10

9.5K 1K 111
                                    

"Metode hipnotis mu luar biasa Hyung"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Metode hipnotis mu luar biasa Hyung"

Mark menyilangkan kakinya, menumpukannya pada kaki yang lain, punggungnya ia sandarkan pada busa sofa yang terlihat begitu empuk.
Dia kini berada dikediaman tangan kanan Daddynya, didepannya ada Kim Doyoung, rekan sekaligus salah satu orang kepercayaan Johnny.

Doyoung hanya terkekeh, metode hipnotis memang cukup sering ia gunakan. Well dia bekerja sebagai psikolog, hipnoterapi terkadang sangat diperlukan untuk beberapa pasien tertentu.

Tapi dalam kasus ini Doyoung tidak bekerja sebagai seorang psikiater, dia tengah menjelma menjadi salah satu penyihir bayaran keluarga Lee, untuk dapat menghapuskan semua kebejatan si kembar pada pria mungil berparas cantik yang ia temui beberapa jam lalu.

Sudah terjawab bukan alasan Haechan linglung saat tersadar? Ya, berterimakasihlah pada kemampuan spesial Doyoung yang tidak semua orang mempunyainya.

"Tak masalah Mark, itu hal kecil bagiku"

Doyoung meletakkan satu batang coklat diatas meja.
Mark menaikkan alisnya tanda tak paham.

"Bawalah pada adik manismu itu, dia akan kembali menyukaimu"

Well, coklat adalah hal yang tak mampu ditolak oleh mayoritas orang didunia, terlebih itu Kim Haechan, pria mungil berparas amat cantik yang begitu menyukai makanan manis itu.

"Minta bayaranmu pada Daddy, aku harus kembali"

Mark melirik arloji dipergelangan tangannya, sebelum menyambar coklat batangan itu dan melenggang pergi.

Doyoung terkekeh melihat kepergian si sulung Lee itu, dia yakin, setelah ini dia bisa membeli mobil sport keluaran terbaru.

"Ah.. anak muda"

_

"Mau yang mana?"

Haechan mengerjap bingung, memandangi Minhyung dihadapannya yang terlihat sedang memegangi sendok es krim.
Ya, anak itu membeli satu kotak besar es krim penuh varian rasa ketika Haechan mengatakan dia ingin es krim.

"Coba semua boleh?"

Haechan memandangi Minhyung dengan binar mata polos, berulang kali kelopak indah itu mengerjap, seakan tengah memohon pada yang lebih tua agar diperbolehkan mencicipi makanan paling lezat sedunia itu.

"Tidak, nanti kau terserang flu Baby"

Haechan merasakan tengkuknya sedikit geli saat Minhyung memanggilnya seperti itu.
Bocah gembul itu mencebikkan bibirnya, meraih satu tangan Minhyung yang bebas sebelum mendusal disana.

Lil BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang