14

150 18 0
                                    


"Mau pulang jam berapa besok?",tanya Eric sembari menutup bukunya.

Sunwoo mengetukkan jari telunjuknya di dagunya,"gatau,besok hari apa emang?" tanya Sunwoo balik.

Eric melirik kalender di sampingnya,"minggu keknya",jawab Eric.

"Ooh,kalo gitu ya besok aja mikirnya", ucap Sunwoo seadanya.

Eric mengangguk sebelum mendudukkan dirinya disamping Sunwoo yang duduk dipinggir ranjangnya.

"Maaf ya kamarku ga seluas kamar kamu,kamu nanti tidur di atas aja,aku tidur di karpet aja",ucap Eric menunjuk sebuah karpet yang digulung di pojok kamarnya.

Sunwoo menoleh kearah Eric sembari mengerutkan keningnya,"loh,aku kan tamu kamu,ini kan kamar kamu,kenapa aku yang tidur di kasur kamu?",tanya Sunwoo.

Eric menggeleng,"kamu bukan tamu Sun,kamu kan pacar aku", ucapnya sembari menoel pipi Sunwoo dan langsung mendapatkan sebuah tatapan jijik dari pacarnya itu.

"Geli geli",ucap Sunwoo.

"Idih,geli tapi pipinya merah gitu", ucap Eric semakin menggoda Sunwoo.

Sunwoo sedikit kesal dan mendorong
Eric,namun Eric langsung memeluk Sunwoo dan berakhir terbaring bersama.

Posisinya adalah Eric dibawahnya Sunwoo.

Kini wajah mereka hanya terpaut jarak tak sampai 30 centi.

Gemes banget pen utor toyor kepala
Sunwoo biar nempel sama muka Eric.

Dalam jarak sedekat ini, mereka dapat
merasakan terpaan nafas satu sama lain menyentuh kulit wajah mereka.

Dalam posisi yang ambigu ini,membuat Sunwoo menyadari bahwa wajah Eric terlihat sempurna layaknya sebuah patung yang baru saja dipahat.

"Ganteng banget woy, kenapa gue baru sadar",batin Sunwoo ingin sekali menyentuh wajah Eric.

"Sun?,kok diem aja?",tanya Eric yang langsung membuyarkan lamunan Sunwoo.

Sunwoo yang dari tadi menatap lekat wajah Eric langsung salah tingkah.

la ingin beranjak dari posisinya namun sulit karena Eric masih memeluk dirinya.

"Lepas ih Ric", pinta Sunwoo.

Bukannya menjawab, Eric hanya menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Gini aja sampe besok, kamu anget", ucap Eric sembari memejamkan matanya.

Sunwoo berhenti memberontak dan mulai menyandarkan kepalanya di atas dada sang pacar dan memejamkan matanya untuk menyusul Eric ke dunia mimpi.

.

Sunwoo mulai membuka matanya perlahan karena sinar dan udara dingin pagi hari yang sedikit mengusik tidurnya.

"Selamat pagi bintangku,gimana
tidurnya?", tanya Eric yang sedang berdiri didepan kaca sembari mengancingkan kemejanya.

Sunwoo tersenyum," nyenyak kok,btw pagi juga", balas Sunwoo.

"Tumben udah rapi",celetuk Sunwoo yang melihat Eric sedang menyisir rambutnya yang basah karena keramas.

Eric memberhentikan kegiatan menyisir rambutnya dan mengalihkan perhatiannya kepada Sunwoo,"lah,aku emang rapih gini,kamu aja yang ga sadar", ucap Eric sembari meletakkan sisir rambutnya.

"Oh,iyakah?" tanya Sunwoo tak percaya.

Eric berdecak kemudian duduk disamping Sunwoo,"sana mandi,aku udah siapin sarapan,tapi cuma nasi goreng gapapa?".

Damarlangit [ RicSun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang