19 ( lil bit short )

184 22 0
                                    


"Karena lu,sama Eric sedarah".

Ucapan Soobin itu langsung membuat Sunwoo terdiam seribu bahasa.

Sunwoo mencerna seluruh perkataan Soobin,namun ia masih tak paham dengan semuanya.

Sunwoo tertawa terbahak-bahak,"ngelawak lu?",tanyanya.

Soobin menggeleng,"engga Sun,gue dikasih amanat sama seseorang buat misahin lu sama Eric".

Sunwoo menggeleng cepat,"ga,ini ga bener,lu bisa ga sih berhenti buat ngelakuin ini?".

"Siang,Sunwoo".

Sunwoo menoleh kesana kemari untuk mencari sumber suara yang ia rindukan selama ini,saat melihat orang itu,Sunwoo langsung menghampirinya dan memeluknya erat.

"Bilang ke aku kalau perkataan Soobin itu bohongan",ucap Sunwoo dengan suara bergetar menahan tangisnya.

Orang itu adalah Eric,ia hanya diam tak ingin membalas ucapan Sunwoo.

"Jawab aku Eric!",bentak Sunwoo sembari mengguncangkan tubuh pemuda itu.

Eric menggenggam tangan Sunwoo dengan lembut sembari tersenyum,"semua yang kamu denger itu,kakak bisa terima semuanya kan?".

Sunwoo membulatkan matanya,"k-kakak?,apa maksud kamu Ric?!".

"Takdir itu lucu ya?,ternyata kamu itu kakak aku, walaupun kita beda ibu".

Bagaikan tersambar petir,Sunwoo tak bisa berkata sepatah kata pun,rasanya ia ingin protes kepada takdir karena telah mempermainkannya seperti ini.

Sunwoo melepaskan genggaman Eric dan berlari menjauh dari kantin.

Jungmo,Chanhee,Soobin,dan Eric langsung mengejarnya.

Sunwoo berlari menuju gerbang sekolah,tanpa ia sadari, sebuah truk besar datang dengan kecepatan tinggi mendekatinya.

Disaat truk tersebut mulai dekat dengan dirinya,ia hanya pasrah karena ia tak mungkin dapat menghindarinya.

Sunwoo kemudian memejamkan matanya tak peduli dengan teriakan teman-temannya yang menyuruhnya untuk menghidarinya.

'ini ternyata akhir hidup gue ya?', batin Sunwoo.

Truk tersebut memencet klaksonnya dan sedetik kemudian ia merasakan jika tubuhnya terpental beberapa meter dari tempatnya tadi.

Tetapi,anehnya Sunwoo seperti mendarat diatas sesuatu.

Sunwoo ingin membuka matanya,tetapi semuanya gelap, ia tak dapat melihat apapun selain kegelapan,ia hanya dapat mendengar suara keramaian yang mengelilinginya dengan kepanikan.

"Jangan panik,aku bakal selalu sama kamu,aku sayang sama kamu, bahagia terus ya nanti",bisik Eric sebelum Sunwoo kehilangan kesadarannya.

.

.

Utor's note.

Utor ga sadar kalau chapter ini cuma pendek banget,bahkan cuma beberapa detik doang bacanya :').

Maklum lah,kemaren utor ngetiknya di catatan,makanya ga tau berapa kata.

Jadi,maaf banget ya teman 🙏.

Jadi,maaf banget ya teman 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Mas ojol rambut rose gold.

See you on the next chapter.

Pai-pai 💗.

Damarlangit [ RicSun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang