-.Jadilah baik, karena jika kita hanya berpura-pura baik, maka kita akan dipertemukan dengan yang berpura-pura baik.-
🌫️HAPPY READING🌫️
Para anggota QUBATATEAMS mengintrogasi Arel dimeja kantin.
" Jujur sama gue lo diapain sama cowok mangkok itu?" tanya Felly
"Eng-enggak diapa-apain"
"bilang sama gue Arel, dia ngancem lo kan?" tanya Aren
"kagak...suer deh" mengangkat dua jari tanda serius
"Owhhh jangan-jangan...lo ada hubungan spesial ya sama dia?" tuduh Tasya
"Ehhh apa-apaan...ngapain gue sama cowok kaya dia, banyak kali yang ngantri buat gue..."
"Ya terus lo ngapain berduaan diruang musik sama dia Arelyna..."ucap Aren gemesss
Arel menarik nafas panjang,
"gini....tadi gue lagi main gitar, terus tau-tau dia muncul...."Arel menjelaskan secara rinci kepada sahabatnya, bahkan semua yang Arga katakan padanya.
"Idihh amit-amit....gue?mesti ngaku kalah sama Dirga? big no" ucap Aren
"Yaudah pokoknya gitu ceritanya"
Felly tersenyum jahil melihat kedatangan para VICTOR dikantin
"mau balas dendam gak karena mereka ngunciin kita?"gimana?" tanya Aren
Felly berbisik pada ketiga temannya, Tasya berpikir sejenak
"gak akan ada abisnya dong kita ribut sama mereka?"
"Ya kita liat aja, siapa yang bakal ngaku kalah lebih dulu " ucap Felly
⛓️
"Heh...!!" Aren menggebrak meja VICTOR bersama Arel dan Tasya.
"apasih gak usah resek" ucap Elang.
"resek? yang ada lo semua yang resek...lo kan yang ngunciin kita di ruang dance? ngaku lo!" bentak Arel
"kalo iya mau apa?" tanya Dirga angkuh.
"lo tuh ya...gak usah seenaknya deh jadi orang" ingat Tasya.
"suka-suka dong" jawab Dirga acuh
"Udahlah Dir...gak guna debat ama mereka" Elang menenangkan.
"gak bisa...orang kaya mereka itu perlu disautin biar sopan dikit sama orang lain"
"Hehh!! Ngaca ya...lo yang gak sopan" bentak Aren
"Ya terus lo mau apa?!" Dirga mendekati Aren dengan emosi, anggota VICTOR-pun mengikutinya untuk berjaga-jaga.
Saat mereka sibuk berdebat, Felly mengambil kesempatan memasukan bubuk cabai kedalam makanan para member dan meletakkan permen karet dikursi mereka. Setelah misi berhasil Felly ikut bergabung dalam perdebatan.
"Udahlah...gak guna ngomong sama kambing congek, awas lo pada usil lagi" ancam Felly seraya pergi bersama ketiga sahabatnya.
Arga menepuk bahu Dirga
"sabar Dir...kita makan aja dulu..."Merekpun kembali duduk ditempat mereka, saat menyuap bakso wajah keempatnya nampak terkejut. Namun karena gengsi dan takut dibilang alay mereka tetap diam memakan bakso super pedas itu.
Tidak lama wajah mereka sudah memerah.
"gilaa!! pedes banget" Sean tidak tahan dan langsung menyambar minumannya, begitupun ketiga sahabatnya.
"kok gue curiga sama tuh cewek ya...." ucap Arga yang masih merasakan sensasi pedas dimulutnya.
"Apa yang lebih buruk dari ini?!" Dirga bangun dari kursinya.
"lahh apaan tuh dicelana lo?" ucap Sean yang melihat sesuatu menempel dicelana Dirga
"Apaan?" heran lelaki itu
"Coba berbalik" ucap Elang yang penasaran
Dirga berbalik
"IWWWWWW...permen karet.." ucap Arga jijik"Tunggu...jangan bilang.." Arga berpikir sejenak, seolah memikirkan hal yang sama Elang dan Sean langsung berdiri serempak bersama Arga memeriksa celana mereka.
"EWWWW...." teriak ketiganya
Rahang Dirga mulai mengeras, sorot kemarahan nampak jelas dimatanya. "Awas lo berempat" gumam Dirga
⛓️
Disisi lain QUBATATEAMS tertawa membayangkan ekspresi para VICTOR
"tapi kalo mereka bales kita lebih kejam gimana?" pikir Tasya
"Ya kita bales lagi lahh" jawab Aren yang membuat Tasya geleng kepala
"abis itu dia bales kita lagi, terus kita bales lagi...gitu aja terus sampe kucing lo beranak" kesal Tasya
"Kucing Aren? Timmy? bukannya Timmy cowok?" heran Arel
Tasya menaikan nafas dalam
"Whatever...."TBC
Jangan lupa Vote, komen dan follow🤗❣️

KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI CINTA
Romansa[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] Cantik namun berbahaya....itulah QUBATATEAMS. Kecantikan mereka tidak diragukan lagi seantero sekolah, tapi dibalik wajah anggun mereka ada sisi yang berbahaya...mereka satu-satunya orang yang berani melawan VICTOR...