||27|| Axcel & Arcel

2.1K 296 27
                                    

Hari ini kondisi Axcel sudah sepenuhnya pulih. Ia juga sudah mulai aktif bertugas kembali.

"Pagi Ndan," sapa beberapa anggota saat Axcel melewatinya.

Axcel hanya mengangguk, kadang juga menjawab sapaan bawahannya dan rekannya serta atasan.

"Selamat pagi Kapten Tweety!" Sapa tiga orang.

Axcel langsung menoleh dan mendelik, ia tidak salah dengar kan?

"Pagi Kapten," kata salah satu dari mereka.

"Sudah enakan Kapten Tweety?" Tanya Mereka sambil ketawa kecil.

Axcel hanys berekspresi datar, super datar. Ia yakin pasti gegara mommy nya dan dadnya yang membocorkan rahasianya.

"Hm, kayaknya push up pagi-pagi enak," guman Axcel membuat mereka langsung panik.

"Ya-ya jangan gitu dong Ax. Bercanda," balas mereka tak formal.

Ketiganya adalah rekan Axcel di Akademi Militer dulu. Rekan seperjuangan sesama anggota kopassus. Namun dari ketiganya pangkatnya masih dibawah Axcel.

"Eh btw, kamu beneran keponakan Jendral Dimas?" Tanya salah satu dari mereka dan Axcel mengangguk.

"Pantesan aja prestasinya mirip. Keluarga Wicaksana bener-bener," kata mereka. Siapa yang tak kagum dengan keluarga Wicaksana dalam kemiliteran.

Dari angkatan laut saja seorang Letnan Jendral yang masih aktif. Dari polisi juga Jendral Kapolri. Saat ini di TNI AD ada Jendral. Serta Jendral terakhir dari Polri korps brimob, Brigadir Jendral. Sejarah, pada waktu ini empat Jendral satu saudara.

Jika Axcel keponakan dari empat Jendral tersebut, itu luar biasa. Tentu saja mereka juga mendengar Wicaksana lain yang tengah menempuh pendidikan militer.

.
.
.

Sore ini waktunya mandi, Axcel sudah bersiap. Kali ini Axcel merasakan ada yang mengikutinya.

Axcel memutar bola matanya dan berbalik. Benar kan, ada rekannya yang ketangkap basah mengikutinya ke kamar mandi.

"Kenapa kalian? Mau melihat Tweety? Sini!"

"Kabor!!!" Kata mereka sambil tertawa sedangkan Axcel masih setia dengan tatapan datarnya.

Dasar para bujagan TNI kurang belaian.

.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini Axcel mendapat cuti, tidak lama namun yah cukup ia bisa bolak-balik dari rumah ke markas.

Karena ada di rumah Axcel hanya malas-malasan. Tidak ada kegiatan selain rebahan di kamar. Kemarin habis latihan capek sekali.

"Mom! Lihat siapa yang datang?" Kata Marsha saat masuk rumah.

"STAR! Masih ingat pulang?" Tanya Hera kaget. Bukan hari minggu tapi putranya pulang, setelah tiga bulan tak pulang.

Sedikitnya, Hera mulai curiga kenapa Arcel jarang pulang. Apa yang membuatnya betah di Bandung sendirian?

"Maaf mom, banyak banget meeting. Aku dengar bang Axcel pulang? Mana anaknya?" Balas Arcel langsung duduk di meja bar dapur dan meyemili makanan di piring yang baru saja matang.

"Meeting apa sampai sabtu dan minggu gak pulang?" Sindir Hera dan Arcel hanya tersenyum.

"Capek mom, gak kuat melangkah," balas Arcel mendramanisir.

"Hilih!" Balas Hera amat sangat tidak yakin.

"Kata Marsha bang Axcel hampir gugur dari tugas mom? Sekarang gimana?"

Perfect TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang