"Lo ngapain disini malem-malem?" Tanya Dirga setelah sekian lama berdiam lama
"Gue bosen aja kak jadi keluar terus nyampe sini ketemu Lo" jawabnya
"Kakak sendiri ngapain ngomong sendiri disini? Tadi gue kira itu hantu eh ternyata itu Lo" lanjutnya
"Gue lagi banyak pikiran aja sih" kata Dirga sambil menoleh ke Rania
"Lo ada masalah? Eh tapi gue bukannya mau kepo ya tapi itu terlihat jelas diwajah Lo" kata Rania
"Gue lemang ada masalah dikit" ujarnya
Setelah itu mereka terdiam lagi. Sampai akhirnya Rania berdiri dan mengajak Dirga kesuatu tempat.
"Dari pada Lo di sini berdiam diri mending ikut gue yuk kak" ajaknya
"Kemana?" Tanya Dirga
"Udah ayok" lalu menarik tangannya
"Ikutin gue ya, awas aja kalau gak" kata Rania
Dirga mengikutinya entah kenapa ia merasa nyaman dengan adik kelasnya ini. Ia biasanya cuek dan tidak banyak bicara tetapi dengan Rania ia bisa mengeluarkan semua ekspresi nya padahal mereka baru saja mengenal.
Motor yang mereka kendarai berhenti di sebuah pasar malam. Dirga melihat tempat didepannya dengan heran karena ia tak pernah datang ke tempat seperti ini.
"Lo ngapain ngajak gue kesini?" Tanya Dirga
"Dari pada Lo penasaran mending kita jelajahi tempat ini" ujarnya
"Gue tau Lo belum pernah kesini, tapi nikmati aja suasananya gue yakin Lo pasti senang kak" lanjutnya
Awalnya Dirga ragu-ragu mengikuti Rania dan bahkan ia di ajak makan makanan disana.
"Lo coba makan ini deh kak gue yakin Lo bakalan suka". Kata Rania sambil menyodorkan cimol
"Lo yakin ini bersih gue gak akan sakit perut kan?" Tanya Dirga
"Udah makan aja gue jamin Lo bakalan suka". Ujarnya sambil memasukkan cimol itu ke mulut Dirga.
Dirga yang diperlakukan seperti itu kaget , ia ingin membuang cimol itu tapi langsung dipelototi oleh rania.
Ia mengunyahnya secara perlahan, Rania yang melihat hal itu menunggu jawaban dari Dirga.
"Gimana enak kan?" Tanya rania
"Emmm enak gue baru tau" kata Dirga sambil merampas cimol dari tangan rania.
Rania yang melihat itu cengo tapi tak urung ia merasa senang melihat Dirga yang lahap menyantap makanannya.
Setelah habis Rania mengajak Dirga untuk mencoba semua makanan disana.
Tak jarang mereka juga memainkan permainan disana.Mereka berdua terlihat menikmati malam ini. Bahkan mereka tak sadar jika malam semakin larut.
"Eh ini udah jam 21:00 kita pulang yuk" ajak Dirga
"Bentar kak gue belum puas" jawabnya
"Ini udh malem gak baik cewek pulang malem-malem" kata Dirga
"Ish! Kalau Lo mau pulang. Pulang aja gue bisa pulang sendiri" ujarnya dengan kesal
"Gak bisa gitu Lo itu cewek kalau kenapa-napa gimana?" Ucap Dirga
"Ok kita pulang" kata Rania dengan perasaan kesal.
Entah kenapa ia tak bisa melawan perkataan kakak kelasnya ini.
Padahal ia tak pernah mau mendengarkan perintah orang lain kecuali keluarga dan orang terdekatnya."Gue anter Lo sampe depan rumah Lo" kata Dirga.
"Gak usah kak gue bisa pulang sendiri" ujarnya
"Lagian kan kita bawa motor masing-masing" lanjutnya dengan menaiki motor sport nya
"Gpp gue kawal Lo sampe rumah Lo" ucap Dirga.
"Cih! Gak sekalian aja Lo jadi pengawal gue kak" katanya
"Oh Lo mau gue jadi pengawal Lo boleh aja" bukannya marah Dirga malah menanggapi nya dengan santai dan bahkan ia tersenyum.
Rania yang melihatnya tersenyum terpana sesaat karena Dirga terlihat tampan bahkan jika saja ia tak tersenyum ia sudah tampan.
Setelah sampai dirumah ia memarkirkan motornya dan langsung masuk kerumahnya. Disana ia melihat daddy sedang menunggunya.
"Daddy tumben masih duduk disitu nungguin siapa dad?" Tanya rania tanpa rasa bersalah
Mendengar hal itu Smith ingin sekali menampar mulut putrinya itu. Jelas-jelas ia menunggu nya dan ia masih bertanya sedang menunggu siapa.
"Daddy nunggu kamu lah emang Daddy punya anak lagi selain kamu" jawabnya
"Oh yaudah kan aku dah pulang mending Daddy masuk kamar deh"
"Kamu juga ganti baju gak usah mandi ini udah malem" suruh Smith setelahnya ia berlalu pergi.
********
KAMU SEDANG MEMBACA
Rania Secret
HumorGak pinter bikin kata-kata Penasaran langsung baca ajaa ok Sorry masih penulis abal abal jangan lupa vote dan comentnya ya Dikasih saran biar nanti kedepannya bisa lebih baik lagi