7🍂deepest

4.9K 399 49
                                    


"Aku meyakinkan diriku, tidak ada apapun seperti cinta . Setiap kali bayanganmu menghampiri , aku ingin berhenti dan melupakan. Sampai seperti orang gila. Aku sangat lelah , sungguh ...".







Hari berlalu dan Jimin maupun Jong-suk tak bertemu lagi , pria itu benar benar menepati janjinya . Jimin tidak tau kapan Jungkook akan menikah , mungkin nanti dia akan datang mengantarkan doa terbaik . Kebahagiaan jungkook adalah segalanya .

Malam itu setelah tutup galery jimin berpamitan pada beberapa temannya . Lalu melangkahkan kakinya menuju halte .

Akhir musim gugur akan tiba , Jimin memasukkan tangan kecilnya di saku jaket karena malam itu benar benar dingin.

Tanda musim akan segera berganti, karena angin tidak bertiup kencang seperti biasanya. Jimin tidak tau apakah masih bisa menikmati musim gugur lagi? Matanya menatap langit memandangi sesuatu , tidak akan tampak bintang di tengah terangnya lampu kota . Jimin rindu rumah neneknya di Busan, disana bintang terlihat cerah .

Si cantik menunduk , melihat kalung berliontin cincin di dadanya . Dia lupa memasukkan itu tadi, dan lagi bayangan masa lalu yang sangat indah berputar seperti sebuah film .


Flashback

"Sayang bangun , kau akan terlambat kerja". Jimin menariki tangan suaminya , namun pria bertubuh besar itu tak juga bergeser dan tidak juga terganggu .

"Sayang Cepat".

"Aku CEO nya Jimin , biarkan aku tidur lima menit lagi".

"Aku tau kau ceo-nya . Tapi kau mengajarkan pada mereka untuk bermalasan , ayo".

Pria terkasih itu malah menyamankan kepalanya di bantal. Jimin mempoutkan bibirnya Lalu tersenyum miring. Dia menciumi seluruh wajah Jungkook membuat suaminya merasa terganggu .

Itu tidak berhasil juga , Jimin malah di tarik ke dalam pelukan hangat berlengan kekar itu . Sementara Jungkook tersenyum manis mengukung tubuh kecil dalam pelukannya . Tak kehabisan akal Jimin menurunkan tangan masuk ke dalam selimut , membelai pelan kepunyaan suaminya. Sembari membuat suara desahan yang berhasil membuat Jungkook seketika membuka matanya .

"Ji.Jiminhhh".

Jimin Bangun dari tidurnya melepaskan lengan suaminya. Dia bahkan membuka celana Piyama sang suami. Mengurut pen*s itu , membuat Jungkook mendesah tertahan. Setelah itu benar benar berdiri dan tegang , Jimin bangun dengan cepat dia berlari ke pintu meraih kunci lalu mengunci suaminya dari luar.

Sedangkan pria yang berada di dalam Terkejut . Apa apaan itu ? .

"Yak sayang apa yang kau lakukan!".

"Selesaikan sendiri di kamar mandi sekalian mandi sana !". Teriak Jimin di luar sana . Jungkook bangun dengan cepat hendak membuka pintu namun dia merasa kesal sekarang karena pintunya terkunci dari luar .

"Sayang jangan lakukan ini ku mohon. Ini sakit sayang".

"Kalau begitu mandi cepat maka akan ku bantu".

"Andweee aku mau sekarang".

Di luar sana Jimin terkekeh geli , dia asik makan buah mangga melihat pintu kamarnya .

"Atau tidak akan ada jatah selama satu Minggu!".

"Aku akan mandi sekarang !!!". Teriakan dari dalam membuat Jimin tertawa keras . Dia menggelengkan kepalanya dan merasa senang memiliki ide baru untuk membangunkan Jungkook .

he is my ex✅(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang