18

145 20 2
                                    


"Permisi Tante, Vano nya ada?",tanya Sunwoo kepada ibunya Hyunjin.

Perempuan tersebut mengangguk,"ada kok,temennya Vano ya?, ternyata dia punya banyak temen",ucap ibunya Hyunjin tersebut.

Sunwoo tersenyum canggung,"hehe,iya Tan".

"Ayo masuk, tante panggil dulu anaknya",ucap ibunya Hyunjin mempersilahkan.

Sunwoo dan lainnya mengangguk kemudian duduk di tempat yang disediakan.

"Eric kenapa temennya sultan semua dah",gumam San kagum.

"Apenih rame-rame ke rumah gue?",tanya Hyunjin sembari menuruni tangga.

"Lu tau Eric dimana?,gue ngelacak hapenya itu ada di rumah lo",ucap Keenan sembari memperlihatkan hasil lacakannya.

Hyunjin mengambil hasil tersebut dan menelitinya,"iya sih bener itu rumah gue,tapi Ericnya ga disini,cuma ada hapenya yang dia jual ke gue".

Sunwoo membulatkan matanya terkejut,"dijual?".

Hyunjin mengangguk kemudian mengeluarkan handphone milik Eric yang ada di sakunya,"ini dia jual ke gue,gue juga bingung sih kenapa dia ngejual ini,gue nanya ke dia tapi dia milih ga jawab".

"Boleh liat ga?",tanya Jungmo meminta izin.

"Nih,liat aja,ga gue apa-apain,gobloknya gue ga nanya sandi hape dia",jawab Hyunjin sembari menyerahkan handphone tersebut.

Jungmo menerimanya kemudian ia memperhatikan ponsel tersebut dan membukanya karena ia tau sandi ponsel Eric.

"Bener,ini hapenya dia, isinya pun ga ada yang berubah, wallpapernya foto Eric sama Sunwoo",ucap Jungmo.

"Eh lu bisa bawa itu aja Mo,kalo dia balik,lu balikin aja hapenya",ucap Hyunjin yang diangguki oleh Jungmo.

"Tapi, berarti Eric udah bawa duit lu dong?",tanya San memastikan.

Hyunjin menggeleng,"itu duit hasil kerja dia sih,dia sering lembur sampe larut,tapi manager yang mantau tempat yang buat Eric kerja ga becus,jadi ga pernah dikasih gaji".

"Loh,Eric kerja?",tanya Jungmo, dan San bersamaan.

Hyunjin mengernyitkan dahinya bingung,"kalian semua ga tau?".

Mereka bertiga menggeleng,"gue ga tau apapun sama sekali",ucap Jungmo.

"Ck,tuh anak masih aja mendem semuanya sendirian",gumam Hyunjin.

"Makasih ya Hyunjin,kita pamit pulang dulu", ucap Sunwoo.

"Iya sama-sama,lain kali kalo butuh bantuan bilang aja ke gue".

.

Terhitung sudah tiga hari Eric tak terlihat dimana-mana,bahkan Keenan sudah mulai menyerah kalau tidak di iming-imingi soal ojol rambut rose gold oleh Chanhee.

"Loh,Baram masih tidak masuk?,yang deket rumahnya ga tau Baram ada dimana?",tanya guru wali kelas tersebut yang bernama bapak Ahmad Taeil Rembulan.

Seluruh siswa didalam kelas menggelengkan kepalanya yang membuat Pak Taeil heran.

"Anu pak,saya sudah nyoba minta kakak kelas buat ngelacak keberadaannya Baram,tapi hasilnya nihil",ucap Sunwoo.

"Buset,udah kaya buron aja tuh anak",celetuk Jongho yang duduk dibelakang.

Pak Taeil memijat pangkal hidungnya sembari menandai nama Eric dengan huruf 'a' lagi.

"Padahal dia bakalan diberi penghargaan karena sudah memenangkan lomba,eh malah orangnya hilang tanpa jejak",gumam Pak Taeil.

Damarlangit [ RicSun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang