Story by : AkitaaXevoluntia.
.
.Pagi hari Taehyung berjalan seperti biasanya. Bangun, bersiap untuk kerja, menyelesaikan pekerjaannya, lalu pulang kerumah.
Dia pikir hari ini akan seperti itu.
Rutinitas awal berjalan lancar seperti biasa, sampai akhirnya dia tiba di kantor.
Teman-temannya yang lain sudah sibuk bergosip di pagi hari, membicarakan bos mereka yang tak lain adalah pacarnya sendiri.
"Sst, Tae, kemari. Kita punya berita yang sangat menarik" Jimin berbisik kepada Taehyung sesaat dia masuk ke ruangannya. Taehyung hanya diam saja dan menurut, ikut penasaran berita apa yang membuat heboh di kantornya pagi ini
"Aku lihat sendiri, kok! Kalian semua tau kalau bos Seokjin datang paling pagi, kan? Dia bergandengan tangan dengan wanita cantik. Dan wanita itu juga tersenyum ke bos. Bukankah itu aneh? Seperti orang berpacaran?" salah satu teman kantor Taehyung bercerita. Taehyung yang ikut mendengarkan mengernyitkan dahi, bingung
'Dia memang sudah punya pacar, tapi aku pacarnya!' gumamnya dalam hati
"Bos datang! Dan dia bersama wanita tadi! Lihat, lihat!" teman lainnya berbisik heboh.
Semua mata disana melihat kearah seseorang yang lewat ruangan mereka, dan memang disana Kim Seokjin, bos mereka sekaligus pacar Taehyung sedang bergandengan dan tertawa bersama seorang wanita cantik. Mereka menertawakan sesuatu yang dikatakan wanita itu, berjalan tanpa menghiraukan sekitar.
Semua yang melihat tentu saja syok, termasuk Taehyung.
"Lihat, kan? Aku nggak bohong! Kayaknya itu emang pacar pak bos, deh." temannya yang tadi bersikukuh.
"Sebaiknya kita kembali ke kursi masing-masing." Jimin bersuara "Pak bos jalan kesini, ntar dia marah, loh." Semua karyawan kembali ke tempat duduknya. Tepat setelah itu, Seokjin masuk ke ruangan itu bersama wanita cantik yang dibicarakan.
"Perkenalkan, dia Kim Daehyun, dan mulai sekarang dia akan magang bersama kalian. Saya harap kalian menerima dia disini. Terima kasih." Seokjin berucap lalu mengusap kepala Daehyun sebentar dan pergi dari ruangan, meninggalkan Daehyun yang tersenyum lebar dan mulai berkenalan dengan seisi ruangan.
Taehyung yang melihat adegan tadi merasa kesal luar biasa. Dan hal itu berimbas kepada pekerjaannya yang berantakan hari itu.
Apalagi Kim Daehyun, wanita magang pergi makan siang bersama pacarnya, Seokjin dan terlihat sangat akrab, membuat seisi kantor yakin kalau Daehyun adalah pacar Seokjin.
.
.
.Hari yang sangat berat bagi Taehyung pun berlalu. Semua pesan dan telepon dari Seokjin hari itu sama sekali diabaikannya.
'Mas selingkuh didepan aku tapi sekarang malah menghubungi aku? Mas Seokjin nyebelin!' gerutu Taehyung dalam hati.
Alih-alih pulang dan beristirahat, Taehyung lebih memilih pergi ke taman, sendirian di malam hari untuk menjernihkan pikirannya. Termenung di taman yang tak jauh dari rumahnya, malas untuk pulang.
"Tapi kenapa tiba-tiba Mas Seokjin kayak gini?" Taehyung bergumam, berbicara pada angin malam. "Kemarin kami baik-baik saja, tapi hari ini dia jadi sosok yang berbeda." lanjutnya. Terlalu sibuk dengan pikirannya hingga dia tidak sadar waktu telah menunjukkan jam sebelas malam. Taehyung tergesa pulang kerumahnya, walaupun pikirannya masih seperti benang kusut.
Sesampainya dirumah, dia langsung menuju kamarnya, hendak mengistirahatkan diri dan pikiran dari kejadian hari ini. Disaat dia membuka pintu kamarnya, alangkah terkejutnya dia melihat Seokjin di dalam kamarnya, menatapnya emosi sekaligus khawatir.
"Kim Taehyung! Astaga, kamu bikin aku panik." Seokjin langsung memeluk Taehyung saat itu juga.
"Kenapa pesanku nggak dibalas, hm? Teleponku juga nggak kamu angkat. Aku khawatir." ucap Seokjin sambil mengusap punggung Taehyung pelan.
"Lepas!" Taehyung mendorong Seokjin, memaksa melepaskan pelukannya, menatap Seokjin murka.
"Seharusnya aku yang tanya, Mas tuh kenapa? Mas berselingkuh didepanku dan sekarang Mas bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa?" Taehyung benar-benar dibuat emosi, hampir menangis.
"Seharian ini Mas bersama orang lain, tertawa bahagia bersama orang lain, tapi sekarang Mas malah datang kemari dan memelukku seperti ini. Mas benar-benar nggak punya hati!" Taehyung nyaris memukul Seokjin saat itu juga sebelum dia mendengar sesuatu.
"Aku? Selingkuh?" Seokjin mengerjap bingung, menatap Taehyung yang mulai mengeluarkan air matanya. "Aku nggak selingkuh, Tae. Apa maksudmu?"
"Bohong! Aku lihat semuanya!" Taehyung mulai bercerita. "Seharian ini Mas terus bersama wanita magang itu, bergandengan tangan dan tertawa didepanku, bahkan makan siang bersama di kantin kantor tanpa melihat kearahku." Taehyung menundukkan kepalanya, terisak. "Jika Mas bosan padaku, seenggaknya jangan terang-terangan selingkuh di hadapanku kayak gini. Mas bisa bilang padaku kalau Mas ingin put-"
"Tae, sayang, dengar." Seokjin memotong ucapan Taehyung "Aku bisa gila kalau nggak ada kamu,Tae. Kamu tahu itu kan? Mana mungkin aku mau putus dari kamu." Seokjin menarik Taehyung ke pelukannya lagi, memberikan pelukan hangat agar Taehyung tenang.
"Salahku nggak ngenalin kamu sama Daehyun. Aku benar-benar lupa hari ini dia mulai bekerja disini. Aku mengirimimu pesan tentang Daehyun, tapi kamu sama sekali nggak bales, bahkan membaca pesanku pun nggak." Seokjin menjelaskan perlahan, Taehyung mendengarkan dalam diam.
"Daehyun itu adik sepupuku, Tae. Berbeda 4 tahun dariku. Kami satu almamater saat SMA tapi dia melanjutkan kuliahnya di Belanda. Aku merekomendasikan dia untuk bekerja di kantor kita karena dia benar-benar sangat berbakat, kau akan melihat itu nanti." Seokjin mengecup dahi Taehyung "Maafkan aku membuatmu salah paham seperti ini, Tae. Tapi aku hanya mencintaimu, nggak ada yang lain."
"Tapi, anak kantor mengira Daehyun itu pacar Mas." Tae mengeratkan pelukannya. "Kan pacar Mas Seokjin itu aku, kenapa mereka malah berpikir kalau pacar Mas itu orang lain?" gerutunya pelan, Seokjin dibuat tertawa gemas.
"Jadi, pacarnya Mas ini ingin memberitahu semua orang tentang status kita? Mau go public nih?"
"Nggak juga. Tapi aku nggak mau orang-orang berpikir Mas punya pacar selain aku." Taehyung melepaskan pelukannya. "Mas kan cuma milik Tae." Taehyung tersenyum kotak andalannya.
"Sayangnya Mas, kenapa begitu menggemaskan?" Seokjin mencubit pelan pipi pacarnya. "Baiklah, besok aku akan mengenalkan Daehyun di kantor dengan benar." Seokjin mengusap kepala Taehyung.
"Mandi dan beristirahatlah, Tae. Sudah malam. Mas pulang dulu. Besok malam, kita makan malam bersama, oke?"
"Oke!" Taehyung memeluk Seokjin sebentar lalu mengantarkan Seokjin kedepan pintu, melihatnya pulang dengan mobil yang sengaja diparkir agak jauh dari rumahnya. Taehyung tersenyum melihat kelakuan pacarnya itu.
'Setidaknya semua salah paham ini berakhir.' batin Taehyung sesaat setelah dia melihat Seokjin pergi menjauhi rumahnya.
"Aahhhh, aku makin jatuh cinta pada Mas Seokjin. Apa yang harus kulakukan?" Taehyung berucap pada udara, bersenandung kecil menuju kamarnya dan mulai membersihkan diri dan bersiap untuk beristirahat.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORIST
FanfictionDunia Seokjin dan Taehyung mungkin terlihat sederhana, jika dibandingkan dengan kisah Romeo dan Juliet. Tapi kadar cinta mereka sama, atau bahkan lebih dari kisah legenda. Merangkai cerita dalam rahasia, terikat erat meski berat. Rahasia yang seirin...