Let's play, Daddy! [Tamat]

Bersamaku, Kau Akan Aman!

Biasakan diri dengan menekan bintang terlebih dahulu sebelum membaca.

Terima kasih telah menekan bintang.

Dan selamat membaca🤗

Let's play, Daddy!

•

•

•

•

•

Mentari sudah tinggi di kala Selena baru saja terbangun. Tak ada yang berani membangunkannya pada pagi hari. Daddy akan memberhentikan pelayan dengan cara tidak hormat jika melakukan hal tersebut.

Bukankah dari awal Selena sudah menerangkan, dirinya disayang dan dimanja?

Selena lalu mulai mendekati kamar mandi dengan perlahan. Di dalamnya, Selena terdiam menatap tubuh kecilnya yang begitu menjijikkan. Ia lalu membuang wajah. Memilih untuk segera membersihkan tubuhnya. Walaupun kotoran itu tidak akan pernah hilang.

Selena lalu berjalan perlahan turun ke bawah. Menuju taman bunga yang sengaja dibuat untuk dirinya. Di sana, sudah terdapat sepasang kelinci putih.

Tangan kecilnya mulai meraih kelinci jantan. Dibelainya lembut kelinci tersebut, sebelum tangannya merogoh saku kecil di gaun putihnya.

Pelayan yang berada di sana tengah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Tak ada yang memperhatikan Selena. Yang kini tengah asik bermain dengan kelinci jantan tersebut.

Mereka berfikir, Selena mungkin lebih menyukai kelinci jantan tersebut dari pada yang betina.

Tak ada yang tahu, bahwa kini tangan kecil Selena tenaga asik mengoyak isi perut kelinci jantan tersebut. Mengeluarkan semua yang ada di sana.

Selena juga menghancurkan rahang kecil kelinci itu dengan pisau lipat yang ia bawa dari kamar Daddy.

Setelah selesai, Selena lalu kembali meraih kelinci betina. Dipeluknya erat kelinci tersebut. Membuat bulu putih tersebut ternoda oleh darah kelinci yang telah mati.

Selena terus mengelus lembut bulu-bulu putih kemerahan halus tersebut. Selena tersenyum menatap kelinci jantan yang telah mati. Lalu pandangannya, kembali kepangkuannya. Ia lalu mengecup lembut kelinci betina tersebut.

"Semua jenis laki-laki itu jahat. Kamu akan di tinggalkan dikala ia sudah merasa puas. Kamu lebih baik tetap bersamaku. Bersamaku kamu akan aman."

•
•
•
•
•

To Be Continued