Chapter 8

321 50 7
                                    

"Kak!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak!"

Irene melotot hebat.

"Kak! kau mengejutkanku, kita pulang sekarang?" Rara bersiap siap membereskan ruangan sebelum pergi.

               Irene mengambil tasnya, "Antar aku ke agensi."

"Lagi?"

"Tidak usah banyak bertanya ya, Ra."

"Kau tidak akan pulang bersama Seokjin, kak?"

"Tidak, dan jangan beri tahu Seokjin kalau aku pergi ke agensi."

"Kumohon." tambahnya

Rara hanya mengangguk. "Tapi, kau sendirian saja? ini sudah malam. Apa kau dipanggil—"

            "Aku hanya ada urusan sebentar, setelah itu aku akan memesan taksi untuk pulang. Kau tak usah mengkhawatirkanku, oke? Lakukan saja pekerjaanmu."

Mereka segera pergi meninggalkan gedung tersebut. Sepanjang jalan, Irene terlihat gelisah. Ia mengigit kuku jarinya beberapa kali sembari melamun, membuat kuku yang indah nan cantik sebelumnya menjadi terpotong-potong.

"Kak—"

Rara menggenggam tanganku.

"Uh?"

"Apa kau baik-baik saja?"

Irene menyembunyikan lengannya segera. "T-tentu. Aku baik-baik saja."

            "Kak, kau punya aku. Kau bisa meminta bantuanku, kapan saja." ujar Rara tersenyum

Irene menggenggam lengan Rara. "Gumawoyo."

Sesampainya mereka di depan gedung agensi, Irene segera turun dari mobil.

"Kak, kabari aku kalau membutuhkan sesuatu!"

"Ya!"

                Irene segera berlari memasuki gedung agensinya. Terlihat masih cukup ramai, ada yang masih melakukan syuting, ada yang hanya bermain-main dan ada yang sedang rapat.

Ia membuka ponselnya,

Ia membuka ponselnya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hiding | Kim SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang