06

240 36 5
                                    


Besoknya,saat pulang sekolah mereka jadi untuk berjalan jalan ke taman kota bersama sama.

Eric menyenderkan dirinya ditembok sembari menunggu Sunwoo berganti baju didalam kamar mandi sekolah.

Pintu terbuka menampakkan Sunwoo yang sedang merapihkan bajunya.

"Wiiih,udah ganti baju aja nih anak",ucap Eric kagum setelah melihat penampilan Sunwoo yang berbeda dari biasanya.

Sunwoo memakai kemeja sekolahnya kemudian ia mengenakan sweater rajut warna biru langit,biasanya Sunwoo sering memakai topi berwarna hitam menutupi matanya, tetapi sekarang rambutnya disisir rapi kedepan,imut sekali :3.

Eric menutup mulutnya dramatis,"gilak gilak,ini siapa ya?,gue ga kenal",ucapnya yang langsung dihadiahi sebuah pukulan dari Sunwoo.

"Diem atau gue takol",ancam Sunwoo sembari berjalan meninggalkan Eric.

Eric kemudian hanya berjalan mengikuti Sunwoo dibelakang dengan diam.

Karena Sunwoo merada risih karena dirinya seperti diikuti oleh orang yang mencurigakan,akhirnya Sunwoo menghentikan langkahnya.

"Jalan sejajar kenapa sih?!,niat ngajak gue jalan engga?",tanya Sunwoo kesal.

Eric hanya tersenyum menyebalkan dan berjalan berdampingan dengan Sunwoo.

"Abis ini mau kemana?",tanya Sunwoo sembari menatap Eric.

Yang ditatap malah salah tingkah dan tersandung kakinya sendiri.

Sunwoo panik ketika Eric jatuh tersungkur di atas paving trotoar itu,"lu gapapa Ric?,ada yang sakit ga?",tanya Sunwoo sembari membantu Eric duduk.

Eric menggeleng,"engga kok,biasa aja", ucapnya.

Sunwoo menatap datar Eric,"itu kalo gapapa kenapa dagunya berdarah terus tanganmu lecet?",tanya Sunwoo tak habis pikir dengan ucapan temannya itu.

Eric meringis ketika Sunwoo tak sengaja menyenggol siku nya, sepertinya sikunya terluka.

Sunwoo melihat ke sekelilingnya, untung saja ada sebuah apotek tak jauh dari tempatnya.

"Lu jangan kemana-mana,awas aja ngilang", peringat Sunwoo agar Eric tak kemana-mana.

Eric mengangguk seperti anak kecil yang sedang diperingati oleh ibunya,"baiiik".

.

Sunwoo telah selesai membeli obat merah, kapas,dan beberapa buah plester.

Namun ia tak menemukan Eric ditempatnya,ia mencari ke sekeliling tempat Eric duduk tadi dan menemukan Eric sedang berjongkok didepan sebuah genangan air didepan semak semak.

Langsung saja Sunwoo mendekatinya dan ikut berjongkok disamping Eric.

"Liat semutnya,kasihan banget tenggelam,gue nyelametin beberapa yang masih bisa tertolong",ucap Eric sembari menyelamatkan beberapa gerombolan semut itu dengan selembar daun kering.

Ia memindahkan semut tersebut ke tempat yang sekiranya aman untuk ditinggali gerombolan semut itu.

Eric membuang selembar daun tadi ke tempat sampah dan berjalan mendekati Sunwoo yang masih berjongkok di depan genangan air tadi.

Jika dipikir,sedikit menyeramkan saat melihat seorang pemuda dengan banyak darah di dagunya bermain bersama semut seperti anak taman kanak-kanak.

Ah sudahlah, namanya juga Eric.

Eric melihat kantong kresek yang dibawa oleh temannya itu,"beli apa?",tanya Eric penasaran.

Sunwoo beranjak dari jongkoknya kemudian memukul kepala Eric menggunakan kantong kresek tersebut.

Damarlangit [ RicSun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang