9

10.9K 1.1K 103
                                    

_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_


"Katakan apa yang kau inginkan Jung Sungchan" Jaehyun jengah melihat tingkah random putra semata wayangnya itu.

Bagaimana tidak, dari dua jam yang lalu anak itu datang keperusahaannya, mengatakan bahwa ia malas sekolah.
Well Jaehyun sebenarnya tak begitu memusingkan akan hal itu, Sungchan sudah biasa membolos, tapi anak itu selalu saja menduduki peringkat pertama nasional.

Itu juga alasan Jaehyun tak terlalu mengekang anaknya, anak itu berfikir dengan caranya sendiri, bahkan Jaehyun tak pernah sekalipun melihat bocah berumur 15 tahun itu menyentuh bukunya.

Sungchan masih menopang dagu didepan meja kerja ayahnya.
Papan nama dari kayu yang berhiaskan tulisan emas sudah bocah itu singkirkan entah kemana.

Sungchan dengan kurang ajar mengambil kursi sekertaris Jaehyun, lalu menyeretnya kedepan meja ayahnya, memandangi pria paruh baya yang terlihat sedang sangat serius dengan pekerjaannya.

Membuat Jaehyun merasa risih ditatap seperti itu.

"Dad, kau sudah mendengar kabar soal mamanya Haechan kan?"

Jaehyun hanya berdehem menjawab pertanyaan sang anak.

Matanya kembali fokus pada monitor yang menampilkan sederet huruf dan beberapa grafik yang tak ingin Sungchan ketahui isinya.

"Dad" kesal karena diabaikan Sungchan mencabut kabel yang menghubungkan komputer ayahnya dengan arus listrik.

"JUNG SUNGCHAN! DADDY BEGADANG SEMALAM UNTUK MEMBUAT ITU!"

Bocah 15 tahun itu hanya abai pada teriakan Jaehyun.
Dia terlihat sedang memperhatikan kuku-kuku tangannya yang tak terdapat apapun, bersikap tak peduli pada ayahnya yang sudah menggeram marah dikursi kebesarannya.

"Wah, apa aku harus pakai cat kuku mama?" Gumamnya Random.

Jaehyun menghela nafas pasrah, mencoba sabar menghadapi putranya yang luar biasa kurang ajar dan pengadu itu.

"Fine, katakan apa yang kau ingin Daddy lakukan" pasrahnya.

Sungchan seketika mengangkat wajahnya, ada binar jahil Dimata bocah itu meski sekarang empunya sedang menyunggingkan senyum sok manis.

Jaehyun mendengus jengkel, memang duplikat asli dirinya.
Dia jadi memikirkan seperti inikah dulu Ayahnya ketika menghadapi tingkah nakalnya?
Oh Jung Jaehyun, karma itu instan.

Lil BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang