Naughty Touch

6K 184 9
                                    

"Bagaimana bisa kamu tertembak Sella?! Bukankah aku selalu bilang kamu harus pakai rompi anti peluru!" Gabriel sangat marah melihat Gisella yang tertembak.

Untungnya Gisella tidak tertembak di bagian yang fatal, hal seperti ini lah yang sangat di takutkan oleh Gabriel.

"Ayolah Gab, ini bukan luka tembak pertama yang aku dapatkan. Hal seperti ini sudah biasa di keluarga kita." Ujar Gisella sembari menarik tangan Gabriel pelan.

Gabriel pun menghela nafas pelan, kemudian Gabriel duduk di samping Gisella yang berbaring di tempat tidur.

Gisella tersenyum tipis, sedangkan Gabriel mengelus pelan kepala Gisella. Gabriel sangat khawatir dengan keadaan orang sekitarnya.

Pertama Monika tertembak saat mereka di Milan dan sekarang Gisella yang tertembak saat menjalani misi melindungi yang mulia ratu.

"Sella, mulai sekarang kita harus berhati-hati. Banyak orang yang mengincar kita." Ujar Gabriel mengingatkan Gisella agar selalu berhati-hati.

"Iya, aku tau itu. Kamu jangan terlalu khawatir, sebaiknya sekarang kamu jenguk Monika." Gisella tidak ingin Gabriel mengkhawatirkan dirinya.

Karena menurutnya Gabriel sudah cukup banyak tertekan karena insiden Monika yang tertembak.

"Baiklah, sebaiknya sekarang kamu tidur." Gisella pun menganggukan kepalannya dan mulai menutup mata untuk tidur.

Gabriel menyelimuti Gisella sebelum keluar dari kamar Gisella. Gabriel menutup kamar Gisella dan bersiap pergi menuju rumah sakit dimana Monika di rawat.

Di saat Gisella tertidur, di tempat lain nampak Gavin berjalan menggandeng Gayle menuju pesawat jet pribadi mereka.

Gavin terlihat sangat gagah dengan setelan jas berwarna marron yang di padukan dengan Gayle yang mengenakan dress berwarna merah dengan model bagian dada terbelah panjang.

"Tuan dan nyonya, saya sudah menemukan dimana tuan dan nona muda berada." Ujar Safir yaitu pengawal pribadi mereka berdua.

"Dimana mereka?"

"Mereka berada di California, mereka dalam masalah. Monika tunangan tuan muda mengalami penembakan di Milan dan sedangkan nona muda tertembak saat menjalani misi melindungi yang mulia ratu."

"Apa Gisella baik-baik saja?"

"Nona muda dalam keadaan baik, untung saja dia tidak tertembak di bagian yang fatal." Mendengar hal itu Gavin dan Gayle menghela nafas lega.

"Baiklah, sekarang kita langsung menuju mansion di California." Ujar Gavin dan langsung Safir jawab dengan anggukan kepala.

Safir pun segera memberitahukan pilot agar pergi menuju California. Gavin dan Gayle pun duduk di ruangan pribadi mereka.

"Kamu kenapa? Apa kamu ketakutan?" Tanya Gavin sembari menggenggam tangan Gayle.

"Ini pertama kali aku bertemu dengan mereka kembali, aku takut jika mereka tidak menyukai kehadiran ku Gavin." Mendengar perkataan Gayle, Gavin hanya tertawa.

Kemudian Gavin mengangkat tubuh Gayle ke atas pangkuannya. Tangan Gavin menyentuh bagian tengah dada Gayle yang terbuka hingga membuat Gayle mengerang pelan.

"Kamu percaya dengan ku kan? Percayalah, mereka berdua akan memeluk mu saat mereka melihat kamu ada di depan mereka." Ujar Gavin.

"Akhhh...Gavinn...akkh..."

"Kenapa semakin hari kamu terlihat sangat cantik sayang?"

"Hentikan Gavin, kita sebentar lagi akan lepas landas." Gayle berusaha turun dari pangkuan Gavin tapi Gavin menahannya dan samakin mengertan tangannya di pinggang Gayle.

The Dark Incident [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang