_
"Kau gila?! Bagaimana mungkin aku membiarkan Haechan menjadi mainan anakmu?" Pekik Jennie tak terima ketika membaca salah satu perjanjian dalam kontrak yang Johnny buat.
"Well baby, mau kau setuju atau tidak dengan perjanjian ini, Haechan akan tetap menjadi milik Minhyung dan Mark, jadi kau pilih mana? Terus mendekam disini tanpa bisa melihat kondisi anakmu, atau kembali bebas tapi dengan syarat yang aku berikan?"
Kejam, Jennie tak habis pikir tuhan menciptakan makhluk didepannya ini dari apa.
Batinnya ingin menjerit dan menolak semua perjanjian yang tertulis disana, tapi nalurinya sebagai seorang ibu seolah mendorongnya untuk menyetujui kontrak dengan iblis didepannya.Dia tak bisa meninggalkan anaknya diluar sana sendirian, tanpa ada yang menjaga, biarlah dia merendahkan dirinya menjadi salah satu jalang simpanan Johnny asal anaknya baik-baik saja.
"Tapi Minhyung dan Mark tak akan melukai Haechan kan?" Tanya Jennie dengan suara lirih.
Johnny mengembangkan senyumnya tak kala melihat raut putus asa dari wajah wanita cantik dihadapannya ini, well setelah ini dia bisa kembali menikmati vagina wanita itu tanpa perlawanan.
"Ofc no babe, Mark dan Minhyung menyukai Haechan, mereka tak akan melukai apa yang mereka sukai"
Johnny menyodorkan bolpoin emas dihadapan Jennie.
Tangan wanita itu gemetar hebat saat akan mengambil bolpoin itu.
Ditatapnya sang iblis yang mengulas senyum kemenangan dihadapannya itu intens sebelum jemarinya menari diatas kertas itu, membubuhkan nama dan tanda tangannya.'tuhan, semoga aku tak menyesali ini semua'
Johnny tertawa keras, dia begitu senang karena keinginannya tercapai.
"Ayo sayang, kita pulang dan bertemu Haechannie"
Segera Johnny rangkul pinggang ramping Jennie untuk ia bawa menuju mobil yang terparkir didepan kantor polisi.
Wanita itu hanya diam dan menurut, tak sedikitpun melawan.
Bahkan ketika Johnny dengan kurang ajarnya menarik tubuhnya kepangkuan pria itu dan mulai melecehkannya, lagi.Jennie menoleh sekilas pada supir didepan yang nampak biasa saja ketika melihat apa yang Johnny lakukan padanya.
Membuat ia bertanya-tanya, sudah berapa banyak wanita yang Johnny perlakukan demikian dihadapan sang supir?"Akhh" Jennie memekik sakit saat gigi-gigi Johnny yang tajam menggigit putingnya yang sudah terekspos bebas karena kemeja yang ia pakai beserta bra-nya telah dilepas.
"Tubuhmu memang sangat nikmat, istriku"
Johnny kembali mencecap puting kemerahan wanita itu, melumatnya kasar hingga membengkak.
Tak ayal hal itu membuat bagian bawah Jennie terasa basah karena penis besar Johnny terus bergesekan dengan vaginanya dibawah sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Lil Brother
FanfictionHaechan tak tau ini kesialan atau sebuah keburuntungan ketika sang ibu menikah lagi dengan seorang duda kaya beranak dua. perlahan namun pasti keuangan dan status keluarganya mulai naik dan stabil berkat ayah barunya, namun bukan itu yang membuat ia...