Chapter 26

212 32 10
                                    

⚠️ Kim Seokjin

Jika harus diuraikan dalam bentuk kalimat, mungkin ini hanya akan menjadi cerita singkat yang tak akan banyak orang menyukainya. Bila Seokjin yang bercerita.

Cerita kehidupan Seokjin dimulai ketika ia benar benar merasa hidup di sebuah agensi yang hampir menolong kesengsaraannya selama setengah tahun. Ia berhasil hidup setelah mati sebelumnya. Bingung kan?

Kim Seokjin. Pria yang cenderung diam dan tak banyak bicara tentang masalah pribadinya. Pria yang cenderung akan diam dan lebih banyak mendengar daripada bicara. Banyak penekanan yang ia alami sejak kecil. Tidak ada yang bisa Seokjin lakukan di hadapan orangtuanya kecuali berlutut dan mengatakan 'Ya'. Ia selalu menurut sampai ia sadar atas perbuatannya.

Semua yang Seokjin lakukan harus dasar perintah orangtuanya. Ia harus menurut, jika tidak tak segan mereka memberikan tangan ringannya untuk menyentuh sang anak. (konotasi negatif)

Sampai ketika ia harus nekat kabur dari rumah dan lebih memilih mengikuti sebuah audisi dan trainee di sebuah agensi. Ia tak menyesalinya meski ayahnya kerap mengejek dan mencelanya berkali kali karena anak pertamanya ini tidak bisa dan tidak mau menjadi contoh yang diinginkan orangtuanya.

Seokjin yang awalnya hidup mewah dengan serba kecukupan, ralat. kelebihan yang diberikan orangtuanya kini semuanya berubah. Ia mulai dari awal, dari nol, dari merasakan rasanya tidak punya uang meski hanya untuk makan, merasakan sakitnya lelahnya berlatih bekerja, suara serak hingga batuk yang membuat ia tidak bisa berlatih bernyanyi, menjaga wajahnya agar tidak terlalu kusam, rambut yang segar, kuku yang bersih, pribadi yang wangi. Menurut ayahnya semuanya itu terlalu, feminim.

Jadi laki laki tidak perlu seperti itu, yang penting skillnya. Ucapnya

Kalau ada yang bilang jadi artis itu gampang, tolong siapapun cekik dia dengan omongan netizen.

Riasan,

Bangun pagi,

Menahan kantuk karena harus melakukan siaran langsung,

Jarang makan karena harus diet, menjaga proporsi tubuhnya,

Harus rajin olahraga meski tujuannya untuk diet, bukan fokus pada kesehatan,

Tidak memperbolehkan makan makanan yang tidak ada gizinya,

Wajah yang harus selalu ok ketika akan tampil di sebuah layar kamera,

Jadwal yang padat,

Semua itu tidak hanya berlaku pada perempuan, tapi laki-laki juga.

Memang enak? dicaci maki, dihina mirip perempuan karena selalu memakai riasan. Tidak, tidak ada yang enak.

Namun, semua itu bergantung pada pandangan pribadi kembali. Seokjin menganggap hal itu lumrah, biasa, wajar, dan ini juga sudah menjadi konsekuensinya jika ia memang bertekad untuk menjadi seorang artis, seorang penyanyi, seorang aktor, yang dikenal banyak orang nantinya.

Seokjin jauh lebih menyukai pekerjaan saat ini, ia jauh lebih merasa hidup. Dibandingkan merasa mati bila hidup satu atap dan hanya mengangguk apapun instruksi Ayahnya.

Awal kondisinya masih baik baik saja bahkan ketika masa masa trainee ia masih kuat dalam hal apapun. Sampai ketika ia mulai merasa gejala gejala yang abnormal pada tubuhnya yang hanya bisa ia rasakan sendiri.

Sesekali ia merasakan nyeri pada dadanya ketika melakukan rekaman studio setiap malam pukul 2 pagi. Belum lagi, masa masa terpuruk Irene dimana ia harus ikut merasakannya membuat kondisi Seokjin jauh lebih parah, ia batuk berdahak dan berdarah saat sedang latihan drama di sebuah pegunungan yang udaranya cukup dingin.

Hiding | Kim SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang