||18|| Axcel & Arcel

2.3K 253 23
                                    

"Beb!" Suara Arcel mengintrupsi Sonia yang terburu-buru meninggalkan aula.

"Iya Cel? Aku lagi cepet-cepet nih mau-"

"Udah ikut aku dulu," kata Arcel langsung menarik tangan Sonia.

"Mau ke mana Cel?"

"Mau ngenalin kamu ke keluarga aku," balas Arcel membuat Sonia langsung membeku.

Mengetahui Axcel dan Arcel saudara, kembar pula. Hampir membuatnya terkena penyakit jantung. Apalagi bertemu dengan keluarga Arcel.

"Cel, aku ada urusan bentar ya," kata Sonia berusaha menolak.

"Udah lah beb, sebentar aja sini!" Arcel langsung menarik Sonia membuat gadis itu tidak bisa apa-apa selain mengikutinya.

'Plis dong berhenti, pasti ada Axcel di sana,' batin Sonia yang tertunduk tidak bisa mengangkat kepalanya. Saat ini ia seolah ingin menenggelamkan diri agar tidak bertemu keluarga Arcel yang jelas ada Axcel di sana.

"Baru datang nih anak, kamu bawa siapa Ar?" Tanya Hera melihat Arcel membawa seseorang gadis yang tengah menunduk.

"Kenalin mom, dad, ini pacar aku," kata Arcel sambil nunjuk Sonia.

"Pacar?" Tanya Hera terkejut. Oh gadis ini yang diceritakan Arcel dan suaminya gegara terlibat cinta segitiga?

"Oh jadi ini pacar kamu sayang?" Tanya Hera seolah terkejut dan tidak ada apa-apa. Sedangkan matanya mengintip dari sudut melihat putra sulungnya yang hanya berekspresi datar.

"Ya sudah ayo duduk-duduk dulu," kata Hera menyuruh keduanya duduk.

Arcel menarik Sonia duduk, karena mejanya bundar dan entah kenapa Sonia tepat duduk di hadapan Axcel.

Namun bukan Axcel namanya jika ia lari atau meghindari tatapan lawan. Justru Axcel biasa-biasa saja walau dengan tampang datarnya.

'Aduh Axcel nyeremin lagi, matanya bisa bunuh gua,' batin Sonia yang hanya dapat tertunduk. 'Gimana sih gua gak tau kalau mereka kembar, gak mirip banget.'

"Bang, muka lu kek judes amat. Jangan bikin pacar gua takut," kata Arcel.

"Hm," balas Axcel yang fokus meminum minumannya.

"Kamu gak punya pacar El?" Tanya Adi agar nuansanya mencair.

"Pacaran cuma ganggu belajar," balas Axcel cepat dan datar.

"Yaelah dad, kayak gak tau putramu saja. Mana ada yang mau sama Axcel kalau gak ceweknya harus mental baja dan siap kacangin. Orang anaknya kayak kulkas 100 pintu," kata Hera sambil ketawa malah ngehujat putranya.

"Kamu pacarnya Arcel kan? Harus kuat juga loh Arcel itu buaya darat," kata Hera kepada Sonia.

"Ya ampun mom, aku gak kek gitu," balas Arcel. Yah dia bisa jadi yang setia lah.

"Udah mom masa gak tau mantan kamu dari SD. Dari kecil udah berani nyium anak orang. Emang bener ucapan Uncle Gilang, nembus dari bayi kamu kalau kamu itu jiplakan playboy."

"Mom!" Rengek Arcel malah bongkar-bongkar aib.

"Mirip kan sama mommynya, yang pawangnya buaya," balas Adi sambil tersenyum.

"Tau aja kamu mas, kamu juga mirip tuh sama putramu. Kutub utara dan selatan berjalan," balas Hera sambil tertawa.

"Oke ini sudah selesai kalian mau pulang bareng mom dad? Atau di sini dulu soalnya ini hari terakhir kalian sekolah," tanya Hera kepada kedua putranya.

"Di sini," balas keduanya serempak.

"Oke mom dad pulang dulu. Assalamualaikum," kata Hera dan langsung pergi.

Perfect TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang