13

151 24 2
                                    


.

Seorang pemuda berpakaian serba hitam dengan masker kuning berdiri didepan gerbang rumah keluarga William dengan sebuah kantung kresek entah apa isinya.

Ye elah,udah kece gelap bajunya,eh malah maskernya yang nyolok mata -_-.

Langsung saja ia memencet bel yang tersedia tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Ya?, siapa ya?",tanya seseorang dari speaker yang ada didekat bel rumah.

"Katakan peta,katakan peta".

.

Sunwoo telah selesai mandi dan sedang duduk dipinggir ranjang Eric.

Jika dilihat lihat,kamar Eric lumayan nyaman untuk ditempati oleh satu orang.

Hanya ada sebuah kasur berukuran sedang,rak buku,lemari,dan meja belajar disamping jendela.

Ah iya,dan beberapa kardus yang entah Sunwoo tau apa isinya.

Dimanakah Eric?,Eric sedang mandi.

Mata bulat Sunwoo melihat sebuah album foto tergeletak begitu saja diatas lantai, Sunwoo mengambil album tersebut dan memperhatikan setiap foto yang ada didalamnya.

Hanya berisi foto masa kecil Eric pada 4 lembar pertama,saat Sunwoo ingin membuka lembar berikutnya, alangkah terkejutnya ia saat Eric merebut album tersebut.

Eric menutup album foto tersebut dan membuangnya ke arah kardus kardus yang tergeletak dipojok kamar.

Eric tersenyum kikuk,"Ah,ini foto foto ga jelas doang,kamu bosen ya?",tanya Eric

Sunwoo mengangguk kaku,"iya,btw maaf ya aku buka album foto kamu tanpa izin",ucap Sunwoo meminta maaf.

Eric menggeleng,"gapapa, mendingan aku ajak kamu kenalan sama tetanggaku,jam segini biasanya pada dirumah",ucap Eric sembari menyodorkan tangannya untuk digandeng oleh pacarnya itu.

Tak menunggu lama,Sunwoo langsung menerima sodoran tangan Eric dan mengikuti Eric yang berjalan terlebih dahulu.

"Kamu tau kan kalo Jungmo naksir sama orang?",tanya Eric sembari duduk di teras rumahnya.

Sunwoo yang tadinya memperhatikan lampu bohlam yang dipasang sepanjang gang untuk menerangi jalan hanya menganggukkan kepalanya.

Ternyata gang ini tak sesuram yang ia bayangkan,pikirnya.

"Nah,sekarang kamu liat rumah depan ini", perintah Eric yang langsung diikuti oleh Sunwoo.

"Iya?,terus?",tanya Sunwoo yang tak paham dengan maksud Eric.

"Nah, itu rumah orang yang ditaksir Jungmo, pewaris usaha kos-kosan dermawan,dan dia masih seumuran kak Chanhee",jawab Eric yang langsung membuat Sunwoo membelalakkan matanya tak percaya.

"Seumuran kak Chanhee?!",pekik Sunwoo.

Eric mengangguk,"keren kan dia?,dia tuh kalo ngasih harga kossan tuh dibayar seikhlasnya aja, karena kedermawanannya itu,dia dapet penghargaan dari sekolahnya dan famous dikalangan anak muda,dan dia yang ngurus aku selama ini haha", jelas Eric dengan bangga,namun matanya sedikit memancarkan rasa sedih.

Sunwoo yang menyadari suasana hati pacarnya kemudian memeluk pinggang Eric dan menduselkan wajahnya di lengan pacarnya itu.

"Don't be sad, aku disini buat nemenin kamu dan buat kamu bahagia",ucap Sunwoo sembari mengerucutkan bibirnya lucu.

Melihat pemandangan menggemaskan itu,Eric tak dapat menahan untuk tidak memakan pacarnya itu.

Dicurinya sebuah kecupan singkat tepat di bibir sang pacar dibawah cahaya lampu bohlam yang seakan sedang berduet dengan cahaya bulan dan musik ambyar yang terputar dari rumah San.

Damarlangit [ RicSun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang