Sebuah motor sport melaju dengan kencangnya ia sedang menuju kesuatu tempat. Tak lama ia sudah sampai ke tujuannya.
Didepannya terdapat sebuah rumah lantai dua. jika dilihat dari luar memang seperti rumah biasa tapi siapa yang tau jika didalamnya terdapat Teknologi canggih dan koleksi beberapa senjata tajam.
Setelah turun dari motornya ia masuk ke dalam rumah itu tak lupa ia menempelkan sebuah kartu indentitas untuk membuka pintunya.
Klik...
Ia masuk kedalam dan terlihat disana banyak sekali aktivitas yang dilakukan. Mereka semua tak sadar jika ada yang baru saja masuk ke sana.
Ekhem...
Deheman keras membuat mereka yang awalnya sibuk kini menoleh kearah pintu. Mereka kaget ketika melihat seorang wanita yang berdiri didepan pintu.
"Queen!!" ucap mereka bersamaan.
Melihat itu mereka berlari lalu menghampiri Rania. Ya gadis itu adalah Rania ia sudah bilang jika ia akan kemarkas.
Meskipun Rania seorang wanita ia sangat dihormati disini tak hanya itu ia bahkan sangat disayang oleh mereka semua. Dimarkas black rose Rania adalah wanita satu-satunya jadi tak heran jika ia dipanggil dengan sebutan "Queen".
Disini mereka bukan hanya sekedar teman atau sahabat tapi mereka adalah keluarga. Mereka yang ada sini semuanya adalah anak jalanan yang Rania tolong.
Rania memberikan kehidupan yang layak untuk mereka. Bahkan Rania tak menganggap mereka bawahannya tapi ia mengaggap mereka semua adalah kakaknya.
Hal itu membuat mereka terharu dan berjanji akan menjaganya.
" Hai para Abang"ucapnya
"Kalian gak mau nyuruh aku duduk gitu" lanjutnya
Seakan tersadar dengan sikapnya mereka mulai menyingkir dan mempersilahkan Rania untuk duduk.
Mereka pun mulai berbincang bincang bahkan tak sadar jika dari lantai dua ada seseorang yang sedang menuruni anak tangga.
Ekhem....
Tak ayal mereka menoleh dan terdapat seorang lelaki tampan sedang berdiri tak jauh dari tempat duduk Rania.
Greppp
Rania langsung memeluknya. Ia sangat rindu dengan lelaki ini yang tak lain adalah Felix. Ia abangnya yang selalu membantunya ketika sedang berada di Eropa.
"Abang kangen" rengek Rania
"Kenapa gak kabarin Abang kalau udh di Indonesia" tanya
"Biar suprise bang"
"Untung pas waktu itu Leo bilang kalau kamu udah balik"
"Jadi Leo bilang ke Abang?" Katanya sambil mendongakkan kepalanya
"Gak sopan banget sih Lo gue lebih tua dari Lo" kata Leo
"Halah bacot Lo! tua kok bangga" ucapnya sambil menjulurkan lidahnya
"Udahlah males gue sama Lo" lalu beranjak pergi tapi sebelum benar-benar pergi ia dipeluk dari belakang oleh rania
"Baperan Lo bang" kata Rania yang kini tengah memeluk Leo dari belakang.
"Awas gue mau kekamar"kata Leo sambil melepaskan pelukannya
"Bang Leo mah kan gue cuman bercanda" kata Rania
Lalu Leo berbalik memeluk Rania. Ia paling tidak bisa jika harus marah ke adeknya ini.
"Udah lepasin pelukannya" kata Felix
"Sini dek duduk"lanjutnya
Rania lantas duduk di samping Felix.
"Ada yang mau Abang sampein ke kamu" kata Felix dengan wajah serius
"Ada apa bang? Ada masalah ya pas aku gak kesini?" Tanya rania
"Jadi gini dek akhir-akhir ini Genk nya Zeus sering cari masalah sama kita" kata Felix
"Bener kata Felix padahal kita gak pernah cari masalah sama mereka" imbuh Leo
"Zeus?" Tanya rania bingung
"Ah iya Lo kan gak tau jadi gini Zeus ini genk motor yang baru-baru ini terbentuk" kata Leo
"Dan kenapa kalian bisa terlibat masalah sama mereka?"
"Itu karena adanya kesalah pahaman dek. Waktu itu salah satu dari mereka tergeletak dijalan dengan pisau diperut nah kan kita baik jadi kita tolongin deh. Terus si geo cabut pisaunya biar si elang bisa ngobatin."
"Ngobatin pake apa kan kalian ditengah jalan?" Potong Rania
"Ish Lo emang pikun ya. Kan Lo sendiri yang bilang sama kita harus selalu bawa p3k buat jaga-jaga kalau terjadi sesuatu" geram Leo
"Hehehe Iyah ya udah lanjut bang" pinta Rania
"Nah pas geo udah cabut tuh pisau anak Genk Zeus Dateng dan si elang lagi ambil p3k jadi keliatan nya geo celakain tuh anak. Awalnya mereka cekcok terus sampe lupa kalau tuh anak udah mulai sekarat karena kehabisan darah terus akhirnya mereka baru bawa kerumah sakit pas nyampe sana dia dinyatakan kritis dan dua hari setelahnya dia meninggal karena adanya pengendapan diotaknya. Nah mereka gak terima karena hal itu dan mau balas dendam" kata Felix
"Huuffhh ya udah kita selesaikan masalah ini nanti aku pulang dulu bang ini udah malem ntar Daddy bisa ngamuk" ucap rania
"Mau gue anter gak?" Tanya Leo
Rania hanya menggeleng lagian ia akan mampir dulu ke butik untuk membeli dress untuk pergi ke acara kolega Daddy-nya.
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
Rania Secret
HumorGak pinter bikin kata-kata Penasaran langsung baca ajaa ok Sorry masih penulis abal abal jangan lupa vote dan comentnya ya Dikasih saran biar nanti kedepannya bisa lebih baik lagi