13🍂only you

5.1K 357 69
                                    

' akan ku tuliskan seberapa banyak cinta itu tapi ku mohon kembalilah sekarang'.



my ex

setelah hujan deras malam itu seperti pelangi yang muncul setelah badai , jimin sukses di operasi dan memberi harapan baru pada mereka . namun sayangnya , jimin di nyatakan koma, mereka sudah berusaha sejauh ini , Tuhan sendiri yang memberinya waktu. Jadi mungkin masih ada harapan .

tetapi untuk apa ? adanya alat alat yang terpasang di seluruh tubuhnya membuat hati keluarga semakin sakit . mata indah itu masih tertutup dan enggan terbuka ,

sekarang tepat satu bulan , jimin hidup namun terasa mati tetapi berbagai fasilitas penunjang tersedia baginya . jungkook menempatkan pria cantiknya di kamar terbaik ,dan selama satu bulan berlalu dia selalu di samping nya, selalu mengucapkan kata kata cinta dan kalimat bahwa dia akan menunggu .

setiap malam jungkook membelai kepala jimin ,atau bahkan mencium puncak kepalanya. pria itu terkadang menunggu sampai pagi hanya karena takut jimin terbangun dan tidak melihatnya . atau justru takut kekasihnya itu tidak bernafas lagi . sesekali jungkook melihat monitor, jungkook ketakutan , dia teramat takut.

setiap hari jungkook di bayangi kemungkinan besar itu . meski belajar untuk menerima kenyataan jika jimin pergi nanti, hatinya selalu menolak. jungkook belum siap dan tidak akan pernah siap.

sore hari yang dingin jungkook mengusap lembut telapak tangan jimin , selanjutnya mencium tangan mungil itu entah sudah keberapa kali untuk hari ini saja.

biasanya sebentar lagi eomma atau appa jimin akan datang, mereka sudah mempercayakan jimin pada jungkook.

sejujurnya jika tidak ada jungkook tuan dan nyonya park pasti sudah menyerah , mereka tidak tega melihat jimin tersiksa dengan keadaan penuh alat medis , jimin pernah mengatakan bahwa dirinya lelah , namun mereka terlihat egois memaksakan jimin untuk tetap hidup, andai saja jungkook tidak menangis dan bersimpuh malam itu , andai saja jungkook bersikap sama seperti mereka yang memilih melepas semua alat bantu itu agar jimin bisa beristirahat dalam damai , seandainya saja .

tetapi karena jungkook, berlutut dan memohon , karena pria itu menangis , karena pria itu meyakinkan bahwa jimin akan bangun . maka mereka memiliki pengharapan yang sama sekarang.

jungkook mengusap telapak tangan itu , waktunya bercerita pada pria kecilnya . hal itu dia lakukan setiap hari, dan sudah tiga puluh hari berlalu , jimin tak pernah meresponnya .

"jimin, maaf meninggalkanmu dua jam tadi, tapi hoseok hyung menjagamu dengan baik. hoseok hyung tidak mengatakan padamu yang macam macam tentangku kan? hari ini aku pergi rapat kemudian membelikan bunga kesukaanmu . setelah dari sana aku menemui seokjin hyung sebentar, kau tau mereka akan menikah . mereka mengudang kita, dan aku bilang padanya bahwa kita juga akan menikah".

jungkook terdiam sesaat , matanya menelusuri wajah jimin yang pucat meski mata jimin tertutup jungkook tidak pernah menangis di hadapan pria cantiknya itu.

"aku hanya akan menikah dengan park jimin". nada suaranya berubah bergetar, dia menghela nafas panjang berusaha untuk tidak mengangis lagi . jungkook menggigit bibir bawahnya menahan isakan . tanpa sadar seseorang berdiri di sampingnya menyentuh puncak kepalanya seketika Jungkook menoleh dan mendapati nyonya Park tersenyum penuh keteduhan padanya .

Wanita itu beralih memandangi wajah Jimin yang tertidur di sana . Dia membelai lembut pipi gembil itu , menyalurkan rasa kasih sayang yang selalu ada dan tak pernah berkurang, di bibir si cantik nan pucat itu terdapat selang untuk menyalurkan makanan, Sementara hidungnya tersambung selang oksigen , dan masih banyak kabel yang membantu Jimin untuk tetap bernafas .

he is my ex✅(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang