Berai

481 54 25
                                    


Story by : freaky_dini

.
.
.

Taehyung mendengus saat melihat layar ponselnya. Terpampang nama Seokjin dengan pesannya yang meminta maaf karena terpaksa membatalkan janji mereka hari ini.

Dengan gusar Taehyung meletakan ponselnya ke atas meja. Benda panjang pipih itu bergetar dengan dering yang panjang. Dan lagi-lagi nama Seokjin tertera di sana.

Taehyung hanya melirik ponselnya sekilas tanpa minat mengangkatnya. Biar saja. Paling dia hanya akan mendengar Seokjin berulang kali mengucap kata maaf.

Sudah tidak terhitung untuk bulan ini. Dan Taehyung mulai merasa lelah.

Lelah mendengar Seokjin meminta maaf.
Lelah harus menjadi pihak yang selalu mengerti setiap kali Seokjin membatalkan janji.
.
.
.

Seokjin berdecak kesal saat telfonnya tidak juga diangkat oleh Taehyung.

Yah mau bagaimana lagi, semua memang salahnya.

Hari minggu ini Seokjin sudah berjanji akan membantu Taehyung mendekor apartemen yang baru Taehyung tempati.

Sayangnya di tengah perjalanan menuju apartemen Taehyung, Namjoon memberi tau Seokjin lewat telfon bahwa pihak HYBE agensi ingin bertemu dengannya hari itu juga. Membahas kerja sama mereka yang akan berjalan.

Dan tentu Seokjin langsung menyanggupi.

Susah payah Seokjin berusaha agar agensi terbesar itu mau bekerja sama dengan perusahaanya. Dan ketika akhirnya kerja sama itu terwujud, Seokjin punya kewajiban untuk menjaga agar kerja sama itu terjalin baik.

Maka apapun yang berhubungan dengan HYBE harus di respon dengan cepat.

Sejenak Seokjin lupa kalau pacarnya sudah menunggu dari tadi.

Seokjin menghela nafas, menyerah mencoba menelfon Taehyung. Akhirnya dia menaruh ponselnya ke dalam saku celana dan mencoba fokus pada pekerjaannya.

Semoga kali ini pun Taehyung mengerti.
.
.
.

Untunglah setelah kejadian itu hubungan keduanya sudah membaik.

Malam itu Seokjin datang ke apartemen Taehyung, memeluk pemuda itu dan menghujaninya dengan kata maaf. Taehyung yang mudah tersentuh pun akhirnya luluh.

Dan Taehyung kira hubungannya dengan Seokjin akan kembali seperti dulu. Namun rupanya semua tidak berjalan semudah itu.

Seokjin semakin sibuk dengan pekerjannya, dan tanpa sadar membuat dinding penyekat pada hubungan mereka.

"Jadi hari ini kita nggak bisa makan siang bareng lagi?" Tanya Taehyung menahan kesal.

Sudah hampir satu jam dia menunggu di rooftop untuk makan siang bersama Seokjin, namun lelaki itu tidak juga muncul. Taehyung sudah berusaha menghubungi ponsel lelaki itu tapi tidak juga ada jawaban.

"Maaf sayang, mas harus meeting di luar kantor. Nggak akan keburu waktunya kalau harus makan siang di kantor dulu" Di sebrang sana Seokjin berusaha menjelaskan ketika akhirnya menjawab telfon Taehyung.

Taehyung menghela nafas kasar. Ia lalu memutuskan sambungan telfon mereka.

Taehyung menatap nanar kotak bekal makan siang di pangkuannya, kemudian mulai makan tanpa gairah.

Seokjin semakin sibuk.
Semakin jauh.
Semakin tidak tergapai dan Taehyung- semakin kesepian.
.
.
.

Taehyung sengaja mengambil cuti hari ini. Alasannya apalagi kalau bukan karena dia sedang malas melihat Seokjin.

AMORISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang