[8]

59 16 8
                                    

HAII HAII

MAAF BARU UP

BARU BISA UP SEKARANG

KARNA KEMAREN BANYAK BANGET TUGAS HUHUHU

SEMOGA KALIAN SUKA YAA

DOAN BISA DOUBLE UP

AAMIIN

OKEE SELAMAT MEMBACA

TYPO TANDA IN

🌫️HAPPY READING🌫️

Sinar matahari menyeruak masuk ke kamar Aren, gadis itu terbangun dari tidur nyenyaknya.

"syukur deh semalam mimpi doang"

"pagi sayang..." ucap Tania yang membuka pintu kamar anak kesayangannya.

"eh mama...tau gak ma? semalem reren mimpi buruk"

"owh ya? gapapa itu cuma mimpi. oiya semalam kamu udah baikan sama dirgakan?"

Aren terkejut dengan bertanya mamanya
"ma mimpi buruknya jadi kenyataan..." ucap Aren ke pada mamanya

"hah? apa"  Tania tidak paham dengan ucapan Aren

"engga ada"

Sang mama tersenyum kemudian membuka tirai kamar.

"Asisten rumah tangga kita bilang...semalam Dirga gendong kamu sampai dikamar lohh.."

"A-APAAA?!!!

___

"DEMI APAAA?!!"  Teriak ketiga sahabat Aren serentak mendengar cerita gadis itu.  "parahkan...?"

"jangan - jangan semalam pas lo gak sadar lo diapa - apain Ren"  Felly curiga

"ngapain juga gue ngapa -  ngapain dia pas gak sadar, mending pas sadar...ya gak?"  Dirga membungkuk dan berbicara disamping wajah Aren yang duduk bersama sahabatnya dikantin.

Gadis itu bahkan tidak menoleh sepenuhnya karena wajah mereka terlalu dekat, jika gerak sedikit aja akan terjadi adegan berciuman.

Dirga menjauhkan tubuhnya dan ikut duduk bersama QUBATATEAMNS...begitupun para sahabatnya yang mengekorinya.

"dih..ngapain loh pada? tanya arel dengan tatapan sinis

"makan..." jawab Arga seraya meletakkan bubur ayamnya diatas meja.

"ihhh ngapain sih ikut - ikut makan disini..."  Aren bangun dari duduknya

"belom juga abis makannya, perlu gue suapin hmm?"  Dirga menarik lengan Aren hingga gadis itu duduk kembali tempatnya.

"gak jelas banget lo...""

Lelaki itu terkekeh.
"sebagai calon kakak yang baik...bukannya kewajibannya harus memperhatikan lo secara saksama?"

"katanya lo gak setuju...gue mah ogah ya jadi adek lo"

"yaudah jadi pacar gue aja"

Semua yang ada dimeja itu terbelalak kaget, Tasya pun terkejut sampai tersedak bakwan.

"eh..nih minum - minum"  Sean memberikan teh manis dengan sigap, tanpa ia sadari itu adalah gelas miliknya.

Arel menganga
"Tasyaa..itukan gelasnya Sean..berarti secara gak langsung kalian ciuman dong?

Tasya kembali tersedak.

" yaelah gitu doang, ya gak bisa disebut ciuman " bela Sean

"ya kan secara tidak langsung gue bilang" kekeh Arel

BENCI JADI CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang