[7]

122 37 25
                                    

-.sebagian orang menganggap attitude lebih penting daripada kecantikan.-

🌫️HAPPY READING🌫️

Kuping Aren mulai panas mendengarkan keluhan Dirga yang tidak ada habisnya

"gara-gara lo..harga diri gue ambles bersihin toilet" Ucapnya seraya mengepel lantai kamar mandi

"ngapain coba lo narik gue? Jatoh tinggal jatoh jugaan" sambungnya dengan kesal

Aren menarik nafas dalam dan berhenti mengepel
"Hehh...lo yang salah bego, lo dorong gue dikolam ikan dan akhirnya gua tampak sadar narik lo dikolam ikan"

Dirga berbalik seraya berkacak pinggang
"lo yang salah j*ng, lo duluan yang ngibarin bendera peperangan sama gue...sebelum lo minta maaf ke gue gak bakal berhenti ngusik lo" lelaki itu menunjukkan wajah Aren

"lo gak usah nunjuk-nunjuk gue." Aren menepis tangan Dirga

lelaki itu terkekeh kemudian melirik jam dipergelangan tangannya.
"Gue mau balik...lo lanjutin aja sendiri"

"Eehhh gak boleh pergi lo" Aren menahan lengan Aren

"Hehh apa nih pegang-pegang lengan gue??" Aren berdecak malas kemudian melepas lenganny Dirga dengan kasar.

"kasar banget sih lo, liat nih lengan gue sakit " ucap lelaki itu

"Aalayy " ucap Aren menyindir dirga

dirga menatap sinis ke gadis yang memiliki cat eyes kemudian melihat jam tangannya
"gue pamit bye.."

Aren mencegah dirga yang ingin meninggalkan ruang toilet
"lo gk bisa dong seenaknya ninggalin gue bersihin toilet sendirian.. "

"bisa dong...secara gue dirga pratama" Ucapnya sombong seraya meninggalkan Aren diruang toilet sendirian

"ishh, emaknya ngidam apaan sih punya anak sombongnya gak minta ampun"

---

Tasya merebahkan tubuhnya dikasur kebanggaannya, ia melangkah menuju balkon dan menatap rumah disamping rumahnya.

Gadis itu terkejut tak percaya dengan apa yang ia lihat, seorang Sean tengah mengeringkan rambutnya dengan bertelangjang dada.

"Oyyy! Ngintip ya lo?" Sean menutupi tubuhnya dengan handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan rambut

"Eehhh? Enggak kok, fitnah lo...ngapain juga ngintipin lo? kaya badan lo bagus aja" Tasya membuang tatapannya ke arah lain.

Sean mengeluarkan smirk
"serius lo badan gue gak bagus? bukannya gue itu sangat menggoda?"

Tasya merasakan panas dipipinya
"dih gak jelas banget lo, lagi nih ya..kalo kau mandi itu jendelanya ditutup..lo pikir lo gak punya tetangga hah?!!" kesal Tasya yang kembali masuk ke kamarnya, ia akui tubuh Sean sangat bagus..bahunya yang lebar sepertinya sangat pas untuk bersandar.

"Astagfirullahaladzim...gue mikir apaan sih?" mengentuk kepalanya sendiri.

Tasya membuka aplikasi chat di ponselnya, sambil tiduran dikasur.

☄️QUBATATEAMS☄️


Tasya : sebel deh gue, kalian tau gak??

Arel : enggak tau, kan lo belum bilang😶

Felly : ada apa?

Tasya : bentar, tunggu Aren

Felly : yaelh paling dia masih ngepel disekolah wkwkwk

BENCI JADI CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang