Skalla

34 29 22
                                    

Apa kabar semua balik lagi sama cerita gua, kaya biasa ya bestie. Kalo ada typo² cantik tolong kibarkan bendera konoha.

Happy reading bebeb bebeb kuh 😘
Ini part agak ⚠️warning⚠️ ya, banyak kata² mutiara soalnya.

Happy reading bebeb bebeb kuh 😘Ini part agak ⚠️warning⚠️ ya, banyak kata² mutiara soalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"WOY ANJIR TINTA PRINT GUA JANGAN DI MINUM!!"

"Ya Allah Rai lu mah kebangetan amat dah jadi orang, kurang-kurangin,"

Aksara merebahkan tubuhnya di kasur berbalut sprai bunga-bunga hasil THR milik Kevin. Telinganya berusaha meredam suara Kevin yang sedari tadi berteriak tidak karuan.

"SA, SARUNG BHS BAPAK GUA JANGAN LU JADIIN BUAT PERANG SARUNG ELAHHH!!!"

Kevin berteriak pada Karsa yang kini sedang menggulung sarung di kamar Kevin.

"Lah gua kira punya lu. Nih," Ucap Karsa, kemudian ia melempar sarung yang sudah dia gulung memanjang itu pada Kevin.

"Gak lagi-lagi gua bawa kalian kesini, kecuali bebeb Aksa," Ucap Kevin.

"Homo gila!!" Ucap Karsa, kemudian melemparkan salah satu action figur milik Kevin.

"NAK NGEN*tiiiiitttt*" (Maaf ucapan tidak lulus sensor. Ttd KPI)

Disaat Kevin, Karsa, dan Raihan sedang bertengkar, Aksara kini tengah membuka ponselnya dan memandangi sebuah foto. Didalam foto itu ada dia, kevin dan seorang anak perempuan ditengahnya. Perlahan senyum Aksara terbentuk, dengan jari yang mulai memperbesar foto perempuan itu.

"Lu inget kalla vin?" Tanya Aksara pada Kevin.

Kevin yang semula sedang membenarkan sarung nya karena ulah Karsa pun menoleh.

"Ya inget lah." Jawab kevin.

"Skalla temen kecil lu pada kan? Yang kata lu ngilang tanpa sebab itu?" Tanya Raihan sambil memakan sepotong apel yang telah disediakan.

Namun baik Aksara ataupun Kevin, keduanya tidak menjawab pertanyaan itu. Bagi mereka hari itu adalah hari yang mereka harap tidak akan terjadi.

Flashback on

Seorang anak lelaki sedang duduk di sebuah bangku disuatu taman bermain, saat itu matahari mulai turun dan ditangannya ada sebuah eskrim vanila yang sudah mulai habis.

"Abang, kalla mau eskrim kaya bang kevin," Ucap seorang anak perempuan yang lebih kecil dengan nada merengek, tangannya sibuk menarik-narik ujung baju lelaki disampingnya.

"Gak boleh kalla, kata bunda kan gak boleh makan eskrim," Anak lelaki itu berucap dengan lembut. Kemudian menatap sinis kearah lelaki yang sedang makan eskrim.

"Vin, jangan makan eskrim didepan kalla, dia gak boleh makan eskrim," Ucap Aksara.

Lelaki itu yang ternyata Kevin menghentikan acara makan eskrim nya, kemudian menoleh menatap Skalla yang terlihat ingin menangis digandengan Aksara.

"Uhh.. enak banget eskrimnya, maniss,," Ucap Kevin sambil memakan eskrim dengan bergaya bak model iklan eskrim tersebut.

"Hwaaa!!"

Wiing~
Puk

Dengan diiringi tangis Skalla, sebuah ranting melayang dan mengenai eskrim ditangan Kevin, siapalagi pelakunya jika bukan Aksara. Kemudian Aksara menarik pelan tangan Skalla untuk segera pulang, meninggalkan Kevin yang meratapi nasib eskrimnya yang sudah rusak.

Malam itu hujan turun dengan deras, Kevin berdiri menghadap keluar melalui jendela kamarnya, menatap lurus kearah sebuah rumah. Keningnya mengkerut ketika lampu dirumah tersebut mati dengan serentak disetiap ruangan, sepertinya saluran listriknya sengaja dimatikan. Tidak lama dari itu sebuah mobil keluar dari garasi, itu adalah mobil ayah Skalla, Om Reno.

Sejak malam itu, dikeesokan harinya ketika Kevin dan Aksara akan menjemput Skalla untuk pergi ke sekolah ternyata rumah tersebut sudah kosong. Selalu kosong hingga 4 tahun lamanya.

Flashback off
---

Aksara berdiri didepan rumah yang telah kosong selama 4 tahun belakangan ini, dia selalu ke tempat itu sekedar melihat dari luar pagar, berharap suatu hari rumah itu akan diisi keluarga yang sama seperti 4 tahun silam.

Puk

Sebuah tepukan di pundaknya membuat Aksara membalikan badan. Matanya melebar, jantungnya berdegup cepat, dan sebuah senyum terukir lebar di wajah lelaki itu.

Sret

Aksara menarik tangan seseorang yang menepuk pundaknya, membawa orang itu masuk kedalam pelukan hangat lelaki itu. Kemudian dia berucap lirih diiringin setetes air mata yang jatuh.

"Kalla,"

Skallanya
telah kembali.

---
Pemain baru nih.
Kritik dn saran masih diperlukan.
Thanks for reading~

Sini difoto dulu sama babang Atta

Sini difoto dulu sama babang Atta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1
2
3
Ckrek

Yak Alhamdulillah sudah jadi 💞Cakep bgt buseeettt luv bnyk² dh buat pembaca Atlas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yak Alhamdulillah sudah jadi 💞
Cakep bgt buseeettt luv bnyk² dh buat pembaca Atlas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Karsa || Hiatus. Karsanya Koma <3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang