Story by : kxrynna healightt_ jinkookieme78 freaky_dini AkitaaXevoluntiaWarning : 4,8K words..
.
.
.Hari masih pagi, namun Jimin sudah melenggang masuk ke gedung apartemen milik Taehyung dengan langkah-langkah ringan.
Tangannya menenteng kantong plastik berisi dua bungkus bubur ayam yang sengaja ia beli untuk menu sarapan dia dan Taehyung. Jimin tau betul sahabatnya itu tidak akan menolak bubur ayam langganan mereka.
Pria bertubuh mungil itu sudah sampai di lobby. Dia bergegas menuju lift untuk naik ke lantai lima, tempat unit apartemen Taehyung berada.
Jimin hampir sampai ke depan lift kala telinganya sayup-sayup mendengar suara husky yang familiar baginya.
"Kita sarapan di toko roti depan yuk mas. Aku lagi kepengen croissant"
Taehyung?
Mas?Jimin cepat-cepat bersembunyi di balik pilar tinggi yang ada di sudut lobby itu.
Pemuda Park itu sedikit menjulurkan lehernya, dari tempatnya berdiri ia bisa melihat Taehyung berjalan bergandengan tangan dengan seorang pria yang bertubuh lebih tinggi dari Taehyung.
"Iya sayang. Sekalian nanti beli americano buat aku"
Suara langkah kaki itu semakin dekat. Jimin bisa semakin jelas melihat Taehyung dan- Seokjin.
Jimin menutup mulutnya yang nyaris berteriak reflek.
Sayang?!
Seokjin manggil Taehyung sayang?!Taehyung berkencan dengan Seokjin, atasan mereka di kantor?!!
Kim Seokjin yang kadar tampannya jauh di atas kata normal?!!
Mendadak Jimin merasa jantungnya berdegup kencang.
'Astaga..gue masih nggak percaya' batin Jimin sambil berkali-kali menggelengkan kepala.
Terjawab sudah segala pertanyaan tentang cincin berukir nama Jwan dan tentang lelaki yang dipanggil 'mas' oleh Taehyung yang selama beberapa waktu ini sempat menggantung di kepalanya.
Jimin mengintip lagi dan kedua sejoli itu terlihat berjalan menjauh darinya Sepertinya keadaan sudah aman bagi Jimin untuk keluar dari tempat persembunyiannya
Jimin berdecak sebal "Taehyung jahat banget sih, nggak pernah cerita kalo pacaran sama pak Seokjin! Bisa-bisanya dia nyimpen rahasia dari gue!" Gerutunya kesal.
Sejenak Jimin merasa terkhianati. Hatinya tidak terima karena sahabat dekatnya itu ternyata menyimpan rahasia besar darinya.
"Belum aja Jungkook tau rahasia Lo, Tae" gumam Jimin lagi.
Jimin bertekad untuk langsung mengintrogasi Taehyung begitu sampai di kantor.
Dengan langkah lebar Jimin meninggalkan gedung apartemen Taehyung. Dia sungguh sudah tidak sabar.
.
.
.Sayangnya niat Jimin untuk 'mengintrogasi' Taehyung harus tertunda karena tumpukan berkas sudah menunggu Jimin begitu ia sampai di kantor. Taehyung pun terlihat sibuk dengan pekerjaannya. Jimin tidak punya pilihan selain bersabar menunggu jam makan siang tiba.
Namun lagi-lagi Jimin harus menunggu karena begitu jam makan siang tiba Jimin justru tidak melihat Taehyung di kantin. Ia makan siang hanya berdua dengan Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
AMORIST
FanfictionDunia Seokjin dan Taehyung mungkin terlihat sederhana, jika dibandingkan dengan kisah Romeo dan Juliet. Tapi kadar cinta mereka sama, atau bahkan lebih dari kisah legenda. Merangkai cerita dalam rahasia, terikat erat meski berat. Rahasia yang seirin...