Biarkan Aku Melakukan, Apa Yang Ingin Aku Lakukan.

2.4K 26 0
                                    

Biasakan diri dengan menekan bintang terlebih dahulu sebelum membaca.

Terima kasih telah menekan bintang.

Dan selamat membaca🤗

Let's play, Daddy!

Malam mulai menjelang dan sesampainya di kediamannya, Daddy memijat pangkal hidungnya pelan setelah mendengar laporan, pelayannya. Selena membunuh.

Walaupun Daddy bahkan pernah membunuh orang, tapi ini adalah Selena.
Selena adalah gadis yang lembut.

Lalu mengapa ia bisa membunuh? Bahkan caranya terkesan sadis.

Apakah ia terlalu frustasi, atau apa?

Selain itu, jika harus membunuh, kenapa membunuh yang jantan, dan malah menyayangi yang betina?

Oke, ini mungkin hanya pikiran Daddy yang terlampau jauh. Positif thinking saja.

Walaupun di pikiran sudah menanamkan pemahaman, bahwa mungkin Selena hanya membunuh secara acak. Namun tetap saja, saat Daddy menghampiri Selena yang tengah asik menikmati malamnya, ia sempat gemetar sesaat. Sebelum akhirnya bisa kembali menenangkan dirinya.

"Selena, ini sudah terlampau malam. Kemarilah, hangatkan dirimu di dekatku."

Selena mengangguk. Lalu turun dari pembatas balkon, dan naik ke atas katil. Masuk ke dalam pelukan Daddy.

"Selena, coba ceritakan apa yang kamu lakukan hari ini!" perintahnya seperti biasa.

"Tak banyak. Hanya bermain dengan Dolby dan White (nama kelinci betina tadi)," sahut Selena.

"Ngomong-ngomong, kenapa kamu membunuh kelinci jantan yang aku berikan? Kelinci itu kan untuk menemani kelinci betina. Kelinci betina tersebut akan kesepian juga tidak ada pasangannya."

"Tak apa, Daddy. Sudah ada aku yang akan menemani White. Ia tak akan merasa kesepian."

"Lalu, kenapa kamu membunuhnya? Kan bisa kamu kembalikan padaku, atau apapun itu selain membunuhnya."

"Apa Daddy tak suka dengan apa yang aku lakukan? Apakah Daddy ingin meminta ganti rugi? Apakah Daddy tak ikhlas memberikannya untukku?" tanya Selena beruntun.

Bahkan ia sudah tidak lagi berada dalam pelukan Daddy.

"Tidak Selena. Aku ikhlas memberikannya untukmu."

"Lalu biarkan aku melakukan apa yang aku inginkan. Jika Daddy mau aku menggantinya, ambil saja nyamaku sebagai ganti kelinci jantan yang aku bunuh itu!"

"Bukan begitu maksud ku, Selena. Oke aku salah. Maafkan aku."

"Hnnn."

Keduanya lalu hening. Daddy memulai kegiatannya. Perlahan ia membisikkan kalimat pada Selena. Yang membuat Selena terpaksa mengangguk.

Karena, ingin sekali ia menolak, tapi kembali lagi ke awal. Nyawa keluarganya dipertaruhkan. Jadi biarlah ia terhina untuk keluarga nya.

"Let's play, Selena."





To Be Continued

Let's play, Daddy! [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang