he is my ex✅(jikook)

1🍂autumn(prolog)

Seperti musim kemarau kau juga akan berlalu ... Seperti daun maple yang di terbangkan angin. Biar bayanganmu saja menemaniku .

Pernikahan yang di harapkan adalah pernikahan yang indah dan damai. Walau perceraiannya bukan di akibatkan orang ke tiga , Jimin tetap memutuskan untuk meninggalkan Jungkook karena suaminya itu mengalami kebangkrutan .

Padahal Jimin sudah menemani Jungkook selama sepuluh tahun, mulai dari mereka berpacaran hingga menikah dan memiliki perusahaan yang terbilang cukup mumpuni .

Selama itu Jimin yang selalu ada di samping Jungkook dalam memulai usaha properti dan design tersebut .

Namun hanya karena teledor dan tidak selektif memilih karyawan Jungkook mengalami kerugian besar. Salah satu orang yang dia percayai dalam sebulan tak benar benar memegang uang dengan baik dan sistem laporan keuangannya kacau. Jelas Karena itu penghasilan perusahaannya di gelapkan .

Meski Jungkook mencoba untuk meyakinkan Jimin bahwa semuanya akan cepat membaik dan dia pasti kembali berjaya, namun Jimin dan pendiriannya memilih perpisahan adalah jalan terbaik .

Dalam keterpaksaan yang sangat berat , Jungkook memilih diam . Apa selama ini hanya karena uang Jimin bertahan dengannya? dan saat dirinya bangkrut,hingga mengakibatkan Jimin tidak bisa bertahan dengannya. Wajar saja , seumur hidupnya Jimin hidup nyaman dan bergelimang harta dari orang tuanya, wajar jika Jimin tidak akan bertahan dengan dirinya yang mengajak tidak memiliki uang .

disinilah kisah mereka dimulai , dimana cinta yang mereka miliki harus menghadapi kenyataan pahit . Beberapa memori hidup yang menyakitkan terpaksa di hapus secara paksa.

Disinilah kisah mereka di mulai , di bawah pohon maple di awal musim gugur . Di awali musim gugur dan berakhir di musim gugur . Jungkook benci musim gugurnya . Dan Jimin selalu merindukan musim gugur itu .

My ex

Banyak hal yang sudah di rencanakan dalam list kehidupan Jimin ,namun pria itu memilih mencoret semua list tersebut. Pria cantik yang kini duduk dalam bilik kantornya , tanpa sengaja melihat kembali list rencana selama berumah tangga bersama mantan suaminya dulu . Entah mengapa list yang terobek di buku agendanya itu bisa mampir di tas kerjanya .

Melihat itu Jimin menghela nafas panjang . Malam sudah menjelang , namun dia harus menyelesaikan design untuk salah satu perusahaan yang hendak di bangun dan memulai bisnis mereka .

Jimin dikejar waktu , dia adalah designer interior terbaik dalam team walau masih berstatus magang . Itu sebabnya ketua team memintanya untuk lembur dan menyelesaikan beberapa rancangan ruangan .

Tertulis Pergi ke tujuh negara dengan Jungkook, masak bersama Jungkook, pergi ke Busan dan memancing bersama jungkook, makan di bawah pohon maple bersama Jungkook , olahraga bersama Jungkook . Dan beberapa list yang sudah di coret di atas kertas itu di baca kembali .

Jimin melipat kertas setelah menatap penuh arti . Tanpa sadar air matanya menetes di balik kaca mata bacanya , dadanya terasa sesak seketika.

Tangan mungilnya melepas kacamatanya , selanjutnya seperti yang biasa dia lakukan ketika potongan memori mampir dan membuatnya menyesali perbuatannya.

Jimin menenggelamkan wajah pada lipatan tangan di atas meja . Dia akan menangis keras meratapi kebodohannya .

Aman baginya menangis disini , tidak ada orang yang tau , tidak akan ada yang tau Jimin yang selama ini pendiam adalah seseorang yang gampang menangis .