Seorang namja dengan seragam khas Bighit High tampak menggaruk garuk kepalanya. Dia menunduk fokus memperhatikan peta yang ada di tangan kirinya.
Sudah sejam lebih dia berkeliling di koridor sepi ini, namun tak ada seorangpun yang melewati koridor ini. Lelah dengan ketidakpastian ini, namja dengan rambut blonde itu meremas peta tersebut dan melemparnya kasar. Nafasnya memburu menahan amarah.
Park Jimin nama namja itu.
Lalu dengan langkah malas Jimin memilih berjalan tak tentu arah. Toh, dari tadi dia sudah tersesat.
Namun, entah beruntung atau bagaimana, sesampainya ia di lapangan luas, dia melihat seorangan namja lain yang bersepeda dengan posisi yang tak seimbanv, seperti baru belajar.
"AAAA AWASS!!!" teriak namja bersepeda itu. Namun Jimin terlalu lambat untuk merespon teriakan namja itu, dan akhirnya namja bersepeda itu malah menabrak Jimin. Untung cuma terkena sedikit saja.
Jimin meringis pelan, nasibnya sungguh sial hari ini. "Hati-hati, Sunbae," omelnya pada namja bersepeda tadi, sedangkan yang diomeli malah menyengir tidak jelas.
"Maaf, maaf, deh ya," ucap namja bersepeda tadi masih dengan cengiran andalannya.
"Lagian Lo ngapain di sini? Ini tuh tempat buat gue latihan sepeda. Semua anak juga tau kali, Lo nya aja yang bandel! Pake segala kesini lagi!" ucapnya lagi, tapi kali ini malah balik mengomeli Jimin.
"Saya siswa baru, Sunbae. Park Jimin imnida, siswa pindahan dari SMA JYP," kata Jimin akhirnya memperkenalkan dirinya.
"Ohh, lu siswa baru itu?" Jimin mengangguk mengiyakan. Kemudian keduanya berdiri dari posisi masing-masing.
"Sini ikut gue," Namja yang belum Jimin ketahui namanya itu langsung menarik tangan Jimin menuju tempat yang Jimin katahui adalah taman.
"Ngapain kesini, Sunbae?" Tanya Jimin penasaran.
"Kita bakal ngelakuin first mission buat Lo." Namja itu tersenyum misterius. "Eh iya, nama gue Jung Hoseok. Jangan panggil gue Sunbae, panggil gue Hoseok Hyung aja." ucapnya lagi memperkenalkan diri.
"Ne, Hyung." kata Jimin patuh. "Lalu kita ngapain kesini Hyung?" tanya Jimin lagi. Pasalnya, mereka masih berjalan di taman ini dengan Hoseok yang tetap menarik tangan Jimin. Rasanya sedikit aneh bagi namja berambut blonde ini, seperti diseret tanpa tahu arah tujuan.
"Entar Lo bakalan tahu deh." jawab Hoseok menyebalkan bagi Jimin.
Setelah cukup jauh berjalan, mereka sampai di tempat yang sepertinya ujung dari taman ini. Diujung itu ada semacam tembok yang di jalari oleh tumbuhan, tak lupa pula ada pintu di sisi tembok itu. Tampak seperti pintu rahasia.
"Park Jimin, gue persembahkan kepada Lo pintu rahasia menuju dunia para Yeoja." Hoseok tersenyum lebar dengan tangan yang direntangkan.
"Dunia para Yeoja?" Jimin menyeritkan dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty savage
Fiksi PenggemarIni tentang YG highschool dan Bighit Highschool. Dua sekolah menengah atas yang selalu berselisih dan bersaing. Selalu ingin menjadi nomor 1, hingga bersaingan dengan berbagai cara, dari yang sportif sampai melanggar aturan. Namun apa jadinya jika...