"Dari awal kita tahu, bahwa kita tak sama. Tapi mengapa, kita tetap memaksa tuk bersama?"
-Zoyana Syerarachell
Murni pemikiran sendiri! Jika ada suatu kesamaan mungkin karena ketidaksengajaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"JUSTIN!!" Teriak Zoya dari balkon kamarnya.
Zoya heran dengan Justin karena setelah mengantarnya pulang dari sekolah tadi sore. Lelaki itu sama sekali tidak menghubunginya. Bahkan, tak berbicara dengannya dari balkon kamar.
"JUSTIN!!" Zoya tidak perduli jika tetangga akan terganggu dengan teriakannya ketika jam 10 malam ini.
"Iya Zoya kenapa?" Bukan, bukan Justin. Tetapi, ini adalah Larissa yang berada di balkon kamarnya Justin.
"Eumm, tante maaf kalo tante keganggu." Zoya menjadi tidak enak karena sudah mengganggu Larissa.
"Iya, gapapa."
"Justinnya mana tan?"
"Tante juga gak tau. Tadi, jam 7 dia pergi. Sampe sekarang belum pulang. " Jelas Larissa.
"Aduhh Justin kemana sih?! "
"Yaudah, tante masuk dulu ya Zoy."
"Iya tan." Larissa pun kembali masuk ke dalam.
"Ihhh! Justin mana sih?!" Tangan Zoya bergerak cepat memainkan handphone-nya untuk menelpon Justin.
Panggilan telpon itu berbunyi namun, tidak dijawab.
Zoya semakin gelisah karena sudah 3 kali ia menelpon Justin. Lelaki itu sama sekali tidak mengangkatnya.
"Au ah bodo!" Zoya masuk kedalam kamarnya dan menghamburkan diri atas ranjangnya. Beberapa menit kemudian mata Zoya terpejam karena rasa kantuk yang berat. . . . .
Happy birthday Zoya...
Entah ini mimpi atau nyata samar-samar Zoya mendengar seseorang yang bernyanyi lagu ulang tahun.
Happy birthday Zoya..
Zoya pun terbangun dari tidurnya tepat pada pukul 00.00 Matanya mengerjap tak percaya melihat Justin yang memegang kue ulang tahun yang diatasnya terdapat banyak lilin menyala. Lalu, disisi Justin terdapat Larissa dan Nina.
