamu dimana?"tanya Irene dingin.
"Dimana-mana hati ku senang, hahaha"
"Lisa serius!"bentak Irene.
"Sepertinya dia sudah bilang tentang undangan itu. Karena kakak tercantik ku ini sudah berubah menjadi macan yang galak"terdengar suara kekehan dari sebrang sana setelah Lisa berucap seperti itu.
"Kenapa kamu ngelakuin itu Lisa? Katanya kamu akan menghentikan semuanya?"tanya Jisoo.
"Aku cuma bohong saja, aku tidak serius saat mengatakan hal itu"
"Lisa ayo kita bertemu, kita bicarakan ini baik-baik ya"ajak Joy.
"Aku sibuk mempersiapkan acara pembukaan cabang baru hotel ku, aku gak bisa ketemu kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Tiri || Blackvelvet (END)
RandomKisah tentang kehidupan bersama saudara tiri