||8|| Axcel &Arcel

2.4K 261 25
                                    

Haloha.... author up nepatin janji tadi siang nih....

Selamat yah pada zakyatulmaol dan Krn_2803 jawabannya tepat sekali nih...
Hore🥳🥳🥳

Jadi, karena sudah janji, author up lagi. Yang lain yang belum berpartisipasi ayok pertisipasi nih....

Oke, happy reading.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pulang sekolah Axcel hari ini kumpul OSIS, yah ada rapat gitu capek banget aslinya di ruang osis tapi yah harus bagaimana?

"Lah, kok kak Nando sama angkatan OSIS tahun lalu masuk lagi? Ada apa ini?" Tanya beberapa anak OSIS kelas satu sedangkan anggota OSIS kelas dua kebanyakan menundukkan wajahnya.

"Gue rasa ada yang gak beres sama angkatan tahun ini," guman Raka ke barisan teman-temannya.

"Gua rasa juga gitu, lihat wajah kak Nando," kata Ivan ngeri sendiri melihat wajah kak Nando.

"Baiklah, kita mulai pertemuannya, sudah jelas kami berada di sini itu bukan sesuatu yang baik untuk angkatan kalian!" Kata kak Nando tegas.

"Saya mendengar banyak komplain dari semua pihak, baik guru maupun siswa. Kemudian guru-guru sepakat meminta kami kembali untuk membenahi angkatan kalian."

Ruang OSIS hanya dipenuhi keheningan. Tidak ada yang berani mengeluarkan suara sedikitpun karena melihat adanya aura kemaran dari kakel mereka.

"Sebenarnya saya malu kalian tau. Saya dan rekan-rekan sudah memberikan pengarahan yang terbaik untuk kalian tapi kinerja kalian seperti ini-ini saja. Tidak ada kemajuan yang ada malah kemunduruan organisasi. Ini entah saya dan rekan-rekan yang gak bisa mengarahkan kalian atau kalian sendiri yang dasarannya seperti ini!"

Kakak kelas benar-benar marah dan akhirnya mereka akan kembali mengarahkan angkatan tahun ini dua minggu kedepan.

Semua anggota OSIS diarahkan kembali tidak terkecuali.

Seperti Axcel dan kawan-kawan yang spaneng diarahin kak Tiara kembali. Bahkan meraka pulang lebih sore ketimbang anggota yang lainnya.

"Oke bro, gua pulang," kata Raka dan kawan-kawan langsung ngacir setelah dikasih kesempatan pulang.

Axcel jadi ditinggal sendirian bersama kak Tiara. Axcel masih bantu nyatetin lagi dan temen-temennya gak setia kawan banget langsung tinggal. Awas aja mereka nanti.

"Huh..." Axcel menghela nafas, ia sedang mencatat beberapa berkas OSIS karena sejak pergantian kemarin itu memang belum dicatat gitu, sepertinya buruk banget kinerjanya.

"Makasih sudah mau bantu Ax," kata kak Tiara sambil memberikan satu botol minuman dingin ke depan Axcel.

Axcel hanya mengangguk kemudian mengalihkan pandangannya lagi ke kertasnya.

"Sebenarnya ini buka tugas kamu, ini tugas anak kelas dua. Anak kelas dua sekarang memang gak bisa diandelin," kata kak Tiara sambil geleng-geleng kemudian membuka berkas miliknya.

"Kalau ada yang gak paham tanya oke?" Kata kak Tiara dan Axcel hanya mengangguk.

"Iya kak, sebenarnya ada," kata Axcel karena memang ia sedikit bingung di beberapa hal.

"Mana?" Tanya kak Tiara dan Axcel menyerahkan lembarnya.

"Oh ini, gini kamu duduk di sini deh Ax biar gampang. Ribet kalau kamu di situ," kata kak Tiara sambil menepuk kursi di sebelahnya.

Perfect TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang