Keheningan tengah menyelimuti sarapan pagi keluarga Minho. Tak ada satu pun diantara kesembilan putrinya juga istirnya bersuara. Mereka hanya fokus makan saja.
"Ekhmm"Minho berdehem, membuat istri dan kesembilan anaknya menatap dirinya.
Minho menghela nafas panjang, laki-laki itu agak ragu mengucapkan nya. Tetapi dia harus mengatakan hal itu demi masa depan keluarganya.
"Wendy Jennie bukannya appa meragukan kemampuan kalian, tapi kalian tau kan bisnis yang sedang kalian pimpin sama-sama berada di ujung tanduk. Appa takut kalian salah langkah saja saat mengambil keputusan, jadi mulai hari ini appa akan mengambil alih kepemimpinan nya sampai stabil kembali baru appa akan berikan ke kalian lagi"ucap Minho.
Setelah berita skandal waktu itu, agensi minho terus menerus mengalami penurunan saham. Perusahaan Properti miliknya juga dalam keadaan bermasalah, klien-klien yang akan bekerja sama dengan perusahaannya selalu membatalkan kerjasama mereka sehari sebelum pertemuan dan semua klien itu beralih ke LS Manoban.
Minho tidak mau kedua usahanya itu harus bangkrut karena karena anak-anaknya salah mengambil tindakan. Makanya Minho mengambil alih kepemimpinan perusahaan itu.
"Gak---"
"Bukannya kata anda mereka pintar? Anda selalu membanggakan kepintaran mereka. Kenapa anda gak mempercayai mereka saja untuk mengurus perusahaan anda yang berada di ujung tanduk itu"ucap Irene memotong ucapan Wendy dan Jennie.
"Mereka memang pintar Irene, tapi mereka belum memiliki pengalaman yang banyak. Apalagi Jennie yang baru saja lulus, appa takutnya mereka salah langkah saja. Appa tidak bilang mereka tidak sanggup"jelas Minho.
Irene mengangguk paham.
"Baik appa, kami akan keluar dari sana"ucap Wendy dan Jennie.
"Kalian bekerja di hotel yang Seulgi pegang saja, sekalian membantu Seulgi agar hotel itu tidak bangkrut"ucap Minho.
Wendy dan Jennie hanya mengangguk saja sebagai jawabannya.
"Bukannya hotel yang di pegang Seulgi eonni berada di ujung tanduk juga? Kenapa anda gak mengambil alih kepemimpinan nya?"tanya Lisa.
"Tau dari mana kamu hotel yang dipegang Seulgi berada di ujung tanduk?"tanya Minho.
"Dia bercerita sendiri"ucap Lisa sambil menunjuk Seulgi.
"Appa percaya Seulgi bisa mengatasi semuanya"mendengar ucapan Minho Seulgi tersenyum.
"Berarti anda gak percaya sama Wendy dan Jennie"
Minho terkejut mendengar ucapan Lisa, tapi dengan cepat dia mengubah ekspresi nya jadi biasa saja.
Jisoo Jennie dan Joy tersenyum kecil saat mengetahui keterkejutan Minho.
"Gak gitu Lisa, appa cuma--"
A whole new world
A new fantastic point of view~Ucapan Minho terhenti ketika ponsel Lisa berbunyi.
Gadis berponi itu meraih ponselnya, ijin kepada semuanya untuk mengangkat telpon lalu beranjak pergi.
"Wendy Jennie appa gak--"
"Kami mengerti appa, kami tau kami belum banyak pengalaman. Sedangkan Seulgi eonni udah banyak pengalaman jadi wajar appa percaya sama Seulgi eonni"ucap Wendy yang dianggukkan oleh Jennie.
Wendy dan Jennie mencoba untuk mengerti, walaupun ada sedikit sakit hati saat menyadari bahwa mereka berdua dibedakan dengan Seulgi kakaknya sendiri setelah mendengar ucapan Lisa tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Tiri || Blackvelvet (END)
AcakKisah tentang kehidupan bersama saudara tiri