3. Big news

346 35 2
                                    

Pagi ini, YG Highschool sedang heboh hebohnya mengenai kabar bahwa ketua OSIS mereka akan pulang dari Busan hari ini.

Yang menghebohkan kali ini bukan tentang penampilan baru sang ketua OSIS, tapi kabar bahwa ketua OSIS dari sekolah sebelah juga pulang di hari dan penerbangan yang sama dengan ketua OSIS mereka, Jennie Kim.

Pasalnya, kedua ketua OSIS dari masing-masing sekolah itu merupakan musuh besar yang selalu bersaing dan hasil yang mereka bawa setelah bertanding di Busan kali ini adalah SERI! Keduanya juara satu!

Hal itu membuat YG Highschool maupun Bighit Highschool terguncang. Sudah dapat dipastikan bahwa kedua ketua OSIS itu akan kembali melempar tatapan tajam satu sama lain.

Benar saja, di depan perbatasan sekolah YG dan Bighit, Jennie serta Namjoon-ketua OSIS Bighit- tengah saling menatap tajam satu sama lain dengan koper yang berada di sisi tubuh mereka masing-masing serta geng mereka di belakang sang ketua.

"Kali ini kita seri, tapi gue pastiin suatu saat itu gak akan terulang lagi," ucap Namjoon membuka percakapan tapi masih tidak memutuskan kontak mata dengan Jennie yang juga menatapnya dengan tajam dan datar.

Aura mereka berdua sangat suram.

Jennie tersenyum miring, "Gue gak akan ngalah. Jadi, Lo siap-siap aja!" Ucap Jennie dengan percaya diri tetapi masih dengan raut wajah datar andalannya ketika serius seperti ini.

Di belakang mereka, masing-masing anggota dari kedua kelompok tersebut juga ikut menatap tajam Satu sama lain.

Jin, Hoseok, Jungkook dan Teahyung dengan datar mereka, sedangkan Yoongi yang menatap ke arah depan dengan malas. Oh ayolah, ia butuh tidur!

Sedangkan Rose, Lisa dan Jisoo ikut menatap Bangtan, sebutan untuk kelompok dari Bighit Highschool dengan tak kalah tajam pula.

"Kalian cewek, gaakan pernah menang ngelawan kita," celetuk Hoseok. Celetukan itu yang paling tahu diucapkan kepada siswi siswi YG Highschool karena bagi mereka itu bukan hanya sebuah penghinaan kepada diri mereka, melainkan penghinaan untuk seluruh wanita yang ada di dunia ini. Sangat keterlaluan!

Jennie, jisoo, Rose maupun Lisa langsung kompak menatap tajam pelaku. Tatapan yang lebih tajam dari tadi. Seperti loser yang siap menghunus siapa saja yang tengah ditatapnya. Hoseok meneguk paksa salivanya, dia cukup takut sekarang. Posisinya tidak aman.

Anggota Bangtan yang lainnya tak bisa berkata apa-apa ketika melihat respon Blackpink. Mereka tahu, itu hal yang tabu untuk diucapkan, tetapi Hoseok si biang masalah malah mengucapkannya. Benar-benar cari mati saja!

"Lo yang gak akan pernah bisa." ucap lisa datar.

"Jangan mengucapkan itu atas nama wanita," kata Jisoo lebih lembut namun tetap terselip nada ancaman disana.

"Kemampuan seseorang bukan ditentukan dari gendernya." Kali ini Rose yang berucap dengan bijak. Tumben sekali dia bisa bijak. Apa namanya sekarang Park Bijak Rose?

Sekarang giliran Jennie, gadis itu mengalihkan tatapannya ke Namjoon, selaku leader dari Bangtan.

"Mari kita taruhan! Siapa yang mendapat lebih banyak medali dia yang akan jadi boss dan mengakui kekalahannya di hadapan siswa bighit dan YG!" katanya dengan berani.

Lalu, ketua OSIS YG itu tiba tiba saja menatap Hoseok dan menarik sudut bibirnya, menciptakan senyum sinis keduanya.  "Baru kita tahu, siapa yang tak bisa mengalahkan siapa." sambungnya.

Hoseok benar-benar mati kutu dihadapan keempat gadis ini. Teman-temannya yang tak suka temannya dipermalukan pun akhirnya buka suara.

"Lo pikir kita takut?" kata Jungkook menantang.

"Kalian musuh yang terlalu mudah," sambung Taehyung melengkapi ucapan Jungkook.

"Let's play the game," Gumam Yoongi nyaris tak terdengar hingga sepertinya hanya dirinya saja yang dapat mendengarnya. Pemuda pucat itu memasukkan tangannya kedalam kantong celana dengan cool.

"Kita terima." putus Jin akhirnya.

"Oke, gue sebagai ketua menerima tantangan Lo dengan senang hati, Jennie Kim," ucap Namjoon final. Dia mengulurkan tangannya untuk berjabatan dengan Jennie.

Awalnya gadis itu hanya melihat saja tanpa berniat menyambut uluran tangan itu, namun untuk keprofesionalannya, mau tak mau Jennie menerima jabatan itu. Walau di dalam hati ia merasa cukup jengah dengan pemuda di depannya ini.

Sungguh, ia rasa harus segera masuk ke asrama dan berendam di bathtub untuk menghilangkan jejak tangan Namjoon di tangannya.

"Deal."

Dan di sinilah cerita ini dimulai dari tatapan Jin ke seseorang perempuan yang juga ada di sini. Tatapan itu tak bisa diartikan.

Tatapan yang seolah berkata 'apa selanjutnya?' Benarkah?

***
2 Desember 2020. 00:02

Pretty savage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang