part 9

0 0 0
                                    

Sepulangnya sekolah Vani dan Rania pergi ke mall seperti yang mereka rencanakan tadi disekolah.

"Jadi gimana ceritanya Lo bisa akrab sama kak Dirga?" Tanya Vani

Mereka kini tengah makan di restoran yang ada di mall itu

"Emang gue terlihat akrab ya sama dia?" Bukannya menjawab ia malah bertanya kembali

"Iya lah biasanya nih ya kak dirga itu cuek banget ke semua orang kecuali orang terdekatnya" jawab Vani

"Masa sih orang bawel kok terus nyebelin lagi"

"Whatt!! Berarti Lo emang akrab sama dia buktinya Lo bilang dia bawel"

"Apaan sih b aja kali lagian gue sama dia itu baru ketemu beberapa kali doang"

"Tapi kok bi...." Belum selesai bicara ucapan Vani terpotong kala dering hp Rania berbunyi

Disana tertera "Daddy calling"

"Bentar gue angkat telfon Daddy" Vani hanya mengangguk

Via telepon

"Halo dad"

"Halo honey bisa kekantor Daddy gak sekarang? Kamu udah pulang sekolah kan?"

"Iya tapi aku masih di mall bareng temen dad emang ada apa?"

"Daddy butuh bantuan kamu jadi bisakan honey?"

"Ok dad aku kesana"

"Yaudah Daddy tutup dulu telfonnya"

Setelah menutup telepon nya ia manatap Vani yang juga menatapnya.

"Gue harus pergi sekarang jadi gpp kan gue tinggal sendiri?" Ucap rania tak enak hati

"Gpp perlu gue anter lagian gue udah mau pulang juga" tawar Vani

"Boleh deh itung-itung hemat uang gue" kata Rania cengengesan

"Ya udah ayok" mereka pun berdiri keluar kearah parkiran

"Lo mau gue anterin kemana?" Tanya Vani

"Ke nebula company"

"Lo ngapain kesana?" Tanya Vani dengan raut wajah kaget.

Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan nebula company. Nebula company adalah perusahaan yang kini menempati puncak tertinggi didalam dunia bisnis. Bahkan cabang nya sudah ada dimana-mana.

Kabarnya kantor pusat nebula company ada di Eropa. Dan itu memang benar adanya tapi karena Smith ada urusan di Indonesia ia memindahkan pusatnya ke negara ini sementara waktu.

"Daddy gue kerja disana" kata Rania ia tak memberi tahu jika daddy-nya itu pemilik nebula company.

"Wah gak heran sih motor Lo aja harganya selangit"

"Oh iya Lo pindahan dari mana kan pas perkenalan Lo gak bilang" lanjutnya

"Gue dulu home schooling"ucapnya berbohong ia masih tak mau Vani mengetahui identitas aslinya

Karena asik dengan pembicaraan Meraka tak sadar jika sudah memasuki area kantor nebula company.

"Eh udah Sampek nih" ujar Vani

"Thanks ya gue keluar dulu Lo hati-hati pulangnya"

Setelahnya mobil Vani melesat pergi dan Rania pun langsung masuk kedalam nebula. Karyawan disana sudah tau jika itu anak atasannya langsung menyapa.

Rania yang melihat itu hanya tersenyum menanggapi karyawan yang menyapanya.

"Permisi apa Daddy ada didalam?" Tanya rania ke repsionis

"Pak Smith sedang rapat nona" katanya dengan sopan

"Tadi pak Smith juga berpesan jika nona sudah sampai anda disuruh menunggu didalam saja" lanjutnya

"Baiklah"

Lalu ia membukakan pintu ruangan Smith

"Silahkan nona"

"Terima kasih" repsionis tadi langsung keluar setelah mengantar nya

Karena bosan Rania memainkan hpnya hingga tak sadar jika Daddy-nya sudah duduk disebelahnya.

"Ekhem!" Deheman Smith membuatnya tersadar

"Eh Daddy sejak kapan di situ?"

"Fokus banget sama gadget nya sampe gak sadar kalau Daddy udah Dateng" ujar Smith

"Hehehehe maaf dad"

"Oh iya Daddy ngapain nyuruh aku kesini" lanjutnya

"Daddy mau kamu ikut ke acara kolega Daddy lusa. Jadi anaknya itu ulang tahun dan dia ngundang Daddy"

"Udah cuman gitu aja"

"Iya udah Daddy cuman mau bilang itu" kata Smith tanpa merasa bersalah

"Kan Daddy bisa ngomong nanti pas pulang"

"Nah karena kamu udah terlanjur kesini mending bantu Daddy urus perusahaan" ucap Smith

"Bilang aja Daddy males kan "

"Mana ada! Daddy nyuruh kamu biar kamu ada kerjaan"

Tok....tok....
Mereka berdua menoleh melihat siapa yang mengetuk pintu

"Maaf pak klient sudah menunggu bapak diruang rapat" kata sekertaris Smith

"Baiklah kamu mau ikut Daddy gak?" Tanya Smith

"Boleh deh"
Mereka berjalan menuju ruang rapat

******
Setelah setengah jam berbincang bincang mereka akhirnya bersalaman tanda jika mereka berdua sepakat bekerja sama.

"Senang melihat perusahaan mu berkembang pesat El" ucap Smith

"Ya itu juga berkat bantuan mu juga Smith" kata mikael

"Sudah sewajarnya aku membantu lagian kau sahabatku"

"Kalau boleh tau dia siapa? Kau tak mungkin menjadi pedofil kan?" Tanya mikael

"Aku tidak seperti itu dia anakku namanya Rania "

"Honey ini sahabat Daddy mikael"

"Halo om senang bertemu dengan om" kata Rania sambil tersenyum

Mikael hanya mengangguk dan tersenyum juga ia merasakan sesuatu setelah melihat senyuman itu terasa mirip dengan senyum istrinya.

Mungkin hanya perasaan ku saja* batinnya

"Kalau begitu aku pamit dulu jangan lupa datang ke pestanya ajak juga anakmu" kata mikael

"Baiklah jika aku tidak sibuk"ujar Smith

Mikael pun berdiri dan pergi dari ruangan itu.

******

Rania SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang