16 : The Bonded Soul Of Two Brothers
***
"Hallooo, Xiao Zhan Sayang. Tidak merindukan kami, huh?"
Mendadak Xiao Zhan menghentikan langkah. Dia sangat mengenal betul suara siapa yang menyapa dari belakang tubuhnya itu. Kedua tangan mengepal erat, Xiao Zhan berusaha tenang lalu membalikkan badan.
"Yoo! Xiao Zhan. Bagaimana kabarmu?"
Dari kejauhan, seruan tersiar lantang dari salah satu lelaki berbadan kekar bak binaragawan. Perawakan tiga lelaki itu sudah sangat dikenal betul oleh Xiao Zhan bahkan hanya dari suaranya saja.
"Mau apa kalian?"
"Mau apa? Ah, tenang saja kami tidak menginginkan apa-apa. Kami akan segera pergi jika kau memberikan sedikit pesangon untuk jalan." Lelaki berkepala plontos menyuarakan maksud mereka.
" ... " Xiao Zhan bungkam, tetapi tatapan matanya yang lekat tak lepas dari ketiga orang itu sembari bersikap waspada.
"Lagi pula beberapa hari ini aku melihatmu diantar oleh mobil mewah. Apa kau mendapatkan uang darinya?"
"Tidak. Aku tidak punya uang!" sahut Xiao Zhan tegas.
Dua laki-laki di antara mereka tergelak, sementara yang satunya mendengus tak percaya. "Gurauan macam apa ini? Xiao Zhan, kau tidak sedang ingin bermain-main, 'kan? Kau tahu, kami tidak akan bertindak secara halus dengan siapa pun, terutama kau."
"Aku benar-benar tidak punya uang! Jika punya, sudah kulemparkan ke muka kalian."
"Sialan! Pegangi dia!" perintah sosok yang seolah-seolah ketua itu pada kedua rekannya. "Kalau kau tidak mau memberikan uang, aku akan mencarinya sendiri."
Tak butuh waktu lama, Xiao Zhan sudah berada dalam cengkeraman dua lelaki kekar tersebut. Meskipun memberontak dan berusaha melawan, tetapi proporsi tubuh Xiao Zhan tidak sebanding dengan mereka. Sekali tertangkap, sulit untuk melarikan diri lagi.
"Lepaskan! Berengsek!" serunya selagi menahan sakit karena cengkeraman erat di kedua lengannya.
"Xiao Zhan, diamlah! Kami tidak akan macam-macam, kami hanya ingin uang saja," jawab lelaki berkepala botak yang sedang menggerayangi tubuh Xiao Zhan dan mencari-cari uang diiringi gelak tawa memuakkan.
"Lepass!!" teriak Xiao Zhan kembali.
Sayangnya, lantangan suara Xiao Zhan hanya dianggap angin lalu dan ditanggapi dengan gelak tawa. Suasana yang cukup lengang dan beberapa orang yang mendengar juga sama saja, tidak ada yang peduli dengannnya. Toh, ini memang lingkungan seperti itu. Memang apa yang Xiao Zhan harapkan? Sebuah pertolongan? Mustahil.
"Xiao Zhan, apa jangan-jangan kau menyimpan uang di balik celana dalammu?"
"Kau gila, hah? Lepas!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Innocent [✓]
FanfictionXiao Zhan, seorang model yang baru saja menjajaki dunia hiburan. Terjun melalui sebuah perjanjian Sugar Daddy yang dilakukan dengan CEO Wang Empire, Wang Yibo, dia jadi tahu betapa kotornya industri yang akan dia geluti ini. Kehancuran keluarga, ke...