-.jangan suka ngurusin hidup orang jika dirimu saja belum tentu benar.-
🌫️HAPPY READING🌫️
Elang dan Felly hanya saling berdiam diri satu sama lain didalam mobil. Felly kesal dengan Elang dan Elang bingung mau kemana. Lelaki itu bingung dimana rumah Felly jadi sejak tadi ia hanya berputar-putar tidak jelas.
"Ck, ngantuk nih gue..lama banget sih" keluh Felly
"heh lo kira gue supir?"
"bodo amat pokoknya gue mau pulang"
"rumah lo dimana aja gue gk tau"
Felly menghela nafas
"lurus pertigaan lagi belok kiri. Terus entar ada perempatan lurus aja abis itu..."
Elang menarik nafas dalam
"itu rumah apa rumah?! RIBET"
___
Tasya sesekali melirik Sean, ia masih malu bila mengingat kejadian dibalkon dan dikantin.
"Gue tau gue ganteng, secara gue cowok paling ganteng disekolah...tapi gak usah lirik-lirik terus"
"Apaan sih" Tasya
"halah, dasar cewek kalau ke taun curi-curi pandang pasti gitu..."
Tasyaa hanya diam malu sendiri.
Saat sampai didepan rumah Tasya, gadis itu berucap terimakasih dan hendak membuka pintu mobil. Tapi Sean mencegahnya.
"Sebentar, pulpen lo yang waktu itu gue suka...jadi gue simpen sebagai gantinya..." Sean mengambil tasnya dikursi belakang dan mengeluarkan pulpen satu pack.
"nihh buat lo" memberikan pulpen bermerk mahal itu pada Tasya.
"gak usah sepack juga kali..." Tasyaa merasa tidak enak, apa lagi pulpennya harganya mahal.
"Yaelah santai aja, udah sana...entar timbul fitnah lagi"
"Yaudah iya makasih.." Ucapnya seraya membuka pintu mobil.
___
"Arga, ini dimana ya?" tanya Arel saat menyadari jalan yang mereka lalui.
"Lah elu yang naek yaudah gue ikut lo dari belakang "
"Ihh, tadi gue kesel..gue gak liat ini bus arahnya di mana."
"Yahh pintar dah, yaudah kita turun di halte sana"
"Aaa kalau nyasar gimana? terus gak bisa pulang gimana??" rengek Arel yang mengundang tatapan orang sekitar.
Arga hanya tersenyum pada orang-orang yang menatap mereka dan menyeret Arel turun saat bus berhenti.
"hadehh malu-maluin aja sih lo..."
"ihh gimana abisnya?!"
"sabar, buat apa punya hp kalau gak bisa dipakai buat maps? " Arga membuka ponselnya yang ternyata low.
"Hp lo sini" tanya Arga
Arel memberikan ponselnya, tepat saat Arga menyalakan data sebuah pesan masuk.
Paketan Reguler kamu sudah habis. Beli paketan kuota tambahan atau langsung beli di website kami
"paketan lo abis"
"hah?! serius lo? perasaan baru beli" Arel menarik ponselnya dari tangan Arga.
"yahhh abis deh, terus gimana dongg?? kita terlantar gitu?" Arel kembali panik

KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI CINTA
Romansa[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] Cantik namun berbahaya....itulah QUBATATEAMS. Kecantikan mereka tidak diragukan lagi seantero sekolah, tapi dibalik wajah anggun mereka ada sisi yang berbahaya...mereka satu-satunya orang yang berani melawan VICTOR...