"Oppa..." Rose mengalihkn pandangannya ke arah seokjin. Entah ide darimana, tapi perempuan jangkung itu kini menatap manjaa ke arah Seokjin membuat pria itu bergidik ngeri. Entah apalagi yang sepupunya rencanakan.
Sementara semua yang ada di ruangan itu kompak manatap rose dan Seokjin.
"Oppa?" Ulang semuanya serentak
Rose mengangguk dengan senyum di bibirnya. "Of course. He's Oppa-ku. Sepupuku," Ucapnya. "Oppa, tolong hukum si bantet itu!" Lanjut Rose memerintah Seokjin yang tentu saja hendak Seokjin tolak.
"Enak sa.." ucap Seokjin terpotong ketika melihat Rose memelototi dirinya. "Em, baiklah, rose-ku," gantinya segera.
Jimin yang mendengarnya tentu saja melotot tak terima.
"Jimin! Push up 20 kali!!" suruh Jin.
"Ihhh, NO WAY!" Tolak mentah Jimin.
"Oppa.." rengek Rose tak terima. Jin yang berada di posisi tak mengenakkan ini rasanya ingin mati saja. Untungnya Jisoo peka dengan perasaan pacarnya, jadi gadis dengan rambut coklat natural itu membujuk Rose untuk menghentikan tingkahnya.
"Sudah ya, Rose. Nanti Eonnie traktir makan."
"Jinjja?"
"Tentu."
Dan ya begitulah, satu fakta sudah terkuak. Bahkan Jisoo yang notabennya pacar Seokjin dan sahabat Rose pun tak mengetahui bahwa dua orang tersayangnya memiliki hubungan keluarga.
Tak lama Jennie kembali denga. Segelas jus jerus di tangan kanannya. Sementara tangan satunya membawa cookies keju.
"Tada... Aku membawakanmu cemilan, oppa..." ucap Riang Jennie sambil menyerahkan gelas pada Taehyung.
Taehyung tersenyum kecil smabil meneguk jusnya, sementara Jungkook dan Hoseok sudah berbinar menatap piring yang berisi cookies di tangan Jennie.
Jennie tersenyum melihat Taehyung yang tampak kehausan.
"Wahh Cookies.." ucap Hoseok
"Bolehkah aku memakannya Noona?" tanya Jungkook penuh harap
Jennie menatap Hoseok dan Jungkook dengan mengerutkan dahinya. Berusaha mengingat siapa dua manusia itu.
"Ooh.. kau si kelinci yang menakutiku dengan kucing kan?!" ucap Jennie sambil mengangguk-anggukkan kepalanya seolah paham. "Tidak boleh!!!" sambungnya ketus membuat Jungkook menyurutkan senyumnya.
"Aku baik, Jen. Apa aku boleh?" tanya Hoseok dengan puppy eyesnya. Jennie berpikir cukup lama, kemudian tangannya menyerahkan satu cookies yang berukuran paling kecil untuk Hoseok.
"Sekecil ini?" gumam Hoseok.
"Kalau tidak mau, sini kembalikan!"
"Ehh mau kok mau..." ralatnya segera dan la gsung mengunyah Cookies paling kecil itu, membuat Jungkook menatap hyungnya iri.
Jungkook mencebik kesal namun tak Jennie pedulikan. Sekarang dia malaj berinisiatif untuk menyuapkan Taehyung cookies, yang tentunya membuat Yoongi dan Namjoon semakin kesal.
Taehyung belum juga menerima suapan dari Jennie. "Hm, ini rasa apa Jen?"
"Ini keju oppa."
"Maaf Jen, tapi aku alergi keju," tolak Taheyung jujur.
"Oh? Mianhe, aku gatau," Jennie menunduk sedih karena dia bahkan tak tahu bahwa Taehyung alergi keju.
Dengan sedih dan sedikit tidak rela, gadis itu menyerahkan cookiesnya ke arah Jungkook dan hoseok yang memekik kegirangan.
"Terima kasih Jennie!"
"Terima kasih Noona!""Sama-sama," jawab Jennie tak ikhlas. Melihat Jennie yang tampak sedih, Taheyung mengambil satu cookies dari Jungkook lalu langsung memakannya begitu saja.
"Oppa, kau-?!"
"Kurasa makan satu tak akan masalah, hehe..." Cengiran khas Taehyung semakin membuat Jennie terpesona.
"Dia baik sekali," gumam Jennie dalam hati sambil tersenyum haru.
***
Aku lagi magang, jadi pas pulang ke rumah udh capek, kalo pas di kantor mau nulis tuh gak bisa konsen akunyaa😭 maaf yaww:)
Btw, debut Solonya Lisa kece parahhhh💞💞🔥😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty savage
FanfictionIni tentang YG highschool dan Bighit Highschool. Dua sekolah menengah atas yang selalu berselisih dan bersaing. Selalu ingin menjadi nomor 1, hingga bersaingan dengan berbagai cara, dari yang sportif sampai melanggar aturan. Namun apa jadinya jika...