[5]

106 45 26
                                    

Hai! Hai! Apa kabar?

-.tidak perlu ada pertemuan, tidak perlu ada kedekatan, cukup hanya mengagumi satu sama lain, kalau berjodoh pasti akan di persatukan.-

🌫️HAPPY READING🌫️

Felly berjalan seorang diri ditaman sekolah, sesekali gadis itu tersenyum...semilir angin dan harum rerumputan terasa sejuk menyapu wajahnya.

tiba-tiba seseorang menarik tangannya
"lahh...elo?" heran Felly melihat Elang

"iyaa gue..kenapa? takut?"

Felly terkekeh
"ngapain takut sama orang modelan ke elo..."

Elang mengeluarkan smirk, mulutnya sibuk mengunyah permen karet.

"lo tau kesalahan lo?"

Felly mengangkat satu alisnya

"pertama...lo nyambit gue pake bola kasti sampai luka..kedua..." lelaki itu memberi jeda

"lo masukin bubuk cabe ke bakso gue...dan ketiga..."

Elang mengeluarkan permen karet dari mulutnya.

"lo taru permen laknat ini di bangku gue kemarin? Iyakan?"

"yeeee...ada bukti?"

"gak perlu bukti...udah jelas.."

"ya terus lo mau apa?"

Elang menarik Felly untuk lebih dekat dengannya.

lelaki itu menatap dalam mata Felly
"gue mau bales lo..."

"hah?"

"dengan cara yang sama..." sambung Elang.

Felly terbelalak saat Elang menempelkan permen karet yang ada ditangannya ke rambut gadis itu.

"ELANGG!!! JOROKK TAU GAKK"

Elang tersenyum menang
"setimpal..."

"jorok ishhh, jigong lo nempel dirambut gue... " gadis itu memegang rambutnya jijik

"dan jigong lo nempel dicelana gue kemarin...."

Lelaki pemilik senyum itu melangkah pergi meninggalkan gadis berponi itu seorang diri.

"DASAR COWOK BAR-BAR"  teriak Felly tak dihiraukan Elang

⛓️

D

isisi lain Aren tengah asik memandang air dikolam ikan samping sekolah, meski terlihat cuek sebenarnya ia sangat penyayang terhadap makhluk hidup...bahkan hewan dan tumbuhan sekalian.

"lo seneng sama ikan?" tanya seseorang dengan suara beratnya

Aren mengernyit heran menatap orang disampingnya.

"To the point aja...lo mau apa?" Tanya Aren

Dirga terkekeh
"pintar banget lo, tau aja gue gak suka basa-basi"

"lo suka ikan kan?" tanyanya sekali lagi sebelum mendorong Aren ke arah kolam, dengan refleks Aren memegang tangan Dirga sehingga lelaki itu ikut jatuh bersamanya ke dalam kolam ikan.

"Aaaaaa!!! ngapain lo narik gue?!"

"ssshhh...." Aren meringis karena lututnya terluka terkena bebatuan dikolam ikan

"Ya lo ngapain dorong gue?"

"Ya lo juga ngapain masukin cabe ke makanan gue?"

"lo duluan ya!! kenapa lo kunciin gue di ruang dance?"

BENCI JADI CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang