Seulgi Wendy Jennie Rosé dan Yeri membuka matanya perlahan lalu mengerjabkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.
Klek~
"Udah sadar"ucap Irene saat melihat mata saudara tirinya terbuka.
"Kami ada dimana?"tanya Jennie.
"Di kamar Lisa"jawab Irene.
"Kok bisa di kamar Lisa? Perasaan terakhir kita di bandara"tanya Wendy bingung. Seingat dia tadi mereka di bandara, kenapa sekarang ada di kamar Lisa.
"Tadi di bandara kalian pingsan, yaudah aku pulang bawa ke mansion"jelas Irene.
Kelimanya mengangguk paham lalu beranjak duduk.
"Makasih ya, ternyata kamu baik"ucap Seulgi mewakili adik-adiknya mengucapkan terimakasih.
"Aku cuma benci sama ayah baru kalian aja, kalian dan ibu kalian gak salah apa-apa, jadi gak ada alasan aku buat jahat sama kalian"jelas Irene.
"Kita boleh panggil kamu eonni sekarang?"tanya Yeri.
"Ya harus lah, aku kan yang paling tua disini!"ucap Irene.
"Yaudah aku mau nyuruh maid siapin makanan kalian dulu ya, kalian istirahat aja lagi, kalo udah jadi makannya aku bangunin"ucap Irene.
Seulgi Wendy Jennie Rosé dan Yeri mengangguk lalu membaringkan tubuhnya kembali.
Irene merapihkan selimut mereka lalu beranjak keluar dari kamar.
________
"Irene kemarin kepentok gak si kepalanya? Kenapa tiba-tiba peduli sama mereka?"tanya Joy ke Lisa.
"Mungkin"jawab Lisa.
Joy dan Lisa tidak jadi tidur, mereka berdua malah membicarakan tentang kakak tertuanya itu. Kenapa kakak tertuanya jadi peduli dengan saudara tirinya.
Walaupun mereka berempat tidak marah kepada saudara tiri mereka, tetapi mereka juga tidak peduli dengan saudara tiri mereka.
Melihat Irene jadi peduli dengan kelima saudara tiri mereka, Joy dan Lisa jadi bingung.
Klek~
Jisoo masuk kedalam kamarnya.
"Katanya mau tidur, kok matanya masih melek"ucap Jisoo.
"Gak bisa tidur gara-gara mikirin Irene yang tiba-tiba peduli sama mereka"ucap Joy.
"Heh! Aku bilangin Irene eonni ya, kamu gak pake eonni pas nyebut nama dia"ucap Jisoo.
"Gak ada orangnya ini, lagian kalo pake eonni jadi kepanjangan. Males"ucap Joy yang dianggukki oleh Lisa.
"Benar-benar laknat kalian itu"ucap Jisoo menggelengkan kepalanya lalu membaringkan tubuhnya disamping Lisa.
Posisinya Lisa jadi ditengah sebelah kanan Lisa Jisoo dan sebelah kiri Lisa Joy.
Joy dan Lisa terkekeh.
"Mungkin Irene kesian kali, liat mereka pingsan"ucap Jisoo.
"Marah-marahin kita nyebut nama Irene tanpa eonni, sendirian juga begitu"sinis Joy.
"Hehehehe, ternyata enak juga nyebut Irene gak pake eonni"ucap Jisoo sambil menyeringai.
Joy dan Lisa memutar bola matanya malas.
Klek~
Irene masuk kedalam kamar.
"Kalian udah bangun apa belom tidur?"tanya Irene lalu membaringkan tubuhnya disamping Joy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudara Tiri || Blackvelvet (END)
DiversosKisah tentang kehidupan bersama saudara tiri